Arsip Kategori: Topik Musik

Drummer Cantik yang Bakal Membuat Kamu Makin Cinta Musik Indonesia

Kamarmusik.net, JAKARTA – Jangan sekali-kali deh memainkan perasaan cewek, apalagi dia jago main drum. Kalau mereka udah memeragakan skill ngedrum, bisa kelar hidup lo hehehe. Nggak hanya dianugerahi wajah kiyut, tapi mereka juga punya teknik menggebuk drum yang bisa bikin penonton cenat-cenut. Kamar Musik siap meredakan kegalauanmu lewat para drummer cantik ini.

Drummer Cantik – JP Millenix

Drummer Cantik yang Bakal Membuat Kamu Makin Cinta Musik Indonesia

Tahun baru nanti, tepatnya tanggal 1 Januari 2017, JP Millenix genap berusia 17 tahun lho. Boleh ya Kamar Musik ngucapin selamat ulang tahun duluan ke kamu hehehe, happy sweet seventeen 🙂

Nggak terasa ya, padahal dulu pemilik nama lengkap Jaanitra Priyanka Millenix ini masih unyu-unyu. Sosok cewek satu ini mulai dikenal lewat ajang Indonesia Mencari Bakat yang ditayangkan di Trans TV beberapa tahun silam. Gebukan drumnya yang lincah dan gesit membuat banyak penonton terkesima olehnya. Untuk ukuran anak berumur 10 tahun, skill drum JP Millenix tergolong luar biasa.

Padahal nih, instrumen yang pertama dipelajarinya adalah piano. Entah kenapa, JP Millenix yang saat itu ikut kursus musik, lebih sering berada di kelas drum ketimbang di kelas piano. Orangtua nya pun sempat nggak setuju kalau anaknya nyemplung menjadi drummer. Namun JP Millenix berusaha meyakinkan ortunya kalau bermain drum itu jauh lebih menantang dan menguji adrenalin.

Sama seperti Jeane Phialsa, ia juga sangat mengagumi Dream Theater. Ia juga pernah menampilkan cover drum “A Nightmare to Remember”, bisa lah mengimbangi Mike Portnoy dan Mike Mangini.  Ketika band idolanya manggung di Indonesia, JP Millenix ikut nongkrongin konsernya. Nggak cuma nonton, ia mendapat kesempatan untuk berfoto bareng bersama personel Dream Theater.

Drummer Cantik – Rani Ramadhany

Drummer Cantik yang Bakal Membuat Kamu Makin Cinta Musik Indonesia

Drummer cantik ini lahir tanggal 2 Maret 1994. Wajahnya sangat ramah kamera dan Rani Ramadhany ini jebolan Asia’s Next Top Model S3. Ia mulai jatuh cinta main drum saat berumur 11 tahun. Gegara ia terpukau melihat saudara sepupunya bermain drum. Hari itu juga ia merengek minta ke mamanya. Sejak itu, ia mulai rajin berlatih menggebuk drum secara otodidak.

Ketika berusia 17 tahun, pemilik nama lengkap Rani Ramadhany Faishal ini membuat kanal YouTube bernama Raaneey. Ia mengcover “Runaway Baby” nya Bruno Mars lalu di posting ke YouTube pada pertengahan tahun 2011. Sampai berita ini diturunkan, Youtube Rani memiliki 85 video drum cover dengan jumlah Subscribers 130 ribu. Video Rani paling laris yaitu “Payphone” nya Maroon 5 yang ditonton 5,3 juta orang.  Peringkat kedua “Still Into You” nya Paramore dengan 2,3 juta viewers.

Prestasi yang nggak kalah cetar sih waktu ia mengunggah video drum cover lagu “Aura” milik Lady Gaga pada awal tahun 2014. Rani sukses membuat artris sekaliber Lady Gaga terpukau dengan permainan drumnya. Sang artis internasional penuh kontroversi itu menyampaikan pujiannya secara langsung melalui Twitter. Efeknya, nama Rani Ramadhany mendadak terkenal dan mendunia.

Karier drum Rani nggak cuma berlabuh di YouTube aja. Cewek yang lagi keranjingan menampilkan Vlog nya, pernah bergabung di Angel’s Percussion. Rani juga masih aktif di grup Indonesian Drummers. Kelebihan Rani ia dikaruniai postur yang tinggi. Wajar kalau ia laris manis di dunia modelling. Sebelum menjadi YouTuber, ia pernah melakukan fashion show di Jepang dan Turki.

Tahun 2017, pengagum Rick Allen dan Luke Holand ini berjanji bakal terus memberi kejutan. Hal ini diluapkan oleh aktris film Wanita Tetap Wanita ini melalui akun Instagramnya, raniramadhany

Next year, gue punya plan untuk bikin Drum Cover lebih banyak. Tahun ini jarang bikin Drum Cover karena banyak challenge dan kesibukan lain yang gue hadapin. Nah sekarang gue mau sering latihan drum untuk mempersiapkan Drum Cover. Gue semakin pede untuk menghadapi challenge2 dalam bermain drum,” papar cewek yang juga piawai bermain gitar dan kibor ini.

Drummer Cantik – Jeane Phialsa

Drummer Cantik yang Bakal Membuat Kamu Makin Cinta Musik Indonesia

Kalau baru pertama kali ketemu Jeane Phialsa, dijamin kamu nggak percaya kalau dia beneran jago main drum. Secara tampangnya imut, tapi permainan drum Alsa ini sungguh maut. Dulu, Kamar Musik pernah main ke rumahnya di Depok, Jawa Barat. Di rumahnya terpampang sebuah figura penghargaan MURI sebagai drummer termuda se Indonesia.

“Waktu kecil, aku emang udah senang main alat musik. Awal-awal sih belajar gitar dulu. Begitu umur 5 tahun, aku minta ke mama supaya boleh ikut les drum. Cuma nggak langsung dikabulkan. Mungkin mama mikir aku masih terlalu kecil. Setiap tahun aku tagih ke mama. Akhirnya begitu aku berumur 8 tahun, baru deh mama mengizinkan aku untuk les drum,” kenang Alsa.

“Aku belajar dari nol banget. Pertama megang stik drum, ya pas aku umur 8 tahun. Waktu itu aku kursus drum di studio Sandy Pas Band di Depok. Setahun pertama aku udah main lagu-lagu Dream Theater dengan dobel pedal. Abis itu gantian belajar swing. Sekarang nggak kagok kalau harus memainkan semua genre,” lontar Alsa yang udah memiliki album berjudul The Moment With You.

Jeane Phialsa juga pernah menjadi drummer di beberapa band. Tahun 2008, ia direkrut Eza Yayang untuk menjadi additional drum band D.O.T. Tahun 2010, ia bergabung bersama Bojes di Band Brosis. Dua tahun berselang Alsa diajak Charly van Houten menjadi drummer Setia Band. Cewek kelahiran 4 Juni 1993 ini pernah didapuk sebagai Pemain Drum Paling Ngetop di ajang SCTV Music Award 2013.

Tingginya jam terbang, membuat ia ingin melompat lebih tinggi. Ia lalu merilis album solo The Moment With You. Sebuah album yang mungkin tak akan terlupakan dalam sejarah karena Alsa harus kehilangan sosok Alvin Lubis, musisi yang jadi producer dan arranger di album berisikan 7 lagu itu.

Drummer Cantik – Titi Rajo Bintang

Drummer Cantik yang Bakal Membuat Kamu Makin Cinta Musik Indonesia

Onde mande, nggak bisa berkedip deh kalau melihat Titi Rajo Bintang bermain drum. Kagumnya dobel, sama kecantikan dan skill musiknya. Wanita berdarah Minang ini menyukai drum ketika ia remaja. Titi menolak anjuran ortunya untuk kuliah di jurusan Ekonomi. Ia memilih jurusan musik.

