Arsip Kategori: Berita

Berita dan info menarik terbaru seputar dunia musik Indonesia. Mengabarkan berita baik, kisah di balik karya, dan cerita tanpa gosip. Artis, orang-orang di balik layar produksi sebuah karya, tips ,review cd, fashion dan segudang informasi menarik lainnya.

Susie Legit Kasih Warning Ke Para Wanita Lewat Lagu Cinta Ganjil Genap

Kamarmusik.net, JAKARTA – Waspada lah waspada lah, wahai para wanita. Jangan sampai deh kamu bertemu dengan tipe cowok yang doyan mengobral cinta. Sekarang bilang cinta mentok sama kamu, eh besok dia bilang cinta mati sama cewek lain. Aneh banget kan, cinta kok dibagi-bagi? Fenomena ini yang ingin disampaikan oleh Susie Legit melalui single terbarunya “Cinta Ganjil Genap”.

Lagu “Cinta Ganjil Genap” diciptakan oleh musisi band pop Caramel, Pay. Inspirasinya muncul lewat sebuah peraturan lalu lintas di Jakarta. Itu lho, plat ganjil dan genap untuk kendaraan roda empat.

“Kalau di lagu ‘Cinta Ganjil Genap’ pasangannya was-was terus, karena cowoknya suka menclok ke cewek lain juga. Hampir sama dengan peraturan ganjil genap gitu. Pokoknya cowok seperti ini nggak bisa dipegang omongannya. Lain di mulut, lain di hati deh,” kata penyanyi kelahiran 15 Juni 1990 itu.

Bagaimana dengan aransemen musiknya? Susie Legit mengatakan genrenya tetap DanceDhut seperti yang ia nyanyikan di single sebelumnya “Buronan Mertua”. Bedanya, lagu ini diracik dengan harmonisasi pop oriental. Yang menarik, “Cinta Ganjil Genap” dibumbui musik EDM. Penyanyi yang juga host musik dan bintang iklan ini menggandeng komedian Narji sebagai model video musiknya.

Ganti Nama Dari Susi Legit Menjadi Susie Legit

Susie Legit Kasih Warning ke Para Wanita Lewat lagu Cinta Ganjil Genap

Pada bulan Maret 2016 lalu, Susie Legit merilis lagu ciptaan Jaya Shalwa yang berjudul “Buronan Mertua”. Namun, kala itu ia masih menyandang nama panggung Susi legit.

Di penghujung tahun, ia kembali memperkenalkan single barunya. Tapi, nama panggungnya bukan lagi Susi, tapi berubah menjadi Susie. Selidik punya selidik, penambahan nama di bagian belakang ini atas inisiatif Pak Rahayu Kertawiguna. CEO Nagaswara Big Indie itu berharap nama ini lebih hoki.

“Harapanku semoga lagu ‘Cinta Ganjil Genap’ ini bisa heboh melebihi peraturan lalu lintas di Jakarta. Melalui kualitas suara dan iringan goyang legit, aku optimistis mendapat tempat di industri musik tanah air,” papar pedangdut yang menyebut ribuan fans setianya dengan julukan Legit Lovers.

7 Alasan Ini Bikin Kamu Ingin Buru-Buru Punya Album Cermin 7 God Bless

Kamarmusik.net, JAKARTA – Wahai penggemar musik rock di Indonesia, mari bersuka cita bersama. God Bless siap meluncurkan album terbaru nih. Di album studio ke-7 ini memuat 9 lagu lama dari album Cermin (1982) yang diaransemen ulang dan 3 lagu anyar. Seperti apa albumnya?

Semakin Matang Usia, Bukan Alasan God Bless Untuk Berhenti Berkarya

Nggak mau kalah dengan para musisi muda, God Bless tetap semangat dalam menelurkan karya. Tahun 2016, usia para personel band ini mayoritas setara dengan umur opa dan oma kita. Ahmad Albar (vokalis) berusia 70 tahun, Donny Fatah (bass) dan Abadi Soesman (kibor) beruisa 67 tahun, Ian Antono (gitaris) berusia 66 tahun, hanya Fajar Satritama (drum) yang paling muda, berusia 46 tahun.

Memilih Angka 7, Angka Keramat yang Sering Dikaitkan Dengan Hoki

7 Alasan Ini Bikin Kamu Ingin Buru-Buru Punya Album Cermin 7 God Bless

Ahmad Albar punya jawaban mengapa album ini full dengan angka 7.

“Iya, angka 7 itu kayak angka keramat,” ceplos vokalis yang beken disapa Iyek dalam jumpa pers di Studio Emtek, Daan Mogot, Jakarta Barat belum lama ini.

Tanggal mereka melaksanakan press conference pun ada unsur angka 7, yaitu hari Sabtu (17/12).

“Kebetulan sekali album ke-7 ini menandakan umur God Bless ke-43 tahun. Jarak dari album terakhir dengan album ke-7 adalah tujuh tahun. Tahun ini, umur saya juga sudah 70 tahun,” canda Iyek.

Ini Dia 9 Judul Lagu di Album Cermin yang di Aransemen Ulang

Kamar Musik bocorin 7 dari 9 lagu lama yang dibawakan kembali dengan sound baru. Ke-7 album Cermin yang akan mejeng di album Cermin 7 di antaranya: “Selamat Pagi”, “Anak Adam”, “Cermin”, “Musisi”, “Balada Sejuta Wajah”, “Sodom Gomorah”, dan “Tuan Tanah”. Lalu apa 3 lagu baru mereka ya? Untuk yang ini, mending kamu beli CD orisinalnya deh biar nggak penasaran, setuju?

Upsss, 1 Lagu Baru Akhirnya Dibocorin via Akun Instagram godblessrocks

Buat yang sedih melihat konflik di negeri ini, ada baiknya harus menyimak lagu baru God Bless deh.

