Arsip Kategori: Berita

Berita dan info menarik terbaru seputar dunia musik Indonesia. Mengabarkan berita baik, kisah di balik karya, dan cerita tanpa gosip. Artis, orang-orang di balik layar produksi sebuah karya, tips ,review cd, fashion dan segudang informasi menarik lainnya.

Sering Dibikin Galau Sama Pacar? Lagu Baru Alika Ini Bisa Jadi Solusi Lho

Kamarmusik.net, JAKARTA – Pilih mana hayooo: Punya pasangan tapi bikin hatimu selalu merana atau sendiri tapi justru membuat hatimu menjadi jauh lebih hepi? Paling asyik sih, ya punya pacar yang selalu bikin hari-hari kamu ceria dan bahagia. Ilustrasi itu yang kemudian diangkat oleh Alika lewat single terbarunya berjudul “Sendiri”.

Melalui lagu “Sendiri” ini, keponakan aktris Alya Rohali itu bermaksud membawa terobosan baru dari sentuhan musiknya. Bermodal aransemen dari Randy M.P dan strings arrangement oleh Ava Victoria, lagu Alika ini merupakan perpaduan komplet antara genre musik R&B, deep house, dan juga acid jazz.

Pemilik nama lengkap Karis Alika Islamadina ini memilih tempat syuting video “Sendiri” di rumah barunya yang berlokasi di Jalan Sasak, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Harapannya, agar ia bisa lebih menggambarkan kesehariannya.

Keterlibatan Ifa Bachir dan Patrick Effendy di Lagu Baru Alika

Lagu ini Alika ciptakan bersama Ifa Fachir (komposer yang menghasilkan single-single cihuy untuk sederet penyanyi hebat) dan Patrick Effendy (produser yang melahirkan CJR). Single “Sendiri” ini nyurhatin soal kegalauan hati seorang cewek yang nggak pernah dijadikan prioritas oleh kekasihnya. Ketimbang urusannya makin carut-marut, cewek tersebut yakin untuk menyudahi hubungan mereka. Memilih untuk sendiri, demi sebuah kebahagiaan.

Tahun 2017 nanti, peraih medali emas World Olympic Choir di Xia Men tahun 2006 ini berencana untuk merilis album penuh. Single “Sendiri” ini akan dikumpulkan bersama lagu-lagu Alika lainnya. Sebut saja seperti “Aku Pergi”, “Ge-Er”, “#SusahMoveOn”, dan lainnya. Udah pasti, akan ada beberapa penambahan materi lagu baru juga.

Setelah mundur dari Princess, dara kelahiran Sydney 24 Juni 1994 kembali fokus jadi solois. Pemegang rekor MURI 2007 sebagai penyanyi anak dengan konser musik terbanyak ini nggak melulu bawain lagu galau. “Ge-Er” misalnya. Lagu ciptaan Asta RAN ini bertempo riang. Sementara lagu Alika yang paling sering dicari orang di Google yaitu “Aku Pergi”. Lagu ini sedikit banyak berbicara tentang kisah perpisahannya dengan girl band bentukan Kevin Aprilio.

(@edofumikooo)

Rapper Bunot Skak Mat Anak Bergaya Sok Wah Padahal Hidupnya Susah

Kamarmusik.net, JAKARTA – Setelah Rich Chigga dan Young Lex, baru-baru ini penikmat YouTube kembali digemparkan oleh kehadiran Rapper Bunot yang menyanyikan lagu berjudul “Bocah Kampung”. Uniknya, ketiga rapper bernama Afif, David, dan Alfariza ini emang beneran masih tergolong bocah ingusan.

Sebagai bocah kampung yang menggemari musik hip hop, penampilan Rapper Bunot ini sumpah swag abis. Dalam video tersebut mereka tapil dengan outfit topi snapback, t-shirt oversize dan hoodie. Gokilnya, kostum yang mereka pakai terlihat matching dengan gaya santai bin petakilan bocah perkampungan pada umumnya.

Boleh jadi anthem rap “Bocah Kampung” yang dinyanyikan oleh Rapper Bunot nggak akan menjadi viral tanpa bantuan aktor di belakang layar yang sangat melek sosial media. Ternyata video ini di upload oleh seorang YouTuber bernama Ridho Muhammad. Ia juga yang sekaligus bertindak sebagai director dari video tersebut.

Mengamati dari sisi sinematografi, YouTuber ini sukses mengemas Bocah Kampung menjadi komoditi yang menarik. Tingkah dan polah Rapper Bunot di video “Bocah Kampung” seolah menyerupai para rapper yang sedang nyanyi bersama genk nya. Mereka berjalan mengelilingi desa sambil nge-rap sejadi-jadinya.

Segambreng hal cihuy bisa dipahami dari lagu yang dinyanyikan oleh Rapper Bunot. Beat lagu “Bocah Kampung” lumayan easy listening. Liriknya yang menggunakan bahasa sehari-hari, membuat lagu mereka gampang dicerna.

Lagu Bocah Kampung nya Rapper Bunot, Bertabur Sindiran yang Positif

Pesan tersirat di balik lagu “Bocah Kampung” menunjukkan bagaimana semangat yang diperjuangkan oleh anak kampung dalam meraih prestasi. Mereka nggak mau kalah dengan anak-anak seumurannya yang tinggal di kota besar. Lewat kejujuran dan tanpa harus sikut-sikutan, semua bisa menggapai mimpinya kok. Rapper Bunot juga menyuarakan curhatan kalau bocah kampung juga berhak memiliki cita-cita setinggi langit.

Konten-konten hiburan dalam televisi juga dibikin skak mat oleh Rapper Bunot. Lebih-lebih konten-konten hiburan khusus untuk anak belakangan makin dipinggirkan. Serial sinetron dan FTV yang ada di televisi sekarang lebih mementingkan tema cinta-cintaan. Imbasnya, anak-anak sekarang bergaya melebihi dari apa yang mereka mampu, bahkan sampai ikut bikin susah orangtua. Berikut kritikan pedas mereka dalam salah satu part lagunya.