Setelah menamatkan studinya, ia tampil pada pagelaran musik Jakarta International Java Jazz Festival tahun 2009. Selain menyambi jadi guru musik di almamaternya, Titi malang-melintang jadi penata musik di beberapa judul film seperti Mereka Bilang, Saya Monyet!, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Garuda di Dadaku, King, Minggu Pagi di Victoria Park, Tanah Air Beta, dan lainnya.

Wanita kelahiran 10 Februari 1981 ini menyabet penghargaan Penata Musik Terbaik di Festival Film Indonesia 2009 lewat King dan Penata Musik Terpuji di Festival Film Bandung 2010 lewat Sang Pemimpi. Gak hanya di belakang layar, Titi juga populer di depan layar lewat segambreng filmnya.

Lewat film Mereka Bilang, Saya Monyet!, ia menggondol 2 penghargaan: Pemenang Pendatang Baru Wanita Terbaik di Indonesian Movie Awards 2008 dan Pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2009. Ia juga mendulang sukses lewat film Minggu Pagi di Victoria Park sebagai Pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik di Indonesian Movie Award 2011.

Drummer Cantik – Dewi Geger

Drummer Cantik yang Bakal Membuat Kamu Makin Cinta Musik Indonesia

Terakhir, Kamar Musik menghadirkan drummer dari Geger Band yaitu Dewi. Geger merupakan band pengusung musik rock yang pernah populer di tahun 2000-an. Seluruh personel band ini dihuni oleh wanita yaitu Rinada (vokal), Wiwik (kibor), Cynthia (bass), Taty Hera (gitar), dan Dewi (drum).

Perjalanan panggung Geger Band dikenal saat merilis album Tajir pada tahun 2001. Berikutnya muncul lagu-lagu yang cukup familiar macam “Hanya Kamu”, “Sexy”, dan “Tanda-Tanda”. Tahun 2016, Dewi dkk kembali menggetarkan industri musik lewat karya terbaru mereka berjudul “Beibz”.

Banyak media tertarik untuk mengulas band ini. Selain semua personelnya wanita, stage act para personelnya pun selalu energik. Di usianya yang tidak lagi muda, Dewi tetap menunjukkan stamina tinggi dan kelincahannya dalam menabuh drum. Nilai plusnya lagi, Dewi tetap terlihat fashionalbe di atas panggung meski permainan drumnya terlihat cadas.

edofumikooo

11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Kamarmusik.net, JAKARTA – Hari ini bertepatan dengan Hari Ibu. Introspeksi diri yukss, apa kamu benar-benar udah membahagiakan ibu? Pernah nggak kamu meminta maaf ke ibu setelah membentaknya? Apakah kamu pernah menyesal karena membuat ibu jadi menangis? Kado kejutan apa yang pernah kamu berikan ke ibu? Tema lagu Ibu berikut ini mungkin bisa menyadarkanmu.

Sekali-kali hiburlah ibumu. Coba deh kamu menyanyi setulus hati untuk ibumu.          

Air Mata Ibu – Siti Nurhaliza

11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Siti Nurhaliza begitu harum dan melekat di hati masyarakat Indonesia. Begitu pula saat penyanyi kelahiran 11 Januari 1979 ini membawakan lagu “Air Mata Ibu”. Lagu di album Emas ini menjadi hit di beberapa negara Asia Tenggara. Artis Malaysia pertama yang bisa tampil di Royal Albert Hall London itu mendendangkan lagu ini dengan sempurna. Sebuah lagu yang nggak tergerus oleh zaman.

Apakah sebenarnya/ Terbuku di kalbumu/ Apakah arti linang airmata di pipimu/ Ucapkanlah padaku/ Tak bisa ku rangkainya/ Rahasia yang kau pendam itu/ Aku hanya menduga/ Tidak mampu merasa/ Sebenar-benar perasaanmu/ Pengorbanan yang kau lakukan/ Untuk dewasakan ku/ Hanya bisa ditanggung oleh hati ibu//

Bunda – Potret

11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Suara Melly Goeslaw yang syahdu beriring denting piano yang sendu membuat lagu “Bunda” yang dinyanyikan grup band Potret ini menjadi salah satu tema lagu ibu yang paling dahsyat. Versi rekamannya aja udah bikin galau. Banyak penonton yang nggak kuasa menitikkan air matanya saat nonton live penampilan panggung dari Melly Goeslaw, Anto Hoed, dan Wong Aksan tersebut.

Melly Goeslaw paham banget dalam mengaduk-aduk perasaan pendengar musik lewat balutan lirik yang menggugah. Lagu “Bunda” terangkum di album kedua Potret yang dirilis pada tahun 1998 lalu.

 Kubuka album biru/ Penuh debu dan usang/ Kupandangi seragam berdiri/ Kecil bersih belum ternoda/ Pikirku pun melayang/ Dahulu penuh kasih/ Teringat semua cerita orang/ Tentang riwayatku/ Kata mereka diriku s’lalu dimanja/ Kata mereka diriku s’lalu ditimang/

Doa Untuk Ibu – Ungu

11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Grup band beranggotakan Pasha, Enda, Oncy, Makki, dan Rowman ini emang cihuy deh urusan bikin lagu cinta. Gimana kalo mereka ditantang untuk menulis tema lagu ibu? Oke juga! Lagu “Doa Untuk Ibu” beneran membuat hati tambah mellow. Coba perhatikan deh lirik super mengiris hati ini tentang ibu yang ditulis oleh anak-anak Ungu pada album 1000 Kisah Satu Hati ini.

Kau memberikanku hidup/ Kau memberikanku kasih sayang/ Tulusnya cintamu putihnya kasihmu/ Takkan pernah terbalaskan/ Hangat dalam dekapanmu/ Memberikan aku kedamaian/ Eratnya pelukmu nikmatnya belaimu/ Takkan pernah terlupakan/ Oh ibu terima kasih/ Untuk kasih sayang yang tak pernah usai/ Tulus cintamu takkan mampu/ Untuk terbalaskan//

Iwan Fals – Ibu

11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Sang living legend seolah nggak pernah kekurangan kosa kata dalam membuat lagu. Pemilik nama lengkap Virgiawan Listanto ini berhasil merangkai kata-kata menggugah tentang hubungan seorang ibu dan anak pada sebuah album yang ia rilis tahun 1988. Silakan anda terjemahkan sendiri barisan lirik indah yang ditulis oleh musisi kelahiran Jakarta 3 September 1961 itu dalam lagu berjudul “Ibu”

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh/ Lewati rintang untuk aku anakmu/ Ibuku sayang masih terus berjalan/ Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah/ Seperti udara kasih yang engkau berikan/ Tak mampu ku membalas ibu ibu/ Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu/ Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu/ Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku/ Dengan apa membalas ibu ibu//

Just For My Mom – Sheila on 7

11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Pernah merasakan kesepian saat ditinggal pacar? Pernah merasakan galau tingkat tinggi ketika mimpi yang dikejar nggak menjadi kenyataan? Kepada siapa kamu harus mengadu? Yupss, Ibu. Hanya ibu yang akan membantumu bisa melampiaskan pilu dan sendu. Lagu “Just For My Mom” milik Sheila On 7 dari album Kisah Klasik Untuk Masa Depan ini akan bikin kamu tambah sayang sama ibu.