“Akhirnya! Album ke-7 God Bless bertajuk ‘Cermin 7’ siap diluncurkan! Album Cermin 7 berisikan materi yang sama dengan album Cermin yang dirilis tahun 1980, tapi diproduksi lagi dengan sound dan arrangement baru + terdapat 3 lagu baru yang bisa memberikan warna baru musik rock Indonesia, salah satu nya ‘Damai’.”

Album Baru God Bless Langsung Rampung Hanya Dalam 3 Bulan Saja

Band ini tentu udah nggak diragukan lagi jam terbangnya. Bayangkan, perjalanan God Bless dalam mengarungi industri musik Indonesia hampir memasuki usia emas. Bikin album pun bisa secara kilat.

“Total proses sekitar tiga bulan. Satu bulan rekaman, mixing di Jakarta, lalu mastering di Australia,” beritahu Iyek seputar proses penggarapan album yang start mulai pada pertengahan tahun 2016.

Sentuhan Baru Album God Bless yang Bisa Bikin Kamu Terkagum-Kagum

God Bless mengusung warna dan spirit baru dalam merilis album Cermin 7. Fakta ini bakal kamu buktikan langsung ketika mendengar aransemen musik pada 9 lagu lawas yang mereka hadirkan kembali. Keberadaan Fajar, yang dulu malang-melintang sebagai drummer band Edane, diklaim memberikan sentuhan baru. God Bless juga berkolaborasi dengan pemain perkusi grup musik Debu.

“Mereka kasih warna baru ke God Bless. Semoga bisa diterima sama generasi sekarang,” harap Iyek.

Testimoni yang nggak kalah cihuy juga diberikan oleh Stephan Santoso kepada band yang di awal kariernya pernah membuka konser musik Deep Purple ini.

“Energi mereka di album ini luar biasa, apalagi dengan drummer Fajar Satritama dari Edane yang membuat lagu-lagu klasik God Bless seperti ‘Musisi’, ‘Cermin’, ‘Sodom Gomorah’, dan ‘Anak Adam’ jadi lebih kolosal. Saya sampai takjub dengar materi album ini! Gila!” ungkap gitaris Musikimia yang diberi amanah untuk melakukan mixing album Cermin 7 ini.

God Bless Ingin Musik Rock Tetap Hidup di Dalam Rumah Kita, Indonesia

Dalam distribusinya, God Bless mengemas albumnya ke dalam bentuk digital dan rilisan fisik berupa compact disc. Selain itu, akan ada juga rilisan berupa box set yang terdiri dari piringan hitam atau vinyl, photo book, hingga paket khusus berupa kaus plus CD. Album ini memuat pesan positif tentang seruan pesan damai dan pentingnya regenerasi.

God Bless sangat berharap karya mereka bisa mengembalikan kejayaan musik rock seperti dulu.

“Pengerjaan album “Cermin 7″ diharapkan bisa mengobarkan semangat kreatif bahwa dunia musik rock Indonesia tetap hidup dan memiliki tempat sendiri,” tegas mereka lewat Instagram godblessrocks

So… nggak ada alasan bukan untuk nggak membeli sekaligus mengoleksi album terbaru God Bless 🙂

Sheila Marcia Kembali Nyemplung ke Musik, Antara EMMA Atau Dilema?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Nggak bisa dipungkiri bahwa Sheila Marcia adalah sosok yang sangat kontroversial. Wajar kalau ibu dari Leticia ini selalu menjadi sorotan kamera para pekerja infotainment. Banyak, bahkan terlalu banyak kasus yang menerpa dirinya. Upsss, tapi Kamar Musik tetep komit kok nggak bakal mengusik soal gosip. Ngomongin musik kali ya, biar lebih sip…

Pemilik nama lengkap Sheila Marcia Joseph ini memang lebih populer sebagai aktris film, sinetron, dan FTV. Tapi, sebenarnya cewek yang tubuhnya bertabur tato ini punya talenta oke lho di dunia tarik suara. Kualitas vokal wanita kelahiran Malang, 3 September 1989 ini sebenernya bagus kok.

Ia memulai karier sebagai penyanyi dengan merilis single “Damai Bersamamu”. Dari situ, publik tahu kalau Sheila Marcia sungguh-sungguh bisa nyanyi. Kemudian ia pernah melempar single “Malaikat Kecilku”. Lagu ciptaan Pepep ST 12 ini ia dedikasikan khusus untuk putri cantiknya, Leticia. Paling cihuy sih saat Ipang Lazuardi mengajak berduet di lagu “Hey” untuk soundtrack film Tentang Cinta.

Setelah itu, untuk beberapa tahun lamanya, nama Sheila Marcia hilang dari peredaran. Momen comeback nya pun penuh drama, karena ini lah itu lah. Ketika semua media gosip turun gunung mencecar beritanya, ia pun memanfaatkan celah emas itu untuk kembali berkarya. Terbitlah Emma. Sheila mengajak Vanesha Melodya sebagai rekan duo nya di jalur musik pop rock.

Sheila Marcia dan EMMA

Sheila Marcia Kembali Nyemplung ke Musik, Antara EMMA Atau Dilema?

Pada bulan Oktober lalu, Sheila Marcia dan Vanesha menjelaskan arti nama duo yang mereka bentuk.

“EMMA itu diambil dari nama berdua. EM itu Melody dan MA itu Marcia. Jadi, EMMA merupakan pure ide kami berdua. Bukan karena ada yang mengajak atau diajak,” jelas Sheila dan Vanesha.

Ini agak di luar kebiasaan sih. Kalau biasanya para penyanyi/duo/grup keluar dari ‘sarang’ sudah membawa peluru berupa lagu atau setidaknya mini album, Emma justru sebaliknya. Mereka berujar bahwa sedang dalam tahap pengerjaan single pertama. Sheila dan Vanesha menambahkan bahwa prosesnya udah berjalan 80 persen. Hanya tinggal penyempurnaan sana-sini sebelum resmi dirilis.