Lihat anak sekarang sok mewah/ Padahal orangtua buruh cangkul di sawah/ Susah-susah kerja mintanya motor Ninja/ Kehipnotis sinetron yang itu-itu aja//

Andai saja lagu ini diputar di televisi dan didengar oleh anak-anak seluruh Indonesia, mungkin aja lagu seperti ini bisa memberikan pengaruh positif. Pesan-pesan untuk menjadi pribadi yang nggak pelit, tetap calm down walau di bully, dan taat dalam beragama disampaikan dengan sangat polos oleh Rapper Bunot.

(@edofumikooo)

Semua Cewek Bisa Dibeli Sama Uang? Dengerin Lagu Baru Fairuz A Rafiq

Kamarmusik.net, JAKARTA – Pepatah buah jatuh nggak jauh-jauh dari pohonnya, ternyata benar adanya. Fairuz A Rafiq ikutan nyemplung ke industri musik dangdut mengikuti jejak ayahnya, mendiang A Rafiq. Baru-baru ini bungsu dari 9 bersaudara itu merilis single berjudul “Eish”. Nggak tanggung-tanggung, Rhoma Irama ikut terlibat.

Cewek yang ultah saban 6 Maret ini merasa optimistis dengan single anyarnya ini, apalagi mendapat dukungan penuh dari sang Raja Dangdut. Apa kontribusi Rhoma Irama dalam lagu “Eish” yang dinyanyikan Fairuz A Rafiq?

Bukan main, ternyata eh ternyata… lagu tersebut diciptakan langsung oleh Rhoma Irama. Bukan hanya menulis lirik dan mengaransemen musik, sang raja dangdut juga turun gunung untuk menyutradarai video musik “Eish”.

Musik boleh pop dangdut, tapi penampakan video musiknya tergolong unik. Dalam layar visual, Fairuz A Rafiq tampil sangat menawan dan elegan. Berbalut gaun berwarna merah menyala, mantan istri Galih Ginanjar itu terlihat cantik maksimal dengan kemasan suasana panggung pertunjukkan broadway.

“Lagunya pop dangdut tapi tema video musiknya broadway. Biar dapet kesan dangdut modern nya,” timpal Fairuz.

Rhoma Irama Sampaikan Pesan Moral Lewat Lagu yang Dinyanyikan Fairuz A Rafiq

Video musik boleh lah terkesan wah. Namun lagu yang dinyanyikan memuat pesan yang sederhana dan menjadi pemandangan umum yang terjadi di masyarakat, yaitu nggak semua perempuan bisa dibeli dengan uang.

“Menurut Bang Haji Rhoma Irama, tema lagu ini menunjukkan kalau nggak semua cewek itu gampangan. Nggak semua cewek itu bisa dibeli pakai uang. Nggak semua cewek itu matre. Lagu ini menyiratkan pesan bahwa agar semua laki-laki bisa menghargai perempuan sebagaimana mestinya,” urai Fairuz yang juga laris berakting di FTV ini.

Di akun Instagramnya @fairuzarafiq, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menikmati karya barunya.

“Single terbaru aku EISH yang diciptakan oleh raja dangdut Rhoma Irama sudah bisa didengarkan di seluruh radio Indonesia dan udah bisa di request loh! Video klip nya juga udah bisa di lihat juga. Mohon doa dan dukungannya yaaaa…. love u all.. Tanpa kalian aku bukan apa-apa….. Kalian semua berarti buat Aku…”.

Sebelum “Eish”, 3 tahun lalu Fairuz A Rafiq juga pernah kolaborasi dengan Miladian di lagu “Pengalaman Pertama”.

(@edofumikooo)

Segudang Kejutan Ini yang Bakal Terjadi di Mini Konser Prilly Latuconsina

Kamarmusik.net, JAKARTA – Tanggal 18 Desember 2016 nanti, Prilly Latuconsina bakal menggelar mini konser di Oso Sport Center, Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Pertunjukkan musik ini akan menjadi ajang pembuktian bahwa si cantik yang memiliki 13 juta lebih followers di Instagram itu beneran memiliki kualitas vokal yang bagus.

Show musik bertajuk “Mini Konser Prilly Latuconsina” ini bakal dikemas sekeren mungkin oleh Bintang Kawakibi Production, Production House milik aktor Hengky Kurniawan. Harga tiket yang dibandrol pun lumayan terjangkau. Mulai dari Rp. 150 ribu,- (Festival), Rp. 200 ribu,- (Tribune B), Rp. 250 ribu,- (Tribune A), Rp. 300 ribu,- (VIP), dan Rp. 400 ribu,- (VVIP). Apa kejutan yang bakal dihadirkan oleh aktris film Surat Untukmu dan Hangout ini?

Cewek yang kariernya makin mengkilap setelah berakting di sinetron Ganteng Ganteng Serigala itu berjanji akan menyuguhkan performance yang terbaik.

“Persiapan mini konser udah dimulai sejak Desember tahun 2015 lalu. Memang butuh waktu nggak sebentar untuk menyiapkan segala sesuatunya. Mulai dari konsep sampai menentukan lagu yang akan dinyanyikan,” terang Prilly.

Ia sangat berharap bisa memuaskan hati penonton, termasuk para fans die hard nya lewat mini konsernya.

Segudang Kejutan Ini yang Bakal Terjadi di Mini Konser Prilly Latuconsina

“Walaupun ini mini konser dan bukan konser yang besar, tapi aku maunya perfect. Orang-orang yang membeli tiket, pasti nggak sekadar pengin lihat aku nyanyi aja kan. Tata panggung dan kostum yang bagus penting juga untuk kepuasan orang yang sudah membeli tiketnya,” papar cewek yang lagi dekat dengan Teuku Rassya ini.