Sometimes I feel my heart so lonely but it’s ok/ No matter how my girl just left me and I don’t care/ Whenever the rain comes down and it’s seems there’s none to hold me/ She’s there for me, she’s my mom/ Just for my mom, I write this song/ Just for my mom, I sing this song/ Just for my mom, can wipe my tears/ Just for my mom can only here//

Ibu – Haddad Alwi feat. Farhan11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Penyanyi religi satu ini emang rajin mengajak anak-anak untuk menyanyikan berbagai karya musiknya. Salah satu yang fenomenal dan mengharu biru adalah lagu Ibu. Haddad Alwi nggak salah pilih. Duetnya dengan Farhan membuat atmosfer lagu ini menjadi sangat menyentuh kalbu.

Bersinar kau bagai cahaya/ Yang selalu beri ku penerangan/ Selembut citra kasihmu kan/ Selalu ku rasa dalam suka dan duka/ Kaulah ibuku cinta kasihku/ Terima kasihku takkan pernah terhenti/ Kau bagai matahari yang selalu bersinar/ Sinari hidupku dengan kehangatanmu/ Bagaikan embun kesejukan hati ini/ Dengan kasih sayangmu/ Betapa kau sangat berarti/ Dan bagiku kau takkan pernah terganti// 

Kasih Ibu – Ibu Soed

Ini dia tema lagu ibu yang paling sering dinyanyikan anak-anak SD setiap perayaan Hari Ibu. Lewat untaian lirik nan sempurna, Ibu Soed mampu merangkum kata-kata penuh makna yang dilantunkan lewat nada. Coba hayati dalam-dalam penggalan lirik yang tertuang dalam bait lagu “Kasih Ibu” ini.

Kasih ibu kepada beta/ Tak terhingga sepanjang masa/ Hanya memberi tak harap kembali/ Bagai sang surya menyinari dunia//

Ebiet G Ade – Nyanyi Rindu Untuk Ibu

11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Nyerah deh kalau Ebiet G Ade udah bikin lagu. Barisan lirik yang terukir di setiap lagunya benar-benar indah dan nggak pasaran. Seperti halnya ketika ayah dari penyanyi Adera ini membuat sebuah tema lagu ibu berjudul Nyanyi Rindu Untuk Ibu. FYI, lagu yang mejeng di album ke-8 berjudul Zaman dan meluncur pada tahun 1985 ini direkam oleh label Capitol Records yang bermarkas di Amerika Serikat.

Oh, oh, oh, ibu/ Ada yang ingin kutanyakan padamu/ Hasil panenan kemarau ini/ Sesubur panen yang kita petik bersama/ Oh, oh, oh, ibu/ Apa kabar sawah kita sepetak?/ Masih bisakah kita tanami?/ Atau terendam ditelan zaman?//

Ibu – Acha Septriasa

11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Bukan cuma gape dalam urusan akting, Acha Septriasa pun punya kualitas suara yang bikin kita pangling. Salah satunya lagu Ibu yang didapuk menjadi OST film Menembus Impian. Selain bernyanyi, Acha Septriasa juga dipercaya menjadi pemeran utama film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo tersebut. Di sana, Acha beradu akting dengan Fedi Nuril. Ini dia penggalan lagunya.

Saat kau terbaring/ Dirimu masih tetap terlihat cantik/ Di mataku seperti dulu/ Berbagai macam cerita/ Ku dengar lucu dan jenaka/ Ada cinta yang mengalir di katamu/ Ada kasih yang tertulus dalam matamu/ Harapmu ku dengar/ Dari semua doa-doamu ooh ibu ibu//

Rindu Ibu – Tegar

11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Ini dia si pengamen cilik yang melejit lewat lagu “Aku yang Dulu Bukanlah yang Sekarang”. Hanya bermodalkan ukulele, video tersebut kemudian menjadi sangat viral pada tahun 2013 lalu. Besar di jalanan membuat Tegar tumbuh menjadi anak yang tangguh. Ketika anak-anak seumurannya bisa menikmati bangku sekolahan, ia justru berjibaku dengan kerasnya kehidupan kota.

Salah satu yang ia curhatkan adalah cerita tentang kerinduannya pada seorang ibu. Tengok deh lagu “Rindu Ibu” yang ia nyanyikan dari hati yang paling dalam, sedihnya bukan main 🙁

Ibu ku sayang sayangilah aku/ Ibu ku cinta cintailah aku/ Laguku ini tentang rindu ibu/ Pada saat ibu tak di sisiku/ Berbagai macam rasa ku rindukan dia/ Ku butuh tangan ibu/ Menghapus air mataku/ Dikala ku bersedih/ Dan menghiburku dikala ku berduka/ Dimana kau berada ibuku tercinta/ Ku rindu belaian kasih sayang ibu/ Dimana kau berada ibuku tercinta//

Selamat Jalan Mama – Ari Lasso  

11 Lagu Ibu Ini Bisa Bikin Kamu Merindukan Belaian dan Kasih Sayang Ibu

Keluar dari grup band Dewa 19, Ari Lasso mencoba peruntungan dengan bersolo karier. Mengaku sempat kehilangan kepercayaan diri lantaran pernah terjerembab di kubangan narkoba, pemilik nama lengkap Ari Bernardus Lasso itu  mengeluarkan album solo perdana bertitel ‘Sendiri Dulu’. Di Album perdana itu lagu “Selamat Jalan Mama” dibuatnya.

Ari Lasso menumpahkan kebodohannya saat menjadi pecandu justru menjelang ibunnya tutup usia. Ia mendeskripsikan penyesalannya, menuturkan kisah hitamnya, dan mencemooh dirinya sendiri. Tengok saja lirik pada reffrain lagu “Selamat Jalan Mama”, tajam dan merupakan gambaran penyesalan mendalam dari seorang anak atas dosa-dosa kepada sang ibunda tercinta.

Maafkan aku tak pernah bisa/ Untuk membalas semua cinta/ Malah kutancapkan duri/ Hingga saatnya engkau pergi//

edofumikooo

Nugie Coba Mengurai Mata Rantai Karya Seni, Iklim Industri, dan Apresiasi

Kamarmusik.net, JAKARTA – Apa sih hubungan paling signifikan antara musisi, karya seni, dan industri? Yupss, apresiasi. Tanpa mendapatkan apresiasi, segenap pengorbanan yang dicurahkan musisi dalam memproduksi karya seni bercita rasa tinggi seakan nggak berarti. Selamat menikmati hidangan Topik Musik kami bersama Nugie.

Obrolan menarik ini mengalir begitu cair ketika Nugie melampiaskan keluh kesahnya seputar situasi industri musik terkini. Minimnya apresiasi terhadap seniman musik membuat adik kandung Katon Bagaskara ini dongkol bukan main. Perdebatan sengit pun terjadi ketika grup band The Dance Company ingin merilis album studio ke-3 mereka.

Nugie ngotot untuk tidak merilis album Keliling Dunia dengan segera. Pria yang ultah setiap tanggal 31 Agustus ini berpendapat bahwa The Dance Company sebaiknya menerapkan strategi merilis single per single saja. Apakah band yang ia bentuk bersama Ariyo Wahab, Baim, dan Pongki Barata ini positif nggak bakal meluncurkan album?

Sikap Tegas Nugie Menyikapi Karya Seni, Suasana Industri, dan Apresiasi

“Sebelum merilis single ‘Dance With You’, kami sempat tarik ulur soal konsep dalam merilis karya. Saya pokoknya nggak mau merilis album, tapi hanya single. Mengapa? Situasi industri saat ini lagi nggak enak. Percuma bikin album dengan banyak lagu, tapi promosinya nggak efektif. Yang dirilis masal paling cuma 1-2 lagu, terus nasib lagu lainnya gimana? Sayang kalau konsentrasi dengan produksi yang bagus, tapi hasilnya nggak diapresiasi,” sesal Nugie.

Rekan-rekannya di The Dance Company yang awalnya memperdebatkan, perlahan ikut menyepakatinya.