“Single pertama kami sudah mau selesai. Tinggal tahap mastering dan video musik. Dalam pengerjaan, kami dibantu oleh banyak orang dari tim produksi. Mudah-mudahan dan doain aja supaya lagunya bisa dirilis pada tahun 2016 ini,” tandas Vanesha kala itu.

Sheila Marcia Kembali Nyemplung ke Musik, Antara EMMA Atau Dilema?

Namun sampai di penghujung tahun 2016 ini, belum juga tersiar kabar single EMMA akan dirilis. Duo yang konsep manggungnya ngeband ini tapi udah lumayan kenceng offair nya. Sementara ini mereka perform dengan membawakan lagu-lagu orang lain seperti “Risalah Hati” nya Dewa 19 dan lainnya. Bahkan, Sheila pernah tegas mengatakan akan memprioritaskan EMMA ketimbang job-job lainnya.

Sheila mengatakan bahwa nggak mudah untuk membangun EMMA. Banyak orang yang rela terlibat untuk membatu mereka berdua. Itu lah yang mendasarinya untuk fokus di project ini.

“Yang jelas musik prioritas utama sih. Selama tidak menganggu EMMA, mungkin aku ambil. Yang jelas musik nomor satu,” ucap Sheila beberapa waktu yang lalu.

“Banyak juga teman yang terlibat membangun EMMA. Dari awal kami berdua emang ngos-ngosan, jadi aku nggak mau gitu aja meninggalkan EMMA,” janji Sheila yang dulu pernah menjadi model video musik “Jangan Datang Malam Ini” nya PADI dan “Cobalah Mengerti” nya Peterpan.

Sheila Marcia Kembali Nyemplung ke Musik, Antara EMMA Atau Dilema?

Namun, pertengahan bulan Desember kemarin, Sheila Marcia justru membawa berita bukan dari musik melainkan soal kesibukan syuting untuk film horor terbarunya. Lalu bagaimana dengan EMMA? Kamar Musik sih berharap Sheila Marcia tetep komitmen dengan janjinya untuk bisa menghibur kita semua melalui sebuah karya yang ciamik. Semoga yaaa 🙂

 

Abio Salsinha Merekatkan Hubungan Indonesia – Timor Leste Lewat Musik

Kamarmusik.net, JAKARTA – Selain Raul Lemos (suami Krisdayanti, red), nama orang Timor Leste yang cukup populer di Indonesia adalah Abio Salsinha. Penyanyi sekaligus pencipta lagu ini terbukti mampu merekatkan hubungan diplomatik kedua negara melalui sederet karya musik. Sudah 7 album dihasilkan oleh Abio. Yang menarik, sebagian lagunya menggunakan bahasa Indonesia.

Musisi yang memiliki nama lengkap Abilio Soares Salshinha ini berterus terang bahwa industri musik Indonesia menjadi rujukan penting bagi masyarakat Timor Leste. Sama halnya seperti musisi-musisi Indonesia yang memiliki jutaan penggemar di Malaysia, Singapore, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Nggak heran kalau Abio Salsinha sering bertandang ke Jakarta untuk mengenalkan karya-karyanya.

“Ya… karena sebagian fans saya juga ada di Indonesia, terutama di Jakarta,” terang Abio Salsinha saat membuka obrolan seru bersama Kamar Musik di Hotel Mulia Jakarta, belum lama ini.

Abio Salsinha Merekatkan Hubungan Indonesia - Timor Leste Lewat Musik

Dalam waktu dekat ini, Abio berencana meluncurkan album solonya yang ke-8. Selain Timor Leste dan Australia, ia berharap bisa mendistribusikan albumnya di Indonesia.

“Kalau nggak ada hambatan, album saya akan rilis tahun 2017. Akan ada beberapa kejutan, karena beberapa lagu saya tulis dalam bahasa Indonesia. Saya juga pengin mengajak penyanyi Indonesia ada di album saya. Mengapa? Saya suka suasana di Indonesia. Banyak artis dari Timor Leste yang sangat mengidolakan artis Indonesia,” curhat pria kelahiran Liquisa, 4 Februari 1980 ini.

Hampir 20 Tahun, Abio Salsinha Wara-Wiri Sebagai Penyanyi

Abio Salsinha Merekatkan Hubungan Indonesia - Timor Leste Lewat Musik

Selama interview, Abio selalu menjawab pertanyaan Kamar Musik dengan tutur kata nan lembut. Emang begitu seharusnya, penyanyi wajib memiliki sifat humble ke siapapun. Ia melanjutkan cerita bahwa saat memulai karier sebagai musisi, saat itu ia masih menjadi warga negara Indonesia.

“Aku mulai terjun ke industri musik sejak tahun 1997. Waktu itu, masih menjadi bagian provinsi Indonesia. Setelah Timor Leste berpisah pada tahun 1999 (Mendapat kemerdekaan pada 20 Mei tahun 2002, red), saya tetap menyukai musik Indonesia.Untuk itu saya berinisiatif mengembangkan karier musik dengan menyebrang lautan ke negera bapak (Indonesia, red),” beber Abio.

Artinya, perjalanan karier musik Abio Salsinha hampir memasuki 2 dekade. Biar nggak salah tulis, Kamar Musik meminta Abio untuk menuliskan secara langsung seputar diskografinya.

Album pertamanya berjudul Fulan ho Fitun. Ia berduet dengan musisi Timor Leste, Tonny Pereira. Album keduanya yaitu Metan Morena. Kalau diterjemahkan artinya hitam manis. Album ketiganya adalah Keta Loko An yang artinya hidup jangan terlalu menyombongkan diri. Album keempatnya Gloria Haleluia, ada sebuah lagu natal yang ia berduet kembali dengan Tonny Pereira.