Seleb berambut panjang dan berwajah imut ini menuturkan bahwa ia akan menghadirkan kejutan dengan sederet bintang tamu spesial di konser tersebut. Siapa saja mereka? Prilly belum mau membocorkan rahasianya.

Dalam akun sosmednya, Prilly terlihat berdiskusi serius dengan sang promotor konser, Hengky Kurniawan

“Meeting bersama @hengkykurniawan, akhirnyaa saya bisa mewujudkan konsep yang bener-bener saya impikan untuk mini concert 18 desember ini! Semogaaa lancaaarr! Sampai ketemu semuaaa dan siap siap kejutannyaa”.

Prilly Latuconsina dan Rasa Cinta yang Besar Terhadap Musik

Segudang Kejutan Ini yang Bakal Terjadi di Mini Konser Prilly Latuconsina

Urusan akting? Jangan pernah meragukan kemampuan Prilly Latuconsina. Dara yang ultah setiap tanggal 15 Oktober ini telah mengoleksi puluhan gelar dari berbagai ajang penghargaan bergengsi berkat talentanya di dunia seni peran. Bagaimana dengan urusan nyanyi?

Kalau ada yang menyindir Prilly terjun ke dunia tarik suara karena aji mumpung, jelas itu salah. Tahun 2013, cewek yang pernah jadi host di acara Koki Cilik itu sempat tergabung di Duo Jelly. Berhubung kesibukannya yang semakin padat, cewek yang pernah melibati film Honeymoon dan La Tahzan itu memutuskan keluar. Tahun 2014 lalu, Prilly merilis single “Fall in Love”. Nah bulan Maret 2015 kemarin, ia merilis single duet “Itu Aku Dulu” bersama Pasto.

Cewek yang pernah merilis single religi berjudul “Hidup Hanya Sekali” itu udah meluncurkan album studio perdananya pada bulan tanggal 9 Maret 2016 lalu.  Album itu diberi nama Sahabat Hidup. Lagu utamanya yang sudah dirilis adalah “Fall in Love”, sebuah lagu yang ia ciptakan sendiri. Masih di album ini, Prilly juga berkontribusi dalam membuat lirik dalam lagu “Kau Berubah” dan “Sebastian (Sebatas Teman Tanpa Kepastian)”.

Lagu lain yang cukup dikenal adalah “Sahabat Hidup”. Lagu ini diciptakan oleh seorang dokter asal kota Bandung, yaitu dr. Cindy Diana Koehler. Lagu ini bercerita tentang perasaan sepasang remaja yang kemudian memutuskan untuk menjalin persahabatan tanpa harus dihiasi kisah cinta.

Udah Ditagih Rekaman Untuk Album Kedua

Segudang Kejutan Ini yang Bakal Terjadi di Mini Konser Prilly Latuconsina

Mini Konser Prilly Latuconsina ini adalah wujud konkret kalau ia nggak main-main sama passion nya di dunia musik.

“Ini pembuktian aku juga serius di bidang nyanyi. Orang mikir tiket konser dijual yang penting laku. Aku ngeluarin 1 album karena memang mau berkarya di bidang musik,” tegas Prilly yang di album pertamanya memuat 9 track.

“Aku pengin orang-orang tahu bahwa aku juga betulan bisa nyanyi. Aku bisa nyanyi live, jadi bukan karena aku sudah terkenal jadi artis, terus mau ikut-ikutan nyanyi juga,” sambung cewek yang mengagumi Maia Estianty ini.

Menjelang hari H, Prilly tetap terlihat enjoy. Di akun Instagram miliknya, ia terlihat sangat happy ketika menghadiri event Web TV Asia Award 2016 yang diadakan di Seoul, Korea Selatan. Boleh jadi ini sebagai upaya rileksasi Prilly setelah berbulan-bulan berlatih bernyanyi dan menari bersama para dancer.

“Habis konser nanti, aku akan mencoba fokus untuk proses album kedua. Mudah-mudahan aku bisa banyak menulis lirik di album nanti. Emang aku uudah ditagih sama labelku juga untuk produksi album berikutnya. Alhamdulillah, penjualan album pertama sudah selesai dan memang jalannya lancar banget,” lontar Prilly yang suara merdunya juga terekam di album Maia Pasto with The Stars.

(@edofumikooo)

Ariyo Wahab Bicara Soal Karier Solo dan Menyanyi Sambil Main Instrumen

Kamarmusik.net, JAKARTA – Sebagai musisi, konsistensi Ariyo Wahab tak terbantahkan. Pria kelahiran Jakarta 1 Juli 1974 ini telah menjelajah panggung musik selama 25 tahun. Ariyo menjadi anak band dari zaman 24 Hours, Ungu, SOG, FOS, sampai The Dance Company. Saat ini ia lagi gencar-gencarnya melakukan promosi single “Dance With You” bersama The Dance Company. Namun, ia juga tengah menyiapkan materi kejutan untuk karier solonya.

Ariyo Wahab Gandeng Topan Tofano di Proyek Solo 

“Aku udah rekaman lagu baru, sekarang lagi tahap mastering. Aku kerjasama dengan Topan Tofano. Mengapa, karena lebih balance. Referensi musik masa lalunya bagus dan musik yang updatenya juga oke. Aku kan juga punya referensi musik di masa lalu yang gak bisa ditinggalin,” papar suami dari Milasari Wardhani ini.

Ariyo Wahab memastikan kalau fokusnya saat ini lebih ke The Dance Company. Di sisi lain, ayah dari Kyra – Jaimie – Sabineia ini juga rada galau ketika permintaan untuk panggung solonya terus berdatangan.

“Alhamdulillah, aku juga mulai banyak panggilan solo. Aku sendiri punya lagu, tapi masih belum pas dengan keinginan pribadi. Nah, Topan Tofano punya stok lagu banyak. Dia sempat mengirimi aku 3-4 lagu ciptaannya dan ternyata pas dengan apa yang aku mau. Kalau sudah waktunya rilis, nanti dikabari deh,” janji Ariyo Wahab.

