Arsip Tag: video musik

5 Alasan Kamu Harus Kepoin Album Vespunk Salam Damai Mari Berkawan

Kamarmusik.net, JAKARTA – Hari Jumat (25/11), grup band Vespunk siap merilis album ke-2 mereka yang  berjudul Salam Damai Mari Berkawan. Album studio berisi 10 lagu ini resmi diperkenalkan untuk pertama kalinya ke hadapan puluhan media di One Bel Park Mall, Cilandak, Jakarta Selatan. Ratusan vespa dari berbagai klub skuter di Indonesia bakal menyemut di acara peluncuran album dengan single jagoan “Satu Vespa Sejuta Saudara”.

Album Salam Damai Mari Berkawan ini emang wajib banget untuk digebet, bahkan diborong. Materi lagu terbaru hasil kreasi Wawah (vokal), Ledu (gitar), Farre (bass), Matto (gitar), dan Fahri (drum) bakal bikin pangling deh kalau dibandingkan dengan album pertama mereka, United Souls. Langsung nih, Kamar Musik mo ngulitin perbedaannya!

Lirik Lagu yang Lebih Mudah Dipahami

Kalau melongok sejarah, band punk asal Jakarta ini terbentuk tanggal 18 Agustus 2013. Album berjudul United Souls kemudian rilis nggak lama setelah band ini terbentuk. Total berisikan 11 lagu. Seluruh liriknya berbahasa Inggris.

Reformasi besar pun dilakukan. Kalau lirik lagu di album pertama full berbahasa Inggris, di album kedua seluruh lagu mereka berbahasa Indonesia. Hal ini mereka siasati agar lagu Vespunk bisa lebih membumi di negeri tercinta ini.

Berikut daftar lagu yang ada di album Salam Damai Mari Berkawan. 

  1. Satu Vespa Sejuta Saudara
  2. Kalem
  3. Harapan
  4. Televisi
  5. Salam Damai Mari Berkawan
  6. Gila
  7. Vespa Oi Oi
  8. Takut Naik Vespa
  9. Radio Antik
  10. Harapan (Akustik)

“Setiap panggung Vespunk, Alhamdulillah selalu rame. Penonton pun selalu joget ketika melihat kami perform. Cuma mereka hanya sekadar mengangguk-angguk aja, padahal nggak ngerti maksud lirik lagunya. Di album ini, banyak pesan moral dari setiap lagu yang ingin kami sampaikan ke masyarakat. Supaya pesannya sampai ke pendengar, kami sepakat untuk menyanyikan semua lagu dalam bahasa Indonesia,” jelas Wawah, sang frontman band Vespunk.

Hanya satu track dari album lama yang kembali mejeng di album baru, yaitu “Televisi”. Lagu ini pun telah mengalami perubahan lirik dari bahasa Inggris menjadi bahasa Indonesia.

Pergantian Nama dan Personel

Nama awal band ini adalah Scooterhood. Nama tersebut diambil dari sebuah forum komunikasi persaudaraan antar klub skuter yang sejak tahun 2012 udah aktif dalam berbagai kegiatan sosial maupun otomotif. Salah satunya mengubah nama band menjadi Vespunk yang berasal dari kata vespa dan punk. Tujuannya untuk menghindari kerancuan penyebutan antara band dengan forum Scooterhood.

Ledu dan Fahri adalah personel yang terlibat sejak awal band terbentuk. Sementara Wawah masuk menggantikan vokalis yang lama. Berikutnya, Matto yang masuk. Personel paling terakhir yang gabung adalah Farre. Mantan jurnalis di sebuah majalah musik ini awalnya sering membantu band ini manggung sebagai additional player. Farre kemudian resmi menjadi member Vespunk pada tanggal 20 November 2015.

Perombakan Aransemen Musik

Banyak yang bilang, sound album pertama itu Green Day banget. Karakter suara vokalis lama plek ketiplek alias sebelas dua belas mirip. Masuknya Wawah, sukses membongkar kegelisahan pada corak musik. Di album Salam Damai Mari Berkawan, Vespunk mengeksplorasi lebih jauh tentang genre punk hingga ke sub-sub genre-nya. Mulai dari sudut gelap hard core punk dan emo, retro ala rockabilly, sampai glamornya sound ala-ala era new wave.

“Album pertama lebih terdengar Green Day. Untuk itu, di album ini kami berbenah dengan mengusung punk secara luas bahkan sampai ke sub genrenya. Contoh di lagu ‘Gila’ yang cenderung rockabilly. Kayak rock n roll zaman dulu gitu, post punk agak emo. Kami juga mainin musik new wave dan disko di lagu ‘Takut Naik Vespa’,” papar Farre.

Satu Vespa Sejuta Saudara, Lagu Jagoan di Album Anyar Vespunk

Album ini boleh dibilang sangat eksploratif, tapi fokusnya tetap dominan membicarakan soal vespa. Untuk itu dipilihlah “Satu Vespa Sejuta Saudara” yang dinilai paling klop. Lagu ini dinilai paling mewakili perasaan cinta masing-masing personel terhadap skuter Vespa. Liriknya pun memiliki harapan terhadap forum-forum Vespa di seluruh Indonesia, agar terus bersatu dan menaati peraturan lalu-lintas.