Album kelimanya berjudul Tebe Likurai. Album keenam memakai judul bahasa Indonesia, Berterus Terang. Album ketujuhnya ia beri titel CLBK & Maria La Jadi. Dari seluruh album itu, beberapa lagu jadi hits. Di antaranya “CLBK”, “Maria Lajadi”, “Didi”, “Laran Ne’e Tanis”, “Obrigado Doben”, “Tei Sando Lei”, “Keta Loko An”, “Tebe Likurai”, “Komarka”, “Thebe Likurai”, “Tei Sendler”, dan lainnya.

Hidup Tanpa Musik, Ibarat Malam Tanpa Bintang

Abio Salsinha Merekatkan Hubungan Indonesia - Timor Leste Lewat Musik

Untuk merangkul penggemarnya secara lebih luas, Abio pun menggunakan dua bahasa dalam lirik lagu di albumnya: bahasa Tetun dan bahasa Indonesia.

“Musik itu bahasa universal yang bisa mempererat hubungan kedua negara. Tujuan saya ingin mengambil pengalaman selama di Jakarta baik di dunia menyanyi dan seni peran, lalu membagikan ke pemuda-pemudi di Timor Leste,” ungkap General Manager di sebuah perusahaan kontraktor ini.

Abio memilih jalur musik pop untuk meniti kariernya. Sebenarnya, ia juga menyukai semua genre musik termasuk dangdut. Hanya satu yang kurang ia sukai yaitu musik rock.

“Tanpa musik, ibarat malam tanpa bintang. Di Timor Leste, orang-orang yang bekerja pasti hepi ketika mendengar musik. Oh iya, musik orisinal di sana namanya Tebe-Tebe. Kalau musik itu diputar di acara-acara yang ada banyak orang, semua pasti akan berjoget ke kiri dan ke kanan,” beritahu pria yang juga bermain di sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Naga Bangor Tea, dan Preman Pensiun.

Abio Salsinha Merekatkan Hubungan Indonesia - Timor Leste Lewat Musik

Dalam waktu dekat, tepatnya tanggal 30 Desember 2016, Abio akan merayakan wisuda setelah menamatkan studinya di Fakultas Teknik, UNPAZ (Universidade Da Paz), kampus tertua sekaligus terbesar di Timor Leste. Setelah tahun baru, Abio bersiap-siap untuk mengenalkan album barunya.

 

The Dance Company Genap Berusia 9 Tahun, Ini Kesan dan Pesan Para Personelnya

Kamarmusik.net, JAKARTA – Happy Birthday The Dance Company! Yaaa, Selasa kemarin (13/12) band yang baru meluncurkan single “Dance With You” ini genap berusia 9 tahun. Bagaimana Ariyo Wahab a.k.a Riyo (vokal), Baim a.k.a Bebe (gitar & vokal), Pongki Barata a.k.a Wega (bass & vokal) dan Nugie a.k.a Embot (drum & vokal) menjaga kekompakan mereka selama hampir 1 dekade?

Melalui akun Instagram pribadinya, Pongki Barata turut meluapkan suka citanya terhadap band ini,

pongki_barata Selamat Ulang Tahun ke 9 @thedancecompanyband !!! Still enjoying the ride. Let’s make more money ! Hahahaha

Nggak kalah ketinggalan dengan Nugie. Di akun Instagram pribadinya, ia menggaungkan slogan 3 L,

nugietrilogy Let’s grow old together guys..Happy 9th Anniversary my TDC..the 1 and only kinda band in the world..larissssss…langgeeeeng…legennnnnd…love you Wega BeBe Riyo Nedoy😍😍😍

Nggak gampang lho menyatukan 4 kepala yang semuanya memiliki skill bermusik di atas rata-rata. Bukan perkara mudah juga untuk mengemas perbedaan cara pandang dan ego musikalitas mereka menjadi sebuah kesatuan. Namun, The Dance Company mampu membuktikan bagaimana cara mengolah segala bentuk perdebatan untuk melahirkan sederet karya yang sangat dinantikan.

Sejak mulai beredar tahun 2009, The Dance Company telah menghasilkan album The Dance Company (2009) TDC for Kids (2010), dan Happy Together (2014). Kalau nggak ada hambatan, tahun 2017 nanti kuartet ini akan merilis album bertitel Keliling Dunia.

The Dance Company Genap Berusia 9 Tahun, Ini Kesan Para Personelnya

Belum lama ini Pongki pernah menuangkan kesannya tentang The Dance Company melalui akun Twitter  Baik itu soal keunikan setiap personel, membuat lagu, cara menyatukan pendapat, sampai dalam hal mengelola band. Berikut Kamar Musik rangkum segelintir cuitannya.

“Yah namanya jg hahaha.. unik2 semua isinya. Semuanya tau harus ngapain. No particular leader. Semua punya peran.”

“Bikin band kayak mengelola negara. Semua pendapat harus punya tempat, didengarkan, dipertimbangkan, lalu diputuskan. Nah kptusan itu yg lama.”

“Band seperti tidak pernah bermasalah dlm songwriting. Lagu kita banyak. Tapi kita sgt concern trhdp yg kita rilis.”

“Satu lagi. Kerelaan utk menerima masukan dr teman se band jg harus diasah. Gak selalu bisa lho.”

Soal The Dance Company, Ariyo Wahab juga mengemukakan curhatannya. Ternyata…

“The Dance Company itu kayak bukan sebuah band, melainkan sebuah kebahagiaan dan sebuah pengertian. Kalau di band lain mungkin ada salah satu personelnya yang tidak bisa menerima sesuatu. Di sini, nggak ada sama sekali. Kami jalani apa yang menurut kami bahagia,” Ariyo buka-bukaan.

“Aku bukan memuji, karena aku udah melaluinya sendiri. Toleransi satu sama lain sangat tinggi. Ketika kami ditemukan, setiap personel udah di tahap yang nggak mikirin, ‘wah, lo mana nih kontribusinya?’ Semua yang penting ikut berkarya dan merasakan bahagia. Itu yang susah ditemukan di band lain,” beber musisi yang ulang tahun setiap tanggal 1 Juli ini.