Laris Manis Jadi Bintang Film

Kalau melongok ke belakang, karya solo cowok yang telah membintangi belasan FTV ini sempat membumi. Album solo pertamanya, Dunia Lebih Luas Dari Mimpi (2002). Album tersebut diproduseri oleh Pay dan Bongky. Salah satu lagunya, “Sepenuh Hati” ciptaan Andi Rianto, booming banget dan didaulat sebagai OST film Andai Ia Tahu (2002).

Seiring seirama, karier Ariyo Wahab sebagai aktor film mulai berkibar. Setahun berikutnya, wajah tampannya udah mejeng di film drama musikal Biarkan Bintang Menari. Selain sebagai pemeran utama, ia juga menyanyikan lagu untuk kebutuhan soundtrack film yang disutradarai oleh Indra Yudhistira tersebut.

“Total udah 9 film, Alhamdulillah, aku juga suka sering main teater. Kangen juga sih main film lagi,” ceplos Ariyo.

Selain Biarkan Bintang Menari, berikut adalah beberapa judul film yang telah ia lakoni: Maskot (2006), Lantai 13 (2007), Planet Mars (2008), King (2009), Gading Gading Ganesha (2009), Bahwa Cinta Itu Ada (2010), Negeri 5 Menara (2012), dan I am Hope (2016).

Ditantang Menyanyi Sambil Main Instrumen, Ini Jawaban Ariyo Wahab

Ariyo Wahab Bicara Soal Karier Solo dan Menyanyi Sambil Main Instrumen

Sepanjang 25 tahun kariernya sebagai musisi, boleh jadi Ariyo Wahab adalah vokalis yang belum pernah megang instrumen saat bernyanyi. Saat mendapat pertanyaan ini dari Kamar Musik, ia pun terbahak.

“Haha, iya ya. Mungkin aku belum siap aja joget-joget dan nyanyi di depan sambil mainin instrumen. Satu-satunya instrumen yang bisa aku mainkan, itu juga secara pas-pasan adalah gitar. Itu juga sekadar tahu kunci A sampai G aja, tambah-tambah minor dikit lah haha. Mungkin suatu saat nanti, aku akan memberanikan diri,” canda musisi yang berencana ingin mengembangkan bisnis makanan secara online bersama sang istri tercinta.

@edofumikooo

5 Alasan Kamu Harus Kepoin Album Vespunk Salam Damai Mari Berkawan

Kamarmusik.net, JAKARTA – Hari Jumat (25/11), grup band Vespunk siap merilis album ke-2 mereka yang  berjudul Salam Damai Mari Berkawan. Album studio berisi 10 lagu ini resmi diperkenalkan untuk pertama kalinya ke hadapan puluhan media di One Bel Park Mall, Cilandak, Jakarta Selatan. Ratusan vespa dari berbagai klub skuter di Indonesia bakal menyemut di acara peluncuran album dengan single jagoan “Satu Vespa Sejuta Saudara”.

Album Salam Damai Mari Berkawan ini emang wajib banget untuk digebet, bahkan diborong. Materi lagu terbaru hasil kreasi Wawah (vokal), Ledu (gitar), Farre (bass), Matto (gitar), dan Fahri (drum) bakal bikin pangling deh kalau dibandingkan dengan album pertama mereka, United Souls. Langsung nih, Kamar Musik mo ngulitin perbedaannya!

Lirik Lagu yang Lebih Mudah Dipahami

Kalau melongok sejarah, band punk asal Jakarta ini terbentuk tanggal 18 Agustus 2013. Album berjudul United Souls kemudian rilis nggak lama setelah band ini terbentuk. Total berisikan 11 lagu. Seluruh liriknya berbahasa Inggris.

Reformasi besar pun dilakukan. Kalau lirik lagu di album pertama full berbahasa Inggris, di album kedua seluruh lagu mereka berbahasa Indonesia. Hal ini mereka siasati agar lagu Vespunk bisa lebih membumi di negeri tercinta ini.

Berikut daftar lagu yang ada di album Salam Damai Mari Berkawan. 

  1. Satu Vespa Sejuta Saudara
  2. Kalem
  3. Harapan
  4. Televisi
  5. Salam Damai Mari Berkawan
  6. Gila
  7. Vespa Oi Oi
  8. Takut Naik Vespa
  9. Radio Antik
  10. Harapan (Akustik)

“Setiap panggung Vespunk, Alhamdulillah selalu rame. Penonton pun selalu joget ketika melihat kami perform. Cuma mereka hanya sekadar mengangguk-angguk aja, padahal nggak ngerti maksud lirik lagunya. Di album ini, banyak pesan moral dari setiap lagu yang ingin kami sampaikan ke masyarakat. Supaya pesannya sampai ke pendengar, kami sepakat untuk menyanyikan semua lagu dalam bahasa Indonesia,” jelas Wawah, sang frontman band Vespunk.

Hanya satu track dari album lama yang kembali mejeng di album baru, yaitu “Televisi”. Lagu ini pun telah mengalami perubahan lirik dari bahasa Inggris menjadi bahasa Indonesia.

Pergantian Nama dan Personel

Nama awal band ini adalah Scooterhood. Nama tersebut diambil dari sebuah forum komunikasi persaudaraan antar klub skuter yang sejak tahun 2012 udah aktif dalam berbagai kegiatan sosial maupun otomotif. Salah satunya mengubah nama band menjadi Vespunk yang berasal dari kata vespa dan punk. Tujuannya untuk menghindari kerancuan penyebutan antara band dengan forum Scooterhood.

Ledu dan Fahri adalah personel yang terlibat sejak awal band terbentuk. Sementara Wawah masuk menggantikan vokalis yang lama. Berikutnya, Matto yang masuk. Personel paling terakhir yang gabung adalah Farre. Mantan jurnalis di sebuah majalah musik ini awalnya sering membantu band ini manggung sebagai additional player. Farre kemudian resmi menjadi member Vespunk pada tanggal 20 November 2015.