“Karya seni harus punya kelas tersendiri. Jangan disamakan dengan produk masif seperti sabun. Ketimbang karya jadi sia-sia, lebih baik dimatangkan strateginya. Kami udah punya 3 lagu, nambah 1 lagu, lalu muncul 1 lagu lagi. Lima lagu ini mewakili kami sekarang. Akhirnya muncul kesepakatan. Boleh ngeluarin album, asal harganya mahal sekalian. Itu nanti, setelah single demi single rilis. Pak Rahayu Kertawiguna dari Nagaswara pun setuju,” jelasnya.

‘Trauma’ yang Membuat Pemikiran Nugie Berubah Soal Konsep Merilis Karya Seni

Sikap Tegas Nugie Menyikapi Karya Seni, Suasana Industri, dan Apresiasi

Kegalauan Nugie bukan tanpa alasan. Sekitar 3,5 tahun lalu The Dance Company merilis album kedua mereka berjudul Happy Together. Sayang, gaung album itu nggak sekencang waktu mereka meluncurkan album The Dance Company tahun 2009 lalu. Banyak lagu di album Happy Together nggak dipromosikan dengan maksimal, bahkan mengendap begitu saja. Sejak itu, The Dance Company terpaksa memilih jalur independen alias no label.

“Album Happy Together, jujur nggak menjadi sesuatu yang dikenal masyarakat. Padahal kami selalu ngeluarin apa yang sesuai dengan selera masyarakat. Lagu-lagu di album tersebut sebetulnya punya kans luar biasa untuk meledak. Untuk itu di album ini, kami harus meramu langkah biar kedongkolan itu bisa diendapkan,” curcol Nugie.

Seiring perjalan waktu The Dance Company dipertemukan kembali dengan Pak Rahayu. Nagaswara kemudian memberikan kebebasan penuh kepada kami dalam berkarya alias nggak ada ikut campur sama sekali. Berangkat dari kepercayaan itu, Nugie dkk kembali ‘rujuk’ dengan label yang mendukung mereka sejak zaman “Papa Rock n Roll”.

“Kami bilang ke Nagaswara boleh mengeluarkan album tapi sekalian yang deluxe package. Mau laku cuma 50 atau 100 keping, ya nggak papa. Dari situ kami bisa melihat seberapa besar apresiasi masyarakat terhadap The Dance Company,” ulas Nugie yang pernah berakting di film Sang Pemimpi, Hati Merdeka, dan Jendral Soedirman.

Sebenarnya nggak ada alasan untuk kamu nggak memiliki album Keliling Dunia. Album yang bakal dikemas sangat menarik ini nggak hanya berisi 5 track keren, tapi juga banyak bonus plus plus yang bisa didapatkan.

“Band ini nggak main-main lho. Band yang semua personelnya adalah vokalis, semuanya berkarier solo, kemudian merger dalam sebuah band. Yang kayak gini nggak ada lagi di dunia, boleh di googling. Maka dari itu, saya nggak mau diapresiasi secara ecek-ecek. Aku menularkan kepercayaan diri ke teman-teman. Prinsip hepinya harus sama-sama,” ceplos musisi yang memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup ini.

(@edofumikooo)

 

Juara Bikin Lagu Hits, Ini Strategi Rian D’MASIV Ketika Menulis Lirik Lagu

Kamarmusik.net, JAKARTA – Menulis lirik lagu itu sebenarnya mudah lho. Begitu celetuk Rian D’MASIV kepada Kamar Musik. Dari 5 album yang telah digelontorkan oleh D’MASIVPerubahan (2008), Perjalanan (2010), Persiapan (2012), Hidup Lebih Indah (2014), dan D’MASIV (2016), sebagian besar merupakan hasil pemikiran kreatif cowok bernama lengkap Rian Ekky Pradipta. Gokilnya, mayoritas lagu gubahan Rian terbukti menjadi hits.

Sebut saja “Jangan Menyerah”, “Di Antara Kalian”, “Esok kan Bahagia”, “Nyaman”, “Natural, “Merindukanmu”, “Salah Paham”, “Semakin, “Damai”, “Cinta Ini Membunuhku”, dan banyak lagi deh pokoknya.

Belum lagi lagu ciptaan Rian untuk orang lain: “Hidup Untukmu Mati Tanpamu” (NOAH), “Jangan Hilangkan Dia (Rossa),”Satu-Satunya” (Iwan Fals), “Jadi Matahari” (Kirana La Academia Junior Indonesia), dan “Ku Dengannya Kau Dengan Dia” (Afgan). Bahkan lagu Rian berjudul “Kebebasan” dinyanyikan sekaligus oleh 17 penyanyi hebat macam Iwan Fals, Raisa, Afgan, Andien, Ariel NOAH, Rossa, Judika, Iwa K, Cita Citata, Young Lex, dan lainnya.

Jadi penasaran, bagaimana ya cara Rian mendapat inspirasi saat menulis lirik lagu? “Inspirasi nggak akan pernah habis. Yakin deh, asal dicari. Kalau cuma nunggu doang, ya nggak bisa,” terang cowok yang gemar main sepakbola ini.

“Aku bisa menemukan ide lagu setelah membaca buku, menonton film, dan melihat situasi di sekitar,” sambungnya.

Belum lama ini Rian bersama Dwiki Aditya Marsall (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), Nurul Damar Ramadhan (gitar), dan Wahyu Piadji (drum) merilis Orange Album. Di album self titled ini, memuat 10 track: “Di Bawah Langit yang Sama”, “Mengetuk Pintu”, “Dengarlah Sayang”, “Jeda”, “Melodi”, “Perhatian Perhatian”, “Tak Punya Nyali, “Teman Makan Teman”, “Single”, dan “Bersama Dalam Cinta”.

“Buat aku, berkarya itu sebuah kebutuhan. Jujur aja ini memang baru album kelima, tapi D’MASIV udah punya tabungan lagu untuk album selanjutnya,” beritahu cowok yang mengoleksi kaos-kaos band orisinal dari luar negeri.

Ini Trik Membuat Lirik Lagu yang Bagus Dari Rian D’MASIV

Juara Bikin Lagu Hits, Ini Strategi Rian D'MASIV Ketika Menulis Lirik Lagu

Ingat rumus, “Bisa karena biasa”? Begitu juga dalam menciptakan lagu. Pintar bertutur bahasa aja, nggak jadi jaminan untuk produktif. Nggak ada pencipta lagu yang sukses, tanpa melewati segala macam proses bahkan protes.

“Berhubung aku yang banyak bikin lirik lagu, aku pun harus berusaha untuk selalu produktif. Bagaimana cara menjaga produktifitas? Ya, harus rajin mencari referensi. Salah satunya, seperti sering menonton konser yang berbau musik. Hal ini bagus buat musisi agar berkeseniannya nggak pernah hilang,” pesan Rian.

“Oh iya, aku juga rajin sharing dengan legends dan tentunya para musisi yang baru. Ketika sharing, sebenarnya masing-masing saling meletupkan energi positif,” jelas musisi kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986 ini.

Rian berharap agar mereka yang sedang belajar menulis lirik lagu, untuk tetap optimistis dalam berkarya. Ketika ide sedang mentok, ya jangan terus dipaksakan. Menurutnya, inspirasi bisa datang kapan saja dan di mana saja.

“Musik bukan untuk dijadikan beban. Perlakukan musik sebagai hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Semua perasaan bisa dicurahkan kok lewat musik. Kalau bermusik, jangan setengah-setengah. Harus total dan rajin latihan. Kiki, Rama, Rai, dan Wahyu juga selalu latihan instrumen setiap hari lho,” lontar Rian yang salah satu lagu ciptaannya bakal dipinang menjadi sebuah soundtrack film yang tayang pada akhir tahun 2016 ini.