The Dance Company Genap Berusia 9 Tahun, Ini Kesan Para Personelnya

Hal senada juga dilontarkan oleh Nugie. Ia bangga berkelana bersama The Dance Company.

“Saya memilih apa yang saya suka dan saya menyukai apa yang saya pilih. Begitu juga band ini, yang mungkin hanya ada 1 di dunia. Band yang semua personelnya adalah penyanyi dan semuanya sukses dengan karier solo masing-masing. Band ini bukan main-main,” lontar aktor film Sang Pemimpi ini.

Baim juga mengeluarkan unek-uneknya. Dari seabrek project musik yang pernah ia lalui, suami Artika Sari Devi ini jujur mengatakan bahwa nggak ada yang seasyik kebersamaan di The Dance Company.

“Ya, konsentrasi saya yang paling besar ya untuk The Dance Company. Band yang paling leluasa dan santai ya, cuma ini, Alhamdulillah, kami selalu sama-sama baik itu dalam menciptakan lagu maupun mengaransemen musik,” jelas salah satu personel Six Strings tersebut.

Bukan hanya mereka berempat yang hepi dengan The Dance Company. Masyarakat Indonesia pun wajib bangga memiliki band yang mengusung slogan 3 L: Laris, Langgeng, Legend.

“Kami ini bukan lagi remaja, tapi masih punya kesempatan dikasih panggung. Puji Tuhan masih banyak orang yang mengundang The Dance Company. Semua kerja keras kami terbayar karena kami mengawalinya dengan serius dan nggak main-main,” imbuh aktor film Nada Untuk Asa itu.

“Kami memulai kebersamaan yang menyenangkan ini sejak tahun 2009. Berarti sudah 7 kali tahun baru dan cuma sekali kami nggak melewatkan tahun secara bersama,” tutup musisi yang telah menghasilkan ratusan lagu hits ini.

( )

Tahun Boleh Berganti, Tapi Album Intersisi Musikimia Selalu Nancep di Hati

Kamarmusik.net, JAKARTA – Musikimia adalah juara! Musikimia adalah band yang lagu-lagunya mampu membuat hari-harimu lebih berwarna. Dua single mereka di album Intersisi – “Dan Bernyanyilah” dan “Bertahan Untukmu” terbukti ampuh dalam menepis kebosanan para pecinta musik Indonesia dengan warna musik yang gitu-gitu aja.

Ketika Musikimia Mampu Membuat Dunia Terpana!

Tahun Boleh Berganti, Tapi Album Intersisi Musikimia Selalu Nancep di Hati

Musikimia bukan hanya dicintai di Indonesia, tapi juga karyanya sangat digemari di negara tetangga. Dua piala dari Anugerah Planet Muzik 2016 kemarin adalah sebuah fakta. Andi Fadly Arifuddin (vokal), Rindra Risyanto Noor (bass), Stephan Santoso (gitar) dan Surendro Prasetyo (drum) berhasil mengukir prestasi sebagai pemilik lagu terbaik dan grup band terbaik.

Nggak ada alasan buat kamu untuk nggak menyukai album Intersisi ketika melihat sederet musisi besar yang ikutan mengeroyok musik band yang terbentuk pada 17 Agustus 2012 atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-67. Sebelum merilis album, Musikimia berhasil memikat hati masyarakat lewat single yang paling rame dicari di Google, “Apakah Harus Seperti Ini”.

Album Intersisi merupakan sebuah album yang sangat istimewa. Nama Intersisi dimaknai sebagai penyatuan berbagai sisi berbeda dalam satu titik. Seperti halnya semboyan Bhineka Tunggal Ika, maka album ini kemudian beken disebut “Bhineka Tunggal Musik”. Mulai genre rock, pop, blues, metal, reggae, sampai keroncong pun hadir di album yang resmi dirilis pada 1 Februari 2016 tersebut.

Apa yang Terjadi Ketika Para Jawara Musik Mengeroyok Album Intersisi?

Tahun Boleh Berganti, Tapi Album Intersisi Musikimia Selalu Nancep di Hati

Keempat nama personel Musikimia aja udah sebuah jaminan mutu. Apalagi ketika mereka berkolaborasi dengan 5 Co Producer hebat demi menyatukan musik dari jenis yang berbeda-beda. Kamar Musik harus menyebut lebih dulu nama Nikita Dompas. Berkat campur tangannya, meluncur deh 2 single yang dipilih untuk maju duluan “Dan Bernyanyilah dan “Bertahan Untukmu”.

Kalau mau jujur nih ya, semua lagu di album Intersisi memiliki kekuatan yang berimbang. Boleh jadi orang nggak akan banyak bertanya, mana single berikut yang akan diramaikan di radio? Semua kandidat lagu punya level musikalitas di atas rata-rata. Nggak percaya? Yuk kita perhatikan bersama.

Ada lagu “Redam” dan “Pesanku”. Musikimia memilih Eben Burgerkill untuk menjadi Co Producer dari kedua lagu itu. Lalu “Hangus” dan “Meski Kau Tak Ingin”. Kebayang dong seperti apa suasana keren kedua lagu tadi ketika vokalis Gugun Blues Shelter yang ditunjuk jadi Co Producer nya?

Berikutnya “Taman Sari Indonesia” dan “Sebebas Alam”. Bondan Prakoso yang diamanahkan untuk jadi Co Producer kedua lagu tersebut, kiprahnya udah nggak perlu diragukan lagi. Lagu yang pertama disebut salah satu bentuk penghormatan personel Musikima kepada musisi-musisi legendaris Indonesia. “Taman Sari Indonesia” adalah sebuah karya Franky Sahilatua yang belum sempat dirilis.