Perombakan Aransemen Musik

Banyak yang bilang, sound album pertama itu Green Day banget. Karakter suara vokalis lama plek ketiplek alias sebelas dua belas mirip. Masuknya Wawah, sukses membongkar kegelisahan pada corak musik. Di album Salam Damai Mari Berkawan, Vespunk mengeksplorasi lebih jauh tentang genre punk hingga ke sub-sub genre-nya. Mulai dari sudut gelap hard core punk dan emo, retro ala rockabilly, sampai glamornya sound ala-ala era new wave.

“Album pertama lebih terdengar Green Day. Untuk itu, di album ini kami berbenah dengan mengusung punk secara luas bahkan sampai ke sub genrenya. Contoh di lagu ‘Gila’ yang cenderung rockabilly. Kayak rock n roll zaman dulu gitu, post punk agak emo. Kami juga mainin musik new wave dan disko di lagu ‘Takut Naik Vespa’,” papar Farre.

Satu Vespa Sejuta Saudara, Lagu Jagoan di Album Anyar Vespunk

Album ini boleh dibilang sangat eksploratif, tapi fokusnya tetap dominan membicarakan soal vespa. Untuk itu dipilihlah “Satu Vespa Sejuta Saudara” yang dinilai paling klop. Lagu ini dinilai paling mewakili perasaan cinta masing-masing personel terhadap skuter Vespa. Liriknya pun memiliki harapan terhadap forum-forum Vespa di seluruh Indonesia, agar terus bersatu dan menaati peraturan lalu-lintas.

“Album pertama nggak ada sama sekali ngomongin Vespa. Di album ini kami kulik abis. Lagu ini mengisahkan bagaimana hebatnya persaudaraan yang bisa terjalin lewat Vespa. Coba deh perhatikan kalau ada vespa yang mogok. Pengendara vespa lain pasti akan berhenti dan memberi pertolongan, meski mereka nggak kenal satu sama lain. Sebuah potret bagaimana dari sebuah vespa, seseorang bisa memiliki sejuta saudara,” urai Wawah.

Video musiknya asyik banget. Vespunk melibatkan talent dari berbagai komunitas vespa. Syuting video musik “Satu Vespa Sejuta Saudara” dilakukan tanggal 23 Oktober kemarin dan mengambil lokasi di Taman Tole Iskandar, Depok.

Sementara itu Salam Damai Mari Berkawan dipilih menjadi judul album karena merupakan motto Vespunk, sekaligus sebuah slogan untuk tetap saling menjaga persatuan dan selalu menghindar dari segala bentuk pertikaian.

Vespunk dan Do It Yourself

Di luar musik, punk sebagai sebuah kebudayaan sangatlah erat dengan etika DIY atau “Do it Yourself”, sebuah slogan yang menolak konsumerisme dan memilih bertahan hidup dengan kemandirian. Vespunk menyambut hangat ide tersebut dan menerapkannya dalam produksi karya-karya mereka.

Beberapa personil Vespunk adalah para profesional yang mendedikasikan hidupnya dalam dunia musik dan sudah sejak lama membangun studio pribadi. Untuk urusan rekaman, mereka nggak perlu lagi menyewa studio yang berbandrol mahal. Demikian pula dengan penjualan merchandise seperti stiker, kaos, keytag, dan CD. Mereka jual dan kelola sendiri dengan mengaktifkan semua infrastruktur sosial media dan website.

Begitu juga dengan pembuatan video klip dan mengatur acara peluncuran album. Semua ditangani oleh personil band sendiri, tentu dengan dibantu oleh kawan-kawan Vespunk yang memiliki solidaritas luar biasa.

(@edofumikooo)

Berantem, Strategi The Dance Company Menyehatkan Kualitas Bermusik?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Setelah melalui tahap perdebatan dan berantem argumentasi, akhirnya The Dance Company bulat memilih lagu “Dance With You” sebagai single pertama di album ke-3 mereka. Hari ini, Senin (21/11), lagu bernuansa Electronic Dance Music tersebut diputar secara serentak di 100 radio lebih di seluruh Indonesia.

Track “Dance With You” merupakan satu dari 5 judul lagu yang bakal mejeng di album berjudul Keliling Dunia. Ini merupakan rangkaian hasil musyawarah antara Ariyo Wahab (vokal), Baim (gitar, vokal), Pongki Barata (bass, vokal), Nugie (drum, vokal), dengan CEO label Nagaswara, Rahayu Kertawiguna.

Kamar Musik siap menyajikan liputan yang mungkin luput dari fokus pemberitaan media-media mainstream.

Kilasan Seputar Single Dance With You

Berantem, Strategi The Dance Company Menyehatkan Kualitas Bermusik?

Mungkin banyak pengamat maupun penikmat musik yang terperangah dengan adonan musik kekinian yang dihadirkan The Dance Company di lagu “Dance With You”. Latah kah mereka tren musik yang berkembang, atau?

“Lagu ini temanya lebih ke dance. Tujuan kami ya membuat orang senang ketika mendengarkan lagu ini. The Dance Company merupakan band yang nggak pernah menggenrekan sebuah musik. Ketika membuat lagu ini, ya mengalir begitu aja. Kalau orang menilai sound nya mirip dengan lagu-lagu masa kini yang beredar, ya sah-sah aja,” jelas Baim.

Menyoal latah tadi, ada baiknya kita sejenak kembali ke awal The Dance Company saat merilis album pertama pada tahun 2009. Di saat orang marak merilis lagu-lagu melayu, menurut Baim, mereka justru melawan arus dengan mengeluarkan “Papa Rock N Roll”. Hasilnya, lagu itu booming! The Dance Company pun eksis sampai sekarang.

Yang pasti, lagu ini paling unggul dalam hearing season antara label dengan The Dance Company. Setelah lagu terpilih, kemudian digarap deh video musiknya. Syutingnya dilakukan pada pertengahan bulan November kemarin di Jalan Puyuh, Bintaro. Video musiknya disutradarai oleh Eman Pradipta dan Whulandary Herman dipercaya sebagai model yang tepat untuk merepresentasikan suasana fun dari lagu “Dance With You”.