(@edofumikooo)

 

Dennis Lyla: Fenomenal, Karya, Penggemar, dan Saya

Kamarmusik.net, JAKARTA – Aneh bin ajaib!!!!! Demikian bahasa ungkapan di lingkungan saya, begitu kami terpukau dengan hal yang fenomenal! Ketika menyaksikan sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya, tiba-tiba bisa menjadi viral. Rasanya itu salah satu hal yang selalu membuat saya begitu terkesima! Dan mengucap HEBAT!

Seorang seniman memang harus mempunyai nyawa dan salah satunya ada di penggemar. Ketika kita memberikan karya hasil tangan kita maupun orang lain, itu akan selalu menjadi hal yang positif di mata para penggemar.

Sejujurnya, nggak gampang untuk menghasilkan sesuatu karya yang bisa disukai atau dihargai oleh masyarakat. Ironisnya, penggemar menomorduakan hal tersebut! Artinya, itu sudah sangat luar biasa! Hanya segelintir seniman yang sangat beruntung bisa memiliki hal demikian.

Dennis Lyla: Fenomenal, Karya, Penggemar, dan Saya

Tapi kembali lagi semua itu ada masanya! Seberapa kuat karya bagus yang bisa kamu berikan agar penggemar kamu tidak merasa jenuh? Rata-rata manusia suka dengan hal yang baru dan itulah faktanya.

Permasalahannya, seberapa kuat kita mengayuh perahu dalam melewati berbagai macam jenis kondisi alam? Saya percaya! Selagi kecintaan saya dengan musik, sebagai kayuh untuk perahu saya, terkadang saya sudah tidak akan peduli dengan apa yang namanya fenomenal, viral, atau apapun lah itu! You name it!!

Saya belum berpengalaman, tapi sepengalaman saya, tidak ada yang nama fans fanatik! Fans juga ada masanya kok.

Seniman yang memiliki karya-karya perfect sekalipun, memiliki tantangan super berat: Bagaimana cara mempertahankan sebuah prestasi besar, nggak cepat merasa puas, lalu terus memproduksi karya-karya yang baru. Kalau kita kembali bisa sukses dengan hal itu, baru deh kita akan diakui. Bukan hanya sebagai pemenang, melainkan seorang ‘legend‘ yang selalu bisa dikenang sepanjang masa oleh para penggemarnya!

Sekarang dan nanti, tantangan ini yang akan saya dan kawan-kawan Lyla tempuh.

Dennis Lyla: Fenomenal, Karya, Penggemar, dan Saya

Menurut saya, cara mempertahankan eksistensi itu dengan selalu menelurkan karya. Dengan melewati berbagai macam fenomena! Apapun penilaiannya, yang jelas kami telah membuktikan konsistensi selama 10 tahun ini! Semoga kami akan terus berlari bersama sampai 20, 30, bahkan 40 tahun ke depan!

Kalau toh nanti ada karya kita yang fenomenal, sangat memukau, dan kemudian menjadi viral banget? Waahh, itu adalah bonus!!

Dennis Lyla: Fenomenal, Karya, Penggemar, dan Saya

Semoga kita semua bisa lebih kreatif!
Manfaatkan masa muda mu dengan melakukan hal yang lebih berguna!

Your time is precious, So don’t waste it living someone else life” – Steve Jobs

“Jika kamu berbicara, kamu cuma mengucapkan apa yang kamu tau. Tapi, jika kamu mendengar, mungkin kamu mendapatkan sesuatu yang belum tau.” – Dennis Lyla

Penulis: @dennisLYLA

5 Lagu Ini Bisa Bikin Hatimu Adem Seketika, Meski Hujan Deras Melanda

Kamarmusik.net, JAKARTA – Apa sih yang kamu bayangkan saat melihat hujan turun dengan derasnya? Galau dan rindu menjadi satu. Pikiran seakan melayang jauh, imajinasi kadang menari-nari, banyak hal yang nggak pernah terpikirkan seketika melintas. Pe-er sekolah, tugas kuliah, pekerjaan kantor, sampai yang paling mainstream: membayangkan mantan. Biar nggak gagal fokus, paling enak sih dengerin lagu yang mendukung.

Hujan adalah melodi alam yang hanya bisa didengar dan dirasakan oleh hati. Seperti munculnya pelangi setelah langit cerah. Beberapa lagu ini yang Kamar Musik nilai matching diputar saat turunnya hujan.

Hujan Turun – Sheila on 7

5 Lagu Ini Bisa Bikin Hatimu Adem Seketika, Meski Hujan Melanda

Track yang nangkring di album Berlayar ini diciptakan oleh Adam Muhammad Subarkah. Pembetot bass Sheila on 7 ini mengungkapkan bahwa lagu ini nyurhatin kisah soal bagaimana seseorang bisa survive ketika sedang menghadapi masalah paling berat sekalipun. Kata hujan di lagu ini adalah metafora dari setumpuk permasalahan hidup. Lagu bertempo medium ini bisa menyentil jiwa-jiwa cengeng yang tiap sebentar galau. Beeuuhh, tambah baper aja deh nih.

Waktu hujan turun/ Di sudut gelap mataku/ Begitu derasnya/ Kan ku coba bertahan//

Angin Pujaan Hujan – Payung Teduh

5 Lagu Ini Bisa Bikin Hatimu Adem Seketika, Meski Hujan Turun Melanda

Payung Teduh emang paling bisa deh memelintir kalimat jadi lirik lagu yang bikin kita kagum. Para musisi jebolan Universitas Indonesia ini memilih lagu ini sebagai singel utama di debut album mereka. Band yang terbentuk akhir tahun 2007 ini sukses menghadirkan warna khas mereka dengan rangkaian bahasa nan puitis. Lagu ini mengungkap penantian sia-sia seorang cowok ke sang gebetan yang ternyata si cewek lebih memilih cowok lain.

Datang dari mimpi semalam bulan bundar/ Bermandikan sejuta cahaya di langit/ Yang merah ranum seperti anggur/ Wajahmu membuai mimpiku/ Sang pujaan tak juga datang/ Angin berhembuskan bercabang/ Rinduku berbuah lara uh lara//

Hujan – Utopia

5 Lagu Ini Bisa Bikin Hatimu Adem Seketika, Meski Hujan Turun Melanda

Lagu band Utopia ini kembali populer setelah didaulat menjadi theme song sinetron Ganteng Ganteng Serigala. Tarikan suara Pia yang berenergi plus alunan beat ceria, membuat khayalan orang yang mendengar jadi melambung.

Selalu ada cerita/ Tersimpan di hatiku/ Tentang kau dan hujan/ Tentang cinta kita/ yang mengalir seperti air//

Saat Hujan – Fade 2 Black feat Audrey

5 Lagu Ini Bisa Bikin Hatimu Adem Seketika, Meski Hutan Turun Melanda

Masih ingat grup hip hop yang merupakan mantan tandem Bondan Prakoso? Untuk membuat lagu ini menjadi keren, Fade 2 Black sampai harus menggaet Audrey Tapiheru. Hasilnya? Paten! Kolaborasi mereka membuat lagu ini makin sip ketika didengar. Meski hujan deras dan petir bersahutan, kamu tetap bakal hanyut dengan lagu ini.

Aku pun begitu mendamba pelangi/ Karena sepanjang ku nikmati hujan/ Aku berharap matahari biaskan rinaimu/ Ciptakan pelangi indah untukku Ini hujanku//

Hujan di Mimpi – Banda Neira

5 Lagu Ini Bisa Bikin Hatimu Adem Seketika Meski Hujan Deras Melanda

Lagu mellow ini terangkum di album Berjalan Lebih Jauh. Padu padan vokal berat Ananda Badudu dengan vokal lembut Rara Sekar, bisa menyeret alam bawah sadarmu kepikiran sama someone spesial. Hujan yang merupakan kekuatan semesta mampu mempertemukan dua hati manusia, dalam suasana riang atau hati yang lagi “meriang”.