Terakhir dan yang nggak kalah canggih yaitu lagu “Hitam Tak Selalu Gelap” dan “Issue”. Khusus untuk lagu ini Fadly dkk menyerahkan penggarapannya ke Stevi Item. Kakak ipar aktor Iko Uwais yang berkontribusi positif dalam melejitkan Andra and the Backbone dan Deadsquad.

Sisi menarik lain dari album Intersisi adalah Musikimia juga bersenyawa dengan Iksan Skuter dan Sekar Ayu Asmara di track “Sebebas Alam”. Dari yang awalnya hanya sebuah tulisan puisi, Musikimia lalu mengolahnya dengan baik ke dalam sebuah lagu. Keempat personel Musikimia pun pede menyebut bahwa album ini merupakan torehan karya terbaik mereka selama berkarier di musik.

Sebelum tahun 2016 berlalu, Kamar Musik rekomen banget nih agar kamu bisa memiliki dan mengoleksi karya orisinal Musikimia. Beli albumnya dan nikmati karyanya, Salam Senyawa!

(@edofumikooo)

Awas, Terpesona Suara dan Akting Sheryl Sheinafia di Film Galih & Ratna

Kamarmusik.net, JAKARTA – Boleh jadi tanggal 4 Desember kemarin adalah salah satu momen indah bagi Sheryl Sheinafia. Sehari setelah perayaan ultahnya ke-20, teaser trailer film Galih & Ratna resmi dipamerin. Di film yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi, musisi cantik yang jago main gitar ini dipercaya memerankan tokoh Ratna.

Film yang akan diputar di bioskop bulan Maret 2017 mendatang ini, tentu banyak orang yang setia menunggu. Mengapa? Masyarakat pasti akan penasaran seperti apa sih film yang diadaptasi dari Gita Cinta Dari SMA ini? Secara film yang diperankan oleh Rano Karno dan Yessy Gusman pada 1979 ini sukses menembus jajaran film legendaris Indonesia. Bagaimana Sherly Sheinafia bisa menghidupkan kembali sosok Ratna dalam nuansa kekinian?

“Iya sampai akhirnya kami ketemu sama om Rano dan tante Yessy. Akhirnya, satu beban lepas lah dari punggung aku karena ada approval dari mereka. Mereka memercayakan kepada tim produksi kita untuk mengeksekusi film Galih & Ratna. Sementara aku bertugas untuk mengeksekusi karakter Ratna,” papar Adik Derryl Imanalie tersebut.

Awas, Terpesona Suara dan Akting Sheryl Sheinafia di Film Galih & Ratna

Galih & Ratna bukan film pertama yang terinspirasi judul-judul film terdahulu. Sebelumnya ada Badai Pasti Berlalu (1977, diproduksi ulang pada 2007) dan Tiga Dara (1957, menjadi inspirasi untuk Ini Kisah Tiga Dara pada 2016). Tentu banyak orang berekspektasi lebih terhadap film ini, terutama papa dan mama kita yang mungkin pernah menonton langsung Gita Cinta Dari SMA. Terlebih sosok ikonik yang melekat pada Rano Karno dan Yessy Gusman.

Sementara pemeran Galih dan Ratna versi kekinian dibintangi oleh wajah-wajah baru, seperti Refal Hady yang memerankan tokoh Galih. Sheryl Sheinafia sendiri mungkin lebih dikenal sebagai penyanyi bukan sebagai aktris. Galih & Ratna adalah film Sheryl setelah Marmut Merah Jambu (2014), Cai Lan Gong (2015), dan Koala Kumal (2016). Menarik untuk dinanti, apakah pelantun hits “Ku Tunggu Kau Putus” bisa memuaskan penonton film ini?

Sorotan bukan hanya bertumpu pada Shery semata. Pengalaman aktingnya pasti makin terasah ketika ia menjadi co producer film Cai Lan Gong. Sosok sang sutradara Galih & Ratna sih yang sangat memegang peran penting. Lucky Kuswandi merupakan sineas berusia 36 tahun yang pernah membuat The Fox Exploits The Tiger’s Might, film yang terpilih untuk berkompetisi di Semaine de La Critique dalam Festival Film Cannes 2015.

Membalik cerita 37 tahun lalu, Gita Cinta Dari SMA merupakan buah karya sutradara Arizal. Menurut data yang Kamar Musik himpun dari PT Peredaran Film Indonesia, film itu nangkring di peringkat ketiga daftar film terlaris di Jakarta. Saat itu, mungkin banyak di antara kamu yang belum lahir, jumlah penontonnya mencapai 162.050 orang.

Niwey, buat yang udah liat teaser trailer film ini pasti paham apa tujuannya? Yupss… ini dilakukan untuk lebih memfokuskan perhatian penonton kepada lagu tema dari film ini, yaitu “Gita Cinta” yang dinyanyikan langsung oleh Sheryl. Lagu ini merupakan lagu tema Gita Cinta Dari SMA. Saat itu, penyanyi yang melantunkan lagu ciptaan Guruh Soekarno Putra dan Eddy D. Iskandar (sang penulis novel) ini adalah almarhum Chrisye.

Awas, Terpesona Suara dan Akting Sheryl Sheinafia di Film Galih & Ratna

Hampir semua film yang dilibatinya, Sheryl Sheinafia turut mendapat porsi sebagai pengisi soundtrack film. Di 2 layar lebar karya Raditya Dika, kamu pasti mendengar iringan lagu yang dilantunkan penggemar John Mayer ini. Tentu seru ya melihat akting Sheryl di film Ratna & Galih dengan iringan ilustrasi musik yang ia nyanyikan sendiri.