“Ada orang yang pengin meluapkan kegembiraan dengan cara mengajak berdansa. Mas Eman memvisualisasikan dengan cara ‘menggila’ di panggung. Nggak heran kalau setting dekorasinya a la sebuah party di club,” ceplos Pongki.

Pembuatan video musik ini nyaris saja batal karena lokasi untuk syuting dilanda banjir.

“Seneng sekali, akhirnya syuting video musiknya berjalan baik. Malam sebelum hari H, kami sempat deg-degan. Lokasi rumah yang dipakai sebagai tempat syuting banjirnya sampai se dengkul orang dewasa. Tadinya nyaris di cancel. Beruntung banjir cepat surut dan kami bersyukur bisa melalui syuting dengan lancar,” beritahu Pongki.

Adu Argumen, Berantem-Berantem Kecil, dan Silang Pendapat

berantem-strategi-the-dance-company-menyehatkan-kualitas-bermusik-kamar-musik-tdc

Berantem dan beda pendapat itu justru saling menguatkan. Ini rahasia kekompakan mereka. Apalagi, kata Nugie, The Dance Company merupakan satu-satunya band di dunia yang semua personelnya para penyanyi yang memiliki prestasi lewat sederet album solonya. Demikian halnya, ketika mereka menggodok 5 lagu baru untuk album ini.

“Tadi dikasih tahu Baim, ternyata kami melakukan siklus 3 tahunan dalam melahirkan album. Nggak pernah kepikiran sama sekali dengan konsep itu sih. Lebih ke kebutuhan repertoar lagu baru pada saat manggung. Boleh jadi, saya yang paling kenceng dalam berargumen di grup ini. Bagaimana visi dan misi bermusik, juga tentang kebutuhan untuk mengeluarkan single dan album,” lontar Nugie.

“Kami sempat tarik ulur soal konsep album. Berkaca dari situasi industri musik dan berangkat dari pengalaman album Happy Together, aku pribadi sih nggak mau langsung merilis album. Cukup keluarin single demi single aja. Sayang kan kalau konsentrasi membuat produksi yang bagus, tapi hasilnya malah nggak diapresiasi. Bikin banyak lagu untuk album tapi yang kedengeran cuma 1, itu juga belum tentu,” lanjut adik kandung Katon Bagaskara itu.

“Dari yang awalnya hanya mau rilis 3 lagu, nambah 1 lagu, eh ternyata dapat 5 lagu. Aku akhirnya setuju dengan catatan. Kalau mau rilis album, harus dikemas bagus dengan harga mahal sekalian. Nggak papa kalau misalnya nanti hanya laku 100 keping. Setidaknya, itu lah bentuk nyata apresiasi masyarakat terhadap karya musik,” tegas Nugie.

Pilih Mana, Kalem Tapi Minim Karya atau Sering Berantem Tapi Produktif?

Berantem, Strategi The Dance Company Menyehatkan Kualitas Bermusik?

Begitu juga sikap Ariyo Wahab tentang perbedaan pemikiran dan fase berantem-berantem kecil dalam sebuah band.

“Kalau dibanding 2 album sebelumnya, sekarang frekuensi berantem nya lebih sering. Menurut saya, beda pendapat itu wajar untuk sebuah kemajuan. The Dance Company ini produk yang bagus sekali. Ibaratnya, pelopor yang belum pernah ada di Indonesia. Karya-karyanya juga sangat fresh dan ditunggu oleh masyarakat. Jangan gara-gara berantem, terus sebuah band harus berhenti berkarya,” timpal penyanyi yang telah membintangi 9 judul film ini.

“Dari 5 lagu yang ada, punya keunikan masing-masing. Kami menyuguhkan musik yang sesuai selera kami tanpa ada batasan genre. Saya pikir ‘Dance With You’ menjadi spirit baru yang lebih fresh setelah ‘Papa Rock N Roll’ dan ‘Happy Together’. Mudah-mudahan karya-karya kami mendapat apresiasi bagus dari masyarakat,” imbuh Ariyo.

Sisi lain yang nggak kalah cihuy dibongkar oleh Pongki Barata. Awalnya, bukan “Dance With You” yang dijagokan.

“Benar. Harusnya bukan ini lagu yang mau dimajukan lebih dahulu. Waktu kami meeting dengan label, tiba-tiba ada suasana yang membuat semua terperangah dengan ‘Dance With You’. Saat hearing, Pak Rahayu mengemukakan argumennya untuk memilih lagu yang terdengar seperti musik kekinian. Ya nggak masalah juga, apalagi Nugie dan Ariyo penggemar musik elektronik. Ini sesuatu yang baru buat kami dan patut untuk dicoba,” papar Pongki.

(@edofumikooo)

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Kamarmusik.net, JAKARTA – Makin kekinian, fresh, dan dijamin bikin pangling! Sebuah konsep kece dihadirkan The Dance Company melalui single terbaru mereka, yaitu “Dance With You”.

Ariyo Wahab a.k.a Riyo (vokal), Ibrahim Imran a.k.a Bebe (gitar, vokal), Stefanus Pongki Tri Barata a.k.a Wega (bass, vokal), dan Agustinus Gusti Nugroho a.k.a Embot (drum/vokal) mendadak ber EDM ria di single perkenalan album studio ke-3 mereka. Tanggal 21 November, “Dance With You” diputar serentak di seluruh radio di Indonesia.

Serius, Ada Miss Universe di Video Klip Anyar The Dance Company?

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Lewat lagu ini, The Dance Company ingin mengobarkan semangat senang-senang kepada seluruh pecinta musik tanah air. Video musiknya digarap dengan suasana serba fun oleh sutradara Eman Pradipta. Model video musiknya pun nggak sembarangan – Whulandary Herman – yang mewakili Indonesia di Miss Universe 2013 di Moskow, Rusia.