Ku tumbuh berbunga/ Harum dan berwarna/ Karena kau hujaniku/ Ku tumbuh dewasa/ Dan tambah percaya/ Kau hujaniku/ Kau basahi aku/ Hujani aku/ Kau basahi aku/ Hujani aku//

Seperti hujan yang meneduhkan bumi yang kemarau. Lagu-lagu di atas juga ampuh lho untuk mengusir rasa galau.

(@edofumikooo)

 

9 Lagu Sheila on 7 Ini Mampu Menghiburmu Saat Galau Maupun Bahagia

Kamarmusik.net, JAKARTA – Lagu-lagu Sheila on 7 emang selalu jadi favorit deh, baik itu anak muda sampai orang dewasa. Band yang udah 20 tahun berkarier di industri musik tanah air ini udah menghasilkan lebih dari 100 lagu. Sebagian besar karya Duta, Eross, Adam, dan Brian sukses menjadi hits.

Super band Indonesia yang ultah setiap tanggal 6 Mei ini telah menghasilkan 10 album. Mulai dari  album Sheila 0n 7 (1999), Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000), 07 Des (2002), OST 30 Hari Mencari Cinta (2003), Pejantan Tangguh (2004), The Very Best of Sheila on 7: Jalan Terus (2005), 507 (2006), Menentukan Arah (2008), Berlayar (2011), dan Musim yang Baik (2014). Sheilagank pun tumbuh menjamur sampai ke luar Indonesia.

Lagu-lagu dari 4 musisi Yogyakarta ini emang cocok untuk jadi mood booster. Untaian liriknya sangat menyentuh dan terasa nyantol untuk segala epidose kehidupan. Pas buat yang lagi galau membahana atau yang lagi berbahagia.

Anugerah Terindah yang Pernah Ku Miliki (Lagu Sheila on 7 di Album Sheila on 7)

9 Lagu Sheila on 7 Ini Mampu Menghiburmu Saat Galau Maupun Bahagia

Lama mencari dan menanti, akhirnya kamu punya belahan hati. Siapa yang nggak tersanjung kalau ada orang yang menyebut kamu sebagai anugerah terindah nya. Saat lagu ini pertama mengudara di radio, banyak cewek langsung baper. Padahal “Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki” bukan single utama di album perdana Sheila on 7.

Lagu ini mulai digandrungi setelah didapuk menjadi OST layar lebar berjudul Love. Sesuai dengan judul lagunya, lagu ini menyiratkan ungkapan terbesar seorang pria terhadap wanita yang dicintainya. Seorang wanita yang punya pengaruh begitu besar di dalam hidup dan masa depan.

Sephia (Lagu Sheila on 7 di Album Kisah Klasik Untuk Masa Depan)

9 Lagu Sheila on 7 Ini Mampu Menghiburmu Saat Galau Maupun Bahagia

Mungkin kamu mengira lagu ini cerita tentang seseorang yang memiliki kekasih gelap. Ternyata lagu ini tidak sesederhana itu. Lagu ini diciptakan Eross khusus untuk menghormati seorang penggemar berat Sheila on 7 yang telah meninggal.  Di malam hari ketika Eross sibuk mencari inspirasi, tiba-tiba telefon rumahnya berdering.

Di ujung telefon, seorang gadis bercerita tentang kesedihannya. Nama gadis itu, Sephia. Saking penasarannya, Eross mencari tahu di mana rumah Sephia. Ternyata Sephia mengalami kecelakaan dan nyawanya nggak tertolong. Lagu ini persembahan Eross untuk seorang penggemar yang pengin banget bertemu Sheila on 7 tapi belum kesampaian.

Seberapa Pantas (Lagu Sheila on 7 di Album 07 Des)

9 Lagu Sheila on 7 Ini Mampu Menghiburmu Saat Galau Maupun Bahagia

Nggak dipungkiri kalau lagu ini makin mengantarkan Sheila on 7 ke puncak popularitasnya. Lagu “Seberapa Pantas” bercerita tentang seorang pria yang meminta ketegasan pada kekasihnya. Apakah wanita tersebut sanggup menghadapi ribuan rintangan saat menjalin hubungan dengannya? Di tengah kegundahan dan keraguan, pada akhirnya pria itu yakin bahwa wanita ini yang pada akhirnya pantas untuk dipilih.

Keunikan di balik proses pembuatan video musik lagu ini, Duta kemudian bertemu dengan model video musik “Seberapa Pantas” yaitu Adelia Lontoh. Setahun berselang, pada tahun 2003, keduanya mantap menikah.

Pemuja Rahasia (Lagu Sheila on 7 di Album Pejantan Tangguh)

9 Lagu Sheila on 7 Ini Mampu Menghiburmu Saat Galau Maupun Bahagia

Kalau kamu suka sama seseorang, ngapain harus dipendam-pendam? Bilang aja terus terang. Soal ditolak, itu urusan belakangan. Lagu “Pemuja Rahasia” ini emang jleebh banget. Liriknya menceritakan tentang seseorang yang suka sama orang lain tapi nggak pernah berani untuk mengungkapkan isi hatinya.

Hasilnya, kamu cuma bisa mengagumi dia dari kejauhan. Kamu hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk dia. Risiko cinta seperti ini, kamu hanya bisa berharap dalam hati. Syukur-syukur dia bisa menangkap apa yang kamu rasakan.

Yang Terlewatkan (Lagu Sheila on 7 di Album Menentukan Arah)

9 Lagu Sheila on 7 Ini Mampu Menghiburmu Saat Galau Maupun Bahagia

Lagu ini punya lirik yang menyentuh buat mereka yang dulunya pernah memiliki seseorang yang sangat kamu sayang. Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang mengakui kesalahannya terhadap orang yang dicintainya.

Meski si dia telah dimiliki orang lain, tapi kamu masih menganggap orang itu sebagai salah satu yang terbaik di hidup kamu. Emang sih lagunya galau abis, apalagi kalau wajah sang mantan selalu terbayang sampai sekarang. Udah sih, lupakan masa lalu. Doa kan saja yang terbaik untuknya, meski si dia telah meraih kebahagiaanya bersama orang lain.

Hari Bersamanya (Lagu Sheila on 7 di Album Berlayar)

9 Lagu Sheila on 7 Ini Mampu Menghiburmu Saat Galau Maupun Bahagia

Lagu ini merupakan album ke-7 Sheila on 7. Eross dan kawan-kawan memilih judul Berlayar untuk album yang dirilis pada tahun 2011. “Hari Bersamanya” bercerita tentang seorang pria yang memohon kepada Tuhan untuk melancarkan satu hari yang spesial dengan wanita yang dicintainya.

Nggak heran kalau lagu ini beneran asyik diputar di saat hari pernikahan. Lagu ini mewakili sudut pandang calon suami yang berharap di hari bersejarah seumur hidupnya nanti, ia diberi kelancaran dan kemudahan untuk menikahi secara sah wanita yang selama ini dicintainya.

Lapang Dada (Lagu Sheila on 7 di Album Musim yang Baik)

9 Lagu Sheila on 7 Ini Mampu Menghiburmu Saat Galau Maupun Bahagia

Segala kejadian, segala peristiwa, pasti ada hikmahnya. Lagu “Lapang Dada” mengajarkan kamu untuk selalu positif thinking. Lagu Sheila on 7 di ini terkesan sederhana, namun kuat banget di bagian reffrain nya. “Lapang Dada” sempat menjadi Trending Topic World Wide di Twitter di awal rilisnya lagu ini.