Bagaimana dengan album baru Sheryl? Tenang, tahun 2017 ini ia berjanji akan segera meluncurkan album keduanya. Yang pasti kamu bisa melihat kedewasaan bermusik Sheryl Sheinafia di album anyarnya nanti. Jelas dong, kan album pertama dulu ia rekam ketika masih berusia 14 tahun. Kita nantikan sama-sama deh perubahan apa yang terjadi…

(@edofumikooo)

Aldy Maldini Cuma Butuh 20 Menit Untuk Nulis Lagu Terima Kasih Sahabat

Kamarmusik.net, JAKARTA – Apa sih yang kamu rasakan ketika harus berpisah jauh dengan sahabatmu? Sedih dan kehilangan, pastinya dong. Apalagi, dia pergi dalam waktu yang cukup lama. Tapi, jangan galau terus-menerus gitu aja. Meski terpisah oleh ruang dan waktu, doakan selalu sahabatmu itu agar bisa meraih impiannya. Hal ini yang kemudian menginspirasi Aldy Maldini untuk menulis sebuah lagu berjudul “Terima Kasih Sahabat”.

Aldy Maldini yang Kamar Musik maksud adalah Alvaro Maldini Siregar. Setelah 5 tahunan ia mengalami fase emas bersama boy band nya (Coboy Junior yang kemudian berganti nama menjadi CJR), kini Aldy ingin memulai sebuah lembaran baru. Yupss… cowok kelahiran Jakarta, 14 April 2000 ini sekarang memutuskan untuk bersolo karier.

Aldy Maldini Persembahkan Lagu Ini Khusus Untuk Iqbaale

aldy-3

Nah… di lagu “Terima Kasih Sahabat”, kamu bakal menemui sisi lain menarik Aldy Maldini sebagai seorang musisi. Ia nggak hanya menyanyi, tetapi sekaligus menjadi pencipta lagu di single terbarunya. Gokilnya lagi nih, Aldy hanya membutuhkan waktu nggak sampai 20 menit untuk menulis lirik lagu ini. Sungguh luar biasa!

“Lagunya tentang saya yang harus ditinggal pergi untuk sementara oleh sahabat. Lewat lagu ini, saya ingin mengucapkan terima kasih karena dia sudah menjadi sahabat terbaik saya,” curhat Aldy menambahkan kalau lagu ini ia ciptakan untuk tandemnya di CJR, Iqbaale Dhiafakhri Ramadhan, yang menempuh studi di Amerika Serikat.

Single “Terima Kasih Sahabat” ini sekaligus membuka sebuah fakta keren bahwa Aldy Maldini ternyata memiliki talenta dalam menciptakan lagu. Dalam proyek solo ini ia dibantu oleh Deny Indrajaya (gitaris grup band Barong) sebagai produser dan arranger. Melalui label Musik Eksis, Aldy berharap semoga masyarakat bisa menerima dan mengapresiasi debut solo karier nya lewat lagu “Terima Kasih Sahabat”.

Lagu terbaru Aldy Maldini resmi dilepas ke berbagai radio di seluruh Indonesia sejak tanggal 28 November kemarin. Antusiasme masyarakat terutama fans setia CJR terhadap karya anyar pemilik hampir setengah juta followers di Instagram ini sangat tinggi. Sampai berita ini diturunkan, Kamis (8/12), video musik “Terima Kasih Sahabat” telah ditonton sekitar 1,3 juta orang.

Petualangan baru Aldy Maldini pun dimulai. Lusa, tanggal 10 Desember 2016, ia akan memamerkan single anyarnya itu di acara Inbox SCTV. Bahkan setelah pergantian tahun baru nanti, tepatnya tanggal 15 Januari 2017, cowok yang mengagumi Justin Timberlake ini bakal mengadakan sesi meet & greet dengan para penggemarnya di Cirebon, Jawa Barat. Kamar Musik doain deh supaya Aldy Maldini bisa menggapai kesuksesan dengan solo karier ini.

(@edofumikooo)

 

Ini Alasan Kamu Akan Suka Separuh Jiwaku Pergi nya Aurelie Hermansyah

Kamarmusik.net, JAKARTA –  Salah satu bintang muda yang sekarang nggak pernah pudar dari sorotan publik adalah Aurelie Hermansyah. Terlepas dari segala jenis kontroversi yang membelitnya – baik itu caranya berpakaian yang kelewat seksi sampai penampilannya yang terkesan lebih dewasa dari remaja seumurannya – kehadiran putri Anang Hermansyah di industri musik lewat single “Separuh Jiwaku Pergi” (remix version), wajib kita apresiasi.

Mengapa? Baiklah, simak argumentasi Kamar Musik yaaa. Pertama, Lolly – sapaan akrab Aurelie Hermansyah – berhasil mengakomodir bakat seni yang memang mengucur dari kedua ortunya. Kedua, ia berani tampil berbeda dari penyanyi-penyanyi muda lainnya, baik dari selera musik maupun fashion.  Ketiga, Lolly bersama management pandai mengemas gimmick agar media-media termasuk haters di sosmed terus menguntit pergerakan kariernya.

Kamar Musik menilai pemilihan lagu “Separuh Jiwaku Pergi” untuk ia nyanyikan kembali adalah keputusan cerdas. Pertama, lagu tersebut memiliki makna historis yang kuat. Tembang galau yang dirilis oleh Anang Hermansyah pada tahun 2009 lalu sebenarnya adalah suara hati yang paling dalam ketika ia harus berpisah dengan mamanya anak-anak. Kedua, menurut pengakuan Anang, lagu tersebut adalah penyelamat kariernya sebagai musisi.

Benar ku mencintaimu/ Tapi tak begini/ Kau khianati hati ini/ Kau curangi aku//

Sampai sekarang reffrain lagu “Separuh Jiwaku Pergi” sangat melekat, bahkan di segala lapisan umur. Ketika sang musisi dan pencipta lagu kini disibukkan dengan seabrek tugasnya sebagai anggota DPR, tentu harus ada sosok yang bisa membuat masyarakat kembali kangen mendengarkan selongsong lagu hits ciptaan Anang. Dengan balutan musik kekinian alias Electronic Dance Music, penyanyi dan DJ Aurelie Hermansyah mampu mengisi celah kosong tersebut.