“Lagu ‘Dance With You’ ini bermaksud membuat semua orang bisa senang-senang dengan berdansa. Kami memilih model yang mampu merepresentasikan konsep itu.  Peran ini dimainkan dengan sempurna oleh Whulandary Herman,” lontar Eman, sosok bersahaja yang menyutradarai hampir seluruh video musik The Dance Company.

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Penuturan Eman Pradipta apa adanya. Putri Indonesia tahun 2013 ini berhasil mengimbangi antara suasana energik lagunya dan keceriaan visualnya. Kehadiran cewek kelahiran Padang Panjang, 26 Juni 1989 itu, sukses membuat keempat personel The Dance Company nggak jaim lagi saat harus nge-dance.

“Ya, bintang klip The Dance Company kali ini yaitu Putri Indonesia tahun 2013. Ini semua berkat istri Baim. Dia yang mengkondisikan Whulandary Herman menjadi model video klip kami. Pokoknya dengerin deh single terbaru dan hasil dari video musik ‘Dance With You’ yaaa,” pesan Pongki Barata.

Apa Semua Lagu di Album ke-3 Bernuansa Electronic Dance Music?

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Boleh dibilang, The Dance Company merupakan kuartet yang nggak pernah mengkotak-kotakkan genre musik. “Dance With You” pasti bikin nengok karena memang beda dari hits mereka sebelumnya macam “Papa Rock N Roll”, “Coba Kau Bayangkan”, “So Far Away”, dan lainnya.The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

“Dari dulu, kami nggak pernah latah mengikuti tren. Dari 5 lagu yang ada di album ini, musiknya variatif. Kebetulan pas hearing dengan Nagaswara, yang terpilih adalah ‘Dance With You’. Saat bikin lagu ini, sound yang muncul ya mengalir gitu aja. Nggak pernah terpikir kalau banyak yang bilang seperti Electronic Dance Music,” timpal Baim yang mengutarakan kalau video musik ini mengisahkan tentang ketertarikan seorang pria terhadap wanita.

Ini Penjelasan Sutradara Seputar Konsep Video Musik “Dance With You”

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

“Konsepnya sederhana, video ini menggambarkan secara langsung apa isi lagu ‘Dance With You’. Semua personel The Dance Company merupakan musisi yang sangat mampu memberikan emosi dan rasa pada setiap lagu ketika mereka performing,” terang pria dari Ulut Bulu Production yang juga jadi sutradara layar lebar berjudul Anak Kos Dodol.

Konsepnya sederhana, video ini menggambarkan secara langsung apa isi lagu 'Dance With You'. Semua personel The Dance Company merupakan musisi yang sangat mampu memberikan emosi dan rasa pada setiap lagu ketika mereka performing

“Untuk itu saya memberikan ruang itu dengan membangun set party (monochrome set) warna silver dan mereka bermain band di dalam set itu dengan emosi atau rasa mereka masing-masing,” sambung Eman yang sebelumnya menyutradai Wali, Astrid, Dewa Budjana, Shaggydog, KLA Project, dan proyek solo personel The Dance Company.

(@edofumikooo)

Rahasia Ini yang Membuat Karya Hip Hop Rich Chigga Viral dan Mendunia

Kamarmusik.net, JAKARTA – Nggak perlu menyerang rival untuk menjadi viral. Nggak harus bikin gimmick super gombal untuk menjadi fenomenal. Nggak penting juga mengerahkan buzzer untuk menjadi manusia super. Bikin aja karya yang nggak biasa agar terlatih menjadi sosok dengan skill luar biasa. Contoh nih Rich Chigga, rapper muda Indonesia ini menjadi terkenal di seantero dunia berkat lagu “Dat $tick” yang booming banget di Youtube.

Hingga artikel ini diturunkan pada Sabtu (12/11), jumlah penonton yang nongkrongin “Dat $tick” di YouTube mendekati angka 25 juta viewers. Subscribers nya nyaris menyentuh angka 275 ribu. Akun media sosial pemilik nama lengkap Brian Imanuel ini kian hari terus dibanjiri followers. Akun Instagram @brianimanuel memiliki jumlah pengikut hampir 180 ribu orang, sementara akun Twitter @richchigga nyaris menjejak ke angka 265 ribu orang.

Lagu “Dat $tick” versi remix nya pun telah beredar. Ghostface Killah & Pouya adalah tandem yang dipilih oleh Rich Chigga. Adik kandung fashion blogger Sonia Eryka ini bahkan sampai diajak kolaborasi oleh salah satu personil Wu Tang Clan untuk manggung di festival musik tahunan bergengsi sekelas We The Fest. Berbagai media internasional juga berebut untuk mengulik lebih jauh profil Rich Chigga, salah satunya adalah Time Magazine.

Ternyata, Ini yang Menjadi Sasaran Kritik Rich Chigga di Lagu “Dat $tick”

Rahasia Ini yang Membuat Karya Hip Hop Rich Chigga Viral dan Mendunia

Melejitnya sosok Rich Chigga bermula ketika ia menggelontorkan video musik “Dat $tick” pada tanggal 11 Maret 2016. Dalam video tersebut, sang rapper muda tampil memakai polo shirt berwarna merah muda dengan tas yang melingkar di pinggangnya. Ia mengaku kalau lagu ini ia buat dengan setengah bercanda.

Sebelum rilis, Rich Chigga mengubah konsepnya. Ia berharap tidak ingin terkesan seperti anak Asia yang mencoba terlihat gangster. Lirik “Dat $tick” lebih bertujuan untuk menyentil para koruptor yang jumlahnya makin merajalela di Indonesia. Netizen yang pada awalnya mencemooh penampilannya, berbalik mengakui kemampuan gokil Rich Chigga. Karya hip hop nya nggak hanya bikin geger di dalam negeri, bahkan viral sampai ke luar negeri.