“Album pertama nggak ada sama sekali ngomongin Vespa. Di album ini kami kulik abis. Lagu ini mengisahkan bagaimana hebatnya persaudaraan yang bisa terjalin lewat Vespa. Coba deh perhatikan kalau ada vespa yang mogok. Pengendara vespa lain pasti akan berhenti dan memberi pertolongan, meski mereka nggak kenal satu sama lain. Sebuah potret bagaimana dari sebuah vespa, seseorang bisa memiliki sejuta saudara,” urai Wawah.

Video musiknya asyik banget. Vespunk melibatkan talent dari berbagai komunitas vespa. Syuting video musik “Satu Vespa Sejuta Saudara” dilakukan tanggal 23 Oktober kemarin dan mengambil lokasi di Taman Tole Iskandar, Depok.

Sementara itu Salam Damai Mari Berkawan dipilih menjadi judul album karena merupakan motto Vespunk, sekaligus sebuah slogan untuk tetap saling menjaga persatuan dan selalu menghindar dari segala bentuk pertikaian.

Vespunk dan Do It Yourself

Di luar musik, punk sebagai sebuah kebudayaan sangatlah erat dengan etika DIY atau “Do it Yourself”, sebuah slogan yang menolak konsumerisme dan memilih bertahan hidup dengan kemandirian. Vespunk menyambut hangat ide tersebut dan menerapkannya dalam produksi karya-karya mereka.

Beberapa personil Vespunk adalah para profesional yang mendedikasikan hidupnya dalam dunia musik dan sudah sejak lama membangun studio pribadi. Untuk urusan rekaman, mereka nggak perlu lagi menyewa studio yang berbandrol mahal. Demikian pula dengan penjualan merchandise seperti stiker, kaos, keytag, dan CD. Mereka jual dan kelola sendiri dengan mengaktifkan semua infrastruktur sosial media dan website.

Begitu juga dengan pembuatan video klip dan mengatur acara peluncuran album. Semua ditangani oleh personil band sendiri, tentu dengan dibantu oleh kawan-kawan Vespunk yang memiliki solidaritas luar biasa.

(@edofumikooo)

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Kamarmusik.net, JAKARTA – Makin kekinian, fresh, dan dijamin bikin pangling! Sebuah konsep kece dihadirkan The Dance Company melalui single terbaru mereka, yaitu “Dance With You”.

Ariyo Wahab a.k.a Riyo (vokal), Ibrahim Imran a.k.a Bebe (gitar, vokal), Stefanus Pongki Tri Barata a.k.a Wega (bass, vokal), dan Agustinus Gusti Nugroho a.k.a Embot (drum/vokal) mendadak ber EDM ria di single perkenalan album studio ke-3 mereka. Tanggal 21 November, “Dance With You” diputar serentak di seluruh radio di Indonesia.

Serius, Ada Miss Universe di Video Klip Anyar The Dance Company?

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Lewat lagu ini, The Dance Company ingin mengobarkan semangat senang-senang kepada seluruh pecinta musik tanah air. Video musiknya digarap dengan suasana serba fun oleh sutradara Eman Pradipta. Model video musiknya pun nggak sembarangan – Whulandary Herman – yang mewakili Indonesia di Miss Universe 2013 di Moskow, Rusia.

“Lagu ‘Dance With You’ ini bermaksud membuat semua orang bisa senang-senang dengan berdansa. Kami memilih model yang mampu merepresentasikan konsep itu.  Peran ini dimainkan dengan sempurna oleh Whulandary Herman,” lontar Eman, sosok bersahaja yang menyutradarai hampir seluruh video musik The Dance Company.

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Penuturan Eman Pradipta apa adanya. Putri Indonesia tahun 2013 ini berhasil mengimbangi antara suasana energik lagunya dan keceriaan visualnya. Kehadiran cewek kelahiran Padang Panjang, 26 Juni 1989 itu, sukses membuat keempat personel The Dance Company nggak jaim lagi saat harus nge-dance.

“Ya, bintang klip The Dance Company kali ini yaitu Putri Indonesia tahun 2013. Ini semua berkat istri Baim. Dia yang mengkondisikan Whulandary Herman menjadi model video klip kami. Pokoknya dengerin deh single terbaru dan hasil dari video musik ‘Dance With You’ yaaa,” pesan Pongki Barata.

Apa Semua Lagu di Album ke-3 Bernuansa Electronic Dance Music?