Ini Alasan Kamu Akan Suka Separuh Jiwaku Pergi nya Aurelie Hermansyah

Coba deh kamu stalking akun medsos Aurelie Hermansyah. Jadwal manggung offair dan tampil live di acara teve, nggak putus-putus! Penampilan Lolly pun semakin hari semakin sedap dipandang, Kylie Jenner aja sih, lewat.

Video musik “Separuh Jiwaku Pergi” (remix version) bakal bikin matamu nggak berkedip. Aurelie Hermansyah terlihat mature dengan outfit balutan gaun putih dan kostum bernuansa merah muda. Kamu nggak menemukan lagi wajah imut-imut Lolly waktu ia menyanyikan lagu “Tanpa Bintang” (2010), “Dimarahin Tuhan (2011), dan “Susah Jatuh Cinta” (2012). Cewek kelahiran Jakarta 10 Juli 1998 ini makin cantik, fashionable, seksi, dan funky!

“Sekarang, karena umurku udah 19 tahun. Video klipnya pun harus sesuai dengan karakterku. Maksudnya, aku bukan tipe yang imut-imut lagi,” canda Aurel Hermansyah di hadapan para media saat ia melakoni syuting video musik “Separuh Jiwaku Pergi” (remix version) di bilangan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Model video musiknya pun bukan sembarangan. Anang dan Ashanty yang turut hadir, terlihat begitu terpesona menyaksikan anaknya berakting dengan 5 model asing dari 5 negara berbeda yaitu India, China, Latin, Afrika, dan Amerika. Video musik ini sekaligus ajang Aurelie Hermansyah memamerkan 6 koleksi baru dari produk lipstiknya.

Ia menemui sejumlah tantangan baru dalam proses penggarapan video musik terbarunya itu.

“Tantangannya banyak ya. Biasanya kan aku kalau bikin video klip, lagunya yang slow. Sekarang lagunya nge-beat. Terus, aku kan karena nge-DJ, jadi sudah bedalah,” lontar pemilik nama lengkap Titania Aurelie Hermansyah ini.

Ada sebuah quote keren yang dilontarkan cewek berzodiak Cancer ini dalam akun Instagram @aurelie.hermansyah

Di hadapan 4 juta lebih followersnya, mungkin ini ada hubungannya dengan musik dan juga, uhmmm… cinta 🙂

“Love is like playing the piano. First you must learn to play the rules, then you must forget the rules and play from your heart.”

(@edofumikooo)

Nikmati Aja, Single Terbaru /rif yang Bisa Bikin Kamu Berhenti Mengeluh

Kamarmusik.net, JAKARTA – Akhir November 2016 lalu, grup band /rif resmi mengenalkan single anyar berjudul “Nikmati Aja”. Kalau kamu jeli, kuintet rock asal Bandung ini pernah merilis judul album ke-3 bertitel Nikmati Aja pada tahun 2000. Entah kebetulan atau ketidaksengajaan, yang pasti lagu baru ini jauh dari kesan keras seperti musik yang lazim dibawakan oleh Andy (vokal), Jikun [gitar], Ovy (gitar), Tedy (Bass), dan Magi (drum).

Lagu “Nikmati Aja” lebih menonjolkan sisi humanis dan kerinduan kepada sesama personel /rif, setelah setahun lebih nggak merilis single. Terakhir mereka melempar single berjudul “Turn of the Light” pada pertengahan bulan Mei tahun 2015. Selama hampir 22 tahun berkelana di industri musik Indonesia, pasti banyak kisah sedih dan bahagia yang telah mereka lewati bersama. Para personel /rif ingin mengenang momen–momen tersebut melalui single ini.

Bicara soal momen, tentu nggak lepas dari perjalanan sejarah. Sejak band ini terbentuk tanggal 27 Mei 1995, /rif telah menggelontorkan 8 album yaitu: Radja (1997), Salami (1998), Nikmati Aja (2000), Dan Duniapun Tersenyum (2002), The Best Of (2004), Pil Malu (2006), 7 (2010), dan 18 Years Of Rock (2013). Kebayang dramatisnya dong kalau seluruh kenangan tersebut kemudian mereka capture ke dalam sebuah lagu?

“Nikmati Aja” pertama kali digagas oleh Magi, lalu digubah secara keroyokan dalam sesi jamming. Lagu ini terasa pas untuk ketika didengarkan lewat radio. Video musiknya pun unik karena lokasi syutingnya mengambil tempat di pedesaan yang alamnya masih asri. Untuk penggarapan videonya, /rif memercayakan ke sutradara Anton Gimbal.

Kembali ke Alam, Suasana Lagu /rif yang Menggambarkan Indahnya Kebersamaan

Nikmati Aja, Single Terbaru /rif yang Bisa Bikin Kamu Berhenti Mengeluh

Beberapa moge dihadirkan dalam syuting video musik di tengah suasana alam pegunungan dan pedesaan yang sangat indah. Sisi kebersamaan dan kembali ke alam sangat kental di video musik “Nikmati Aja”. Bagaimana kebersamaan antara sesama personel band dengan tokoh-tokoh masyarakat pedesaan. Sesuai judulnya, /rif ingin mengajak pecinta musik Indonesia untuk bisa menikmati pemandangan yang divisualisasikan dalam video musik ini.

Bukan hanya visualnya aja, audionya pun bisa bikin kamu menikmati lagu ini dengan nyaman. Ya iya dong, apalagi proses mixing dan mastering lagu ini dikerjakan langsung oleh Stephan Santoso. Semoga deh ya single baru /rif ini mampu mengobati kerinduan rakjat /rif dan seluruh pecinta musik Indonesia.

Hidup ini seperti perjalanan cinta. Kadang bikin hati berbunga-bunga, kadang bikin sakit hati juga. Nikmati aja…

(@edofumikooo)