Rich Chigga terjun ke media sosial melalui Twitter yang ia buat saat berumur 12 tahun. Awalnya ia mencuit dalam bahasa Indonesia. Cowok kelahiran 21 September 1999 ini lalu berteman dengan mayoritas remaja Amerika Serikat. Ia perlahan belajar mencuit dalam bahasa Inggris dan mempelajari kosakata slang Amerika. Oleh Time Magazine, ia dijuluki Weird Twitter atas kemampuan berinteraksi yang luar biasa dengan menggunakan bahasa humor surrealis.

Rich Chigga pernah mengunggah beberapa lagu dan video komedi ke kanal YouTube miliknya. Video pertamanya yang berjudul Suicide Hotline langsung populer. Sementara lagu pertamanya ia beri judul “Living The Dream”. Saat ini, lagu yang diproduseri oleh DJ Smokey tersebut telah disaksikan oleh 4 juta lebih viewers di YouTube.

Gara-Gara Lagu Ini, Rich Chigga Termotivasi Untuk Belajar Soal Musik Hip Hop

Rahasia Ini yang Membuat Karya Hip Hop Rich Chigga Viral dan Mendunia

Awal-awal ia membuat lagu dengan lirik penuh humor, banyak orang menduga kalau ia duduk di bangku sekolah internasional. Faktanya, Rich Chigga hanya seorang siswa homeschooling dan belum pernah sekalipun menjejakkan kakinya ke Amerika Serikat. Kepada Time Magazine baru-baru ini, ia mengaku belajar bahasa Inggris secara otodidak lewat Internet. Ia juga memperdalam ilmu video tutorial kubus Rubik serta sinematografi lewat YouTube.

Rich Chigga juga belum lama mengenal musik hip-hop lho. Pemicunya adalah ketika teman Twitter nya yang asal Amerika Serikat menunjukkan lagu berjudul “Thrift Shop”. Gara-gara suka dengan lagu itu, ia mulai belajar menciptakan lagu rap pada tahun 2014 dengan bermodalkan iPhone dan fasilitas program editing video.

Lewat artikel ini, Kamar Musik mau menghimbau kepada seluruh anak muda kreatif di Indonesia. Untuk menjadi terkenal di musik, kamu harus rajin belajar membuat karya yang sifatnya nggak ngasal dan abal-abal.

(@edofumikooo)

The Groove Tampilkan Suasana Baru di Lagu Bawalah Daku, Seperti Apa?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Memasuki usia 2 dekade, The Groove tetap menunjukkan kelasnya sebagai salah satu band pop jazz terbaik di Indonesia. Baru-baru ini, band yang terbentuk tahun 1997 itu resmi memperdengarkan singel ke-2 berjudul “Bawalah Daku”. Sebuah lagu kece dari album studio ke-5 mereka: Forever U’ll Be Mine.

Membaca judulnya, mungkin kamu akan terngiang-ngiang oleh sebuah lagu berjudul sama yang pernah dipopulerkan oleh Puput Melati pada tahun 2000 lalu. Emang lagu yang sama atau kebetulan cuma mirip?

Jawabannya, persis sama! Lagu yang dinyanyikan Puput Melati 16 tahun lalu itu diciptakan oleh Rieka Roslan, yang nggak lain adalah vokalis The Groove. “Bawalah Daku” kemudian dibawakan kembali dengan aransemen yang baru oleh Rieka Roslan bersama personel lainnya: Reza Hernanza (vokal), Rejoz (vokal & perkusi), Ali Akbar (piano), Arie Arief (gitar), Ari Firman (bass), Deta Gunima (drum), dan Tanto Putrandito (kibor).

Udah mendengar “Bawalah Daku”? Kalau kamu emang Groovers sejati, pasti bisa menemukan kenikmatan lebih di lagu ini. Yupss, The Groove membuat lagu ini dengan tempo medium, kemudian dibalut dengan aransemen bernuansa soul & RnB. Mereka melibatkan Lloyd Popp untuk bermain talkbox. Sebuah warna baru yang belum pernah dihadirkan di album-album sebelumnya. Video musik yang disutradarai oleh Desal Sembada ini juga seru lho.

Sekadar kilas balik, The Groove memeriahkan ultah ke-19 dengan kemunculan album Forever U’ll Be Mine pada 25 Mei lalu. Peluncuran album fisik dibarengi rilisnya buku biografi yang memuat perjalanan bermusik mereka. Judul bukunya sama dengan judul album kelima mereka, Forever U’ll Be Mine. Band ini juga  berkolaborasi dengan Maliq & D’Essentials melalui projek konser D’Essentials Of Groove yang dihelat pada bulan September kemarin.

The Groove Kembali Berdentum, Setelah 1 Dekade Tanpa Album

Album ini sekaligus jawaban atas masa paceklik 11 tahun tanpa album. The Groove memulai perjalanan lewat album Kuingin (1999), Mata, Telinga & Hati (2001), Hati –Hati (2004), dan The Best of Hits (2005). Band ini pernah melejit lewat sederet hits macam “Satu Mimpiku”, “Dahulu”, “Khayalan” dan lainnya. Yuke Sampurna sempat berada di band ini selama 2 album, setelah itu ia memutuskan cabut dari The Groove pada pada tahun 2002.

Usai melempar album ke-4, band ini sempat digosipkan bubar karena perbedaan visi dan misi. Masing-masing personel membuat projek masing-masing demi menyelamatkan periuk nasi mereka. Seiring dahsyatnya permintaan para pecinta musik, pada tahun 2007 mereka kembali bersatu dalam formasi awal. Nama mereka berganti: The Groove Reunion. Mereka kembali menyandang nama The Groove tanpa embel-embel Reunion di belakangnya pada tahun 2010. Single “Let’s Go! (Reunian)” dan “Kusambut Hadirmu” membuktikan kalau band ini masih bernyawa.

Kamar Musik terus mendoakan semoga album Forever U’ll Be Mine ini membuat The Groove tambah kompak ya…

(@edofumikooo)