Menurut Eross, lagu ini menyiratkan pesan bahwa ada hal-hal yang emang kita gak kuasa untuk mengubahnya. Untuk itu setiap orang harus bisa berbesar hati dan belajar menyikapi segala masalah berat dengan lapang dada.

Saat Aku Lanjut Usia (Lagu Sheila on 7 di Album 07 Des)

9 Lagu Sheila on 7 Ini Mampu Menghiburmu Saat Galau Maupun Bahagia

Cinta sejati adalah cinta yang nggak pernah lekang oleh waktu. Jangan hanya mencintai seseorang ketika orang tersebut masih muda. Ketika kulit sama-sama sudah keriput pun, kekuatan cinta harus tetap terjaga. Lagu ini menyuarakan pesan kalau cinta abadi itu adalah mencintai seseorang sampai akhir hayatnya.

Lagu ini pilihan yang tepat untuk merayakan momen pernikahan perak atau emas. Melalui aransemen yang nuansa country nya kental, Sheila on 7 mampu membuat pasangan yang telah lanjut usia kembali seperti anak muda lagi.

Itu Aku (Lagu Sheila on 7 di Album Pejantan Tangguh)

9 Lagu Sheila on 7 Ini Mampu Menghiburmu Saat Galau Maupun Bahagia

Barisan lirik dalam lagu ini mungkin menggambarkan kamu banget. Lagu ini bisa diterjemahkan dalam berbagai cerita, salah satunya tentang hubungan jarak jauh atau bahasa bekennya LDR. Lagu “Itu Aku” bercerita tentang seorang pria yang berusaha meyakinkan pasangannya.

Seberapa jauh wanita itu pergi, seberapa lama wanita itu terpisah dengannya, pada akhirnya dia akan pulang ke pelukan si pria itu juga. Lagu berirama mellow ini dulunya sering berseliweran sebagai theme song di salah satu sinetron yang tayang di teve swasta.

(@edofumikooo)

Wima J-Rocks: Seorang Bassist Ibarat Seekor Kucing

Kamarmusik.net, JAKARTA – Ada sebuah lelucon yang pernah diucapkan John Paul Jones, bassist Led Zepellin saat menerima penghargaan Rock and Roll Hall Of Fame 1995, “Thank you to my friends for finally remembering my phone number,”. Seperti halnya lelucon yang cerdas, ada kebenaran yang bisa kita pelajari dari lelucon tersebut.

Bassist atau pemain bass adalah personil yang paling sering dilupakan atau dikesampingkan dibandingkan personil lainnya. Namun sebenarnya, suka atau tidak, keberadaan seorang bassist di sebuah band sangat vital.

Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa ada banyak alasan kuat mengapa sebuah musik membutuhkan suara bass. Karena itu, sudah seharusnya kita mulai menghormati keberadaan pemain bass mulai sekarang.

Seorang bassist memiliki peran penting membangun sebuah harmoni dan arah melodi dari sebuah musik. Dalam sebuah melodi lagu, bass biasanya berperan sebagai chord. Namun note bass itu sendiri tidak selalu menunjukkan sebuah chord dasar, karena bass dapat mengontrol sebuah harmoni chord melalu notesnya. Keren kan..

Benarkah Posisi Gitaris Lebih Favorit Ketimbang Bassist?

Wima J-Rocks: Seorang Bassist Ibarat Seekor Kucing

Dibutuhkan kriteria khusus bagi seseorang untuk menjadi pemain bass, itulah mengapa jumlahnya lebih jarang dibanding gitaris. Banyak orang bisa memainkan alat musik bass, tapi itu tidak lantas menjadikan orang itu sebagai seorang bassist. Ada beberapa kualitas tertentu yang dimiliki oleh pemain bass, yaitu rendah hati dan percaya diri.

Sementara sang gitaris berdiri di depan panggung bergerak gila selayaknya rockstar memainkan melodi-melodi yang seringkali membuat para penonton histeris. Di belakangnya, sang bassist dengan rasa nyaman dan penuh percaya diri membuat sebuah alur musik. Tapi, pemain bass dapat mengambil alih posisi depan selayaknya pemain lead gitar jika diinginkan. Hal tersebut bisa kita liat dari sosok Bootsy Collin yang dengan percaya diri mengklaim area depan tengah panggung dengan bass bentuk bintangnya.

Kelihatannya memang mudah menjadi bassist. Kamu cukup memainkan not satu per satu, berdiri di garis belakang, enjoy the song and chill out. Namun sebenarnya hal yang utama dari pemain bass adalah menjaga ritem dan melodi dari sebuah lagu agar tetap berjalan semestinya, melalui ketepatan timing dan notes yang dimainkan. Hal tersebut yang membuat perannya menjadi sangat penting dalam sebuah band.

Kamu pernah dengar gitar dan drum akustik bermain bersama tanpa sound bass di dalamnya? Its awfull! Keberadaan bassist dibutuhkan sebagai mediator sempurna di band agar player lain dapat tetap berada di posisinya.

Karena perannya yang begitu penting, mereka akan terlihat percaya diri saat memegang “powerful weapon” di tangannya. They know how to use it. Maka dari itu, tidak mungkin seorang pemain bass tidak terlihat cool.

Saat di atas panggung, seorang bassist ibarat seekor kucing. Mereka cenderung mengamati, namun tidak akan terpengaruh dengan apa yang orang lain kerjakan. They have their own business.

Seorang bassist mencintai dan menyadari bahwa hal yang terpenting untuk dikerjakan adalah untuk meyakinkan orang lain merasakan sesuatu, berdansa mengikuti groove dari sebuah ritem. Boleh dikatakan pemain bass bisa menjadi seorang teman yang baik bagi semua orang.

Teks: Swara Wimayoga – @s_wimayoga
Editor: Doddy Irawan

Memahami Konsep Berjualan CD di Restoran Cepat Saji

Kamarmusik.net, JAKARTA – Judul di atas menjadi pertanyaan yang setiap hari saya dengar dari berbagai orang. Baik itu dari kawan-kawan saya, ataupun kawan-kawan lain di social media. Saya merasa perlu memberikan penjelasan yang pas kepada mereka yang masih penasaran dengan konsep berjualan CD di restoran cepat saji

Penjelasan ini perlu diberikan bukan karena saya mau membela diri (karena konteksnya bukan salah atau benar). Tapi karena dari perihal ini, kita bisa belajar bersama dan ikut mengetahui apa yang ada di otak musisi (seperti saya) dan apa yang ada di otak perusahaan rekaman.

Industri musik tanah air sedang mengalami perubahan besar. Nah… perubahan perilaku konsumen musik dalam mengkonsumsi musik (baca: membeli) menunjukkan perubahan yang sangat berarti bisa berakibat buruk pada beberapa sektor di industri musik. Yang paling terkena dampaknya adalah perusahaan rekaman dan toko retail (di belakangnya termasuk para distributor dan agen).

Konsumen musik tidak lagi membeli CD (apalagi kaset) yang beberapa tahun lalu menjadi media yang paling pas untuk berjualan musik secara masal. Buktinya apa? Mudah saja. Terjadi di depan mata kita. Satu-persatu toko CD tutup. Bahkan yang sudah bertahun-tahun berjaya seperti Aquarius, Disc Tarra (kini tinggal beberapa gerai saja) menutup operasional tokonya.

Saat ini konsumen musik bisa mendapatkan “kebutuhan” musiknya dari internet. Gratis! Bahkan cepat dan tanpa perlu meninggalkan rumah. Mereka tidak perlu lagi memesan bahkan mengantre di toko CD seperti dulu. Sekali tekan tombol di gadget, langsung tersedia musik yang dicari.