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Boleh dibilang, The Dance Company merupakan kuartet yang nggak pernah mengkotak-kotakkan genre musik. “Dance With You” pasti bikin nengok karena memang beda dari hits mereka sebelumnya macam “Papa Rock N Roll”, “Coba Kau Bayangkan”, “So Far Away”, dan lainnya.The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

“Dari dulu, kami nggak pernah latah mengikuti tren. Dari 5 lagu yang ada di album ini, musiknya variatif. Kebetulan pas hearing dengan Nagaswara, yang terpilih adalah ‘Dance With You’. Saat bikin lagu ini, sound yang muncul ya mengalir gitu aja. Nggak pernah terpikir kalau banyak yang bilang seperti Electronic Dance Music,” timpal Baim yang mengutarakan kalau video musik ini mengisahkan tentang ketertarikan seorang pria terhadap wanita.

Ini Penjelasan Sutradara Seputar Konsep Video Musik “Dance With You”

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

“Konsepnya sederhana, video ini menggambarkan secara langsung apa isi lagu ‘Dance With You’. Semua personel The Dance Company merupakan musisi yang sangat mampu memberikan emosi dan rasa pada setiap lagu ketika mereka performing,” terang pria dari Ulut Bulu Production yang juga jadi sutradara layar lebar berjudul Anak Kos Dodol.

Konsepnya sederhana, video ini menggambarkan secara langsung apa isi lagu 'Dance With You'. Semua personel The Dance Company merupakan musisi yang sangat mampu memberikan emosi dan rasa pada setiap lagu ketika mereka performing

“Untuk itu saya memberikan ruang itu dengan membangun set party (monochrome set) warna silver dan mereka bermain band di dalam set itu dengan emosi atau rasa mereka masing-masing,” sambung Eman yang sebelumnya menyutradai Wali, Astrid, Dewa Budjana, Shaggydog, KLA Project, dan proyek solo personel The Dance Company.

(@edofumikooo)

Terjadi Kejutan Saat The Rain Syuting Video Musik Berkunjung ke Kotamu

Kamarmusik.net, JAKARTA – Siapa yang udah punya album Jabat Erat The Rain dan dengar lagu “Berkunjung ke Kotamu”? Cihuy lah buat yang udah beli CD nya. Masak rela melewatkan CD berisi trilogi 18 November: “Terlatih Patah Hati”, “Gagal Bersembunyi” dan “Penawar Letih”. Hits yang menggelinding tahun 2013 sampai 2015, melambungkan karier Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum).

Sekarang, Kamar Musik mau nanya lagi nih. Boleh ya, hehe. Siapa yang udah dengerin single terbaru “Berkunjung ke Kotamu”? Kalau udah, gimana.. gimana? Akui aja kalau lagunya keren. Buat yang belum sempet dengerin, buru deh kepoin lagunya. Lewat single “Berkunjung ke Kotamu”, The Rain memberi kejutan lewat warna musik yang merupakan campuran nuansa 60-an dan 90-an. Lumayan fresh lho untuk ukuran barisan lagu populer saat ini.

Beli albumnya, udah. Selanjutnya kamu harus cari tahu seperti apa sih video musik “Berkunjung ke Kotamu”. The Rain sampai bela-belain syuting selama 2 hari di 2 tempat berbeda lho demi memuaskan kebutuhan visual para penggemarnya. Demi pembaca setia, Kamar Musik pun siap sharing keseruannya.

Suasana Tahun 1972, Retro Abisss

Yupss… Indra cs memutuskan menggarap video musik dengan konsep retro. Mencoba setia, The Rain kembali menggandeng Abdi Muda, sutradara muda yang sebelumnya menggarap video musik “Penawar Letih”. Videonya pun dibuat dengan berlatar tahun 1972. Sebuah konsep yang membuat tim produksi kerepotan mencari lokasi yang mendukung. Lebih-lebih syuting dilakukan pada hari kerja agar nggak mengganggu jadwal panggung The Rain.

Memakai Wig dengan Tunggangan Mobil Klasik

Untuk adegan ngeband, The Rain tampil dengan dandanan lawas. Setelan jas lengkap dengan dasi kupu-kupu, lalu memakai wig ala The Beatles.

“Kalau nungguin rambutnya panjang dulu, bisa tahun depan baru syuting,” kata Indra Prasta, sambil tertawa.

Di luar adegan ngeband, video ini seperti potongan sebuah film yang bercerita tentang perjalanan The Rain keluar kota selama 2 hari. Mereka membawa alat musik dengan menempuh jalur darat. Dua buah mobil klasik digunakan dalam adegan perjalanan ini. Sebuah Morris lawas ala Mr. Bean dan Volvo produksi tahun 1968. Nemu aja yaaa…

Hadirnya Tamu Istimewa di Klip Berkunjung ke Kotamu

Melengkapi kejutan video musik “Berkunjung ke Kotamu”, The Rain menghadirkan tamu istimewa yang juga merupakan idola keempat personel The Rain sepanjang masa: Fadly Padi, yang sekarang jadi vokalis Musikimia. Kemunculan Fadly juga unik dan heroik. Fadly tiba-tiba muncul sebagai penyelamat The Rain di saat mobil yang mereka tumpangi mogok di tengah jalan. Masih ada hal-hal nggak terduga yang terjadi di ujung video musiknya lho.

(@edofumikooo)