Apakah pelaku industri musik lantas pasrah dan berdiam diri saja? Tentu tidak. Mereka telah menyiapkan media pengganti. Muncul Ring Back Tone dan kemudian layanan “full download digital” yang berbayar seperti i-Tunes, Melon, Langit Musik dan sejenisnya. Para konsumen musik diarahkan untuk “membeli” musik dari layanan-layanan ini. Berhasilkah? Yaaa, tapi baru di luar negeri. Di Indonesia? Belum. Apa penghalangnya? Sederhana saja. Tidak semua orang punya smartphone dan tidak semua orang punya kartu kredit. Walaupun hal ini tidak boleh menjadikan kita para pelaku industri musik di Indonesia menyerah, kegagalan format digital menjadi income ini yang kemudian menjadi masalah. Akhirnya perusahaan rekaman memberlakukan “360 Deal”.

Apa sih istilah 360 Deal? Ini merupakan perjanjian kerjasama antara artis dan perusahaan rekaman yang mengatur bahwa si perusahaan rekaman berhak juga akan sebagian (sesuai kesepakatan) pendapatan si artis yang dikontraknya. Simpelnya, si artis digiring masuk ke dalam “manajemen” yang dibuat oleh perusahaan rekaman itu. Contoh: Tadinya si artis dan perusahaan rekaman hanya terikat untuk masalah album rekaman saja. Sekarag  tidak lagi. Seluruh pendapatan artis harus mengalir lewat pintu perusahaan rekaman dulu. Termasuk di antaranya: iklan, pendapatan manggung, main film dan sebagainya.

Is it bad or good? Tergantung. Dalam hal perjanjian kerjasama, apapun yang disepakati semestinya sudah dipertimbangkan untung ruginya terlebih dahulu. Tujuan membuat kesepakatan kerjasama adalah menyatukan kekuatan untuk mencapai tujuan bersama. Apabila tujuan tercapai, saya rasa tidak ada yang dirugikan. Untuk terikat dalam 360 Deal ini, memang diperlukan pemahaman yang baik akan isi perjanjian sedetail mungkin. Saya tidak akan membahas detail megenai ini, mungkin lain waktu.

Intinya 360 Deal menjadi senjata perusahaan rekaman untuk bertahan dalam menurunnya pendapatan mereka karena konsumen musik tidak lagi membeli CD.

Nah, apakah CD masih bisa dijual? Saya yakin bisa, selama perusahaan rekaman menggunakan metode yang tepat dan bertemu konsumen yang tepat. Inilah yang menjadi PR kita semua.

Pertama. CD tidak lagi menjadi sumber utama pendapatan musisi. Sumber pendapatan musisi yang terbesar (di luar negeri pun saya rasa juga begitu) adalah dari pendapatan manggungnya. Bisa juga apabila dia cukup populer, maka nilai kontrak dari iklan juga bisa menjadi sumber pendapatan yang utama. Selebihnya, income musisi juga bisa didapat dari side project mereka (misal: menjadi juri, produser, konsultan musik, menulis buku, muncul sebagai aktor/aktris dan sebagainya yang berhubungan dengan dunia musik).

Kedua. Musik bisa didapat dengan gratis di Internet dari berbagai portal free download. Harus diakui free download yang menggunakan asas gratis dan cepat ini belum ada yang bisa mengalahkan. Bukankah ini yang kita semua inginkan? Gratis dan cepat, dalam segala hal.

Lalu munculah para “purist” dan fanatis. Di dalam industri musik, mereka adalah orang orang yang percaya bahwa CD dan Vinyl adalah format yang paling pas untuk mendengar musik. Kalaupun harus bersentuhan dengan digital, mereka pasti memilih yang berbayar, seperti i-Tunes.

Pertanyaan selanjutnya adalah, kenapa mereka bisa? Kenapa yang lain tidak? Banyak yang bisa dibahas dan bisa diperdebatkan. Sedikit banyak saya bisa menyimpulkan secara sederhana. Mereka – para purist dan fanatis – mempunyai respect. Betul, mereka menghormati para seniman.

Apakah yang doyan mendownload (baca: secara gratisan) itu tidak punya respect? Jangan tanya saya. Juga jangan tanya pada rumput yang bergoyang. Tanya pada dirimu sendiri : ) None of us can be the judge of others. I must honestly say, our respect for music, can be done in many forms, beyond free downloading.

Saya sendiri termasuk purist dan fanatis. Apapun yang Sting atau Richard Marx rilis akan segera saya buru di manapun itu berada he he. Nah di sinilah letak pembasahan utamanya. Saya yakin, saya tidak sendirian.

Orang seperti saya membutuhkan produk musik yang bisa dipegang, dilihat, dan dibolak-balik sambil tiduran tanpa harus menyalakan komputer dahulu. Saya butuh bentuk fisik CD dan sampulnya. Membuka sampul CD itu adalah semacam ritual yang tidak tergantikan. Menikmati artwork yang ada disampul cover sebuah CD adalah kenikmatan tiada tara.

Artinya CD masih bisa dijual, masih dibutuhkan, untuk orang-orang seperti saya. Uhmmm… saya tidak tahu ada berapa banyak orang seperti saya? Tetapi apabila melihat dari penjualan album Tulus dan Endah n Rhesa yang bisa mencapai puluhan ribu bahkan ratusan ribu keping dalam rilisannya, saya semakin yakin CD masih dibutuhkan. Atau tepatnya masih ada yang membutuhkan.

Lalu… di mana saya bisa mendapatkan CD apabila:

1.Toko toko CD sudah tutup.

2. Tidak semua manajemen artist melayani penjualan Cd secara online atau langsung.

Akhirnya saya memahami konsep berjualan CD di restoran cepat saji (saat ini saya bekerja sama dengan KFC). Saya memerlukan outlet untuk menjual CD saya. Outlet ini harus berjumlah banyak dan (kalau bisa) merata di seluruh Indoinesia. Dan satu lagi yang paling penting. Dalam “berjualan” CD, saya memerlukan sales yang handal untuk merayu pembeli agar CD saya bisa terjual. Di sinilah letak keunggulannya. Para Kasir di setiap outlet KFC sudah terbiasa “menjual”. Dan sekarang mereka menjadi ujung tombak penjualan CD saya.

Apakah itu artinya saya sekarang bisa santai-santai saja dan cukup mengandalkan mereka? Oh, tentu tidak! Buat saya ‘produk musik’ yang baik adalah produk yang kuat secara kualitas dan kuat secara marketing. Kuat secara kualitas artinya: tidak dibuat asal-asalan, tetap dibuat dengan kesungguhan, unik, menghibur dan mempunyai valuelebih dari produk lain. Kuat secara marketing artinya: mampu tersebar seluas mungkin dan menimbulkan awarenessseluas mungkin, sehingga nanti ujungnya mampu terjual sebanyak mungkin.

KFC outlets mempunyai 2 kekuatan itu. Setidaknya puluhan ribu keping CD saya bisa terjual tiap bulannya. Penggemar musik saya pun dengan mudah bisa mendapatkan CD saya di outlet KFC terdekat.

“Tapi, KFC tidak ada di kota kecil atau kecamatan, mas” keluh beberapa orang kepada saya. Betul! Begitupun halnya dengan toko CD 🙂

Untuk yang di luar kota, saya menyediakan jasa layanan pembelian online. Saya bundle CD dengan kaos limited edition bertuliskan lirik-lirik lagu saya. Formulanya membeli kaos kemudian mendapat gratis CD Pongki Barata Meets the Stars. Sengaja saya bundle dengan kaos, supaya membedakan dengan yang dijual di outlet KFC.

“Kok ujung-ujungnya harus terjual banyak mas? Mas pongki gak ikhlas dong bermusiknya?”

Saya konsisten menggunakan istilah Industri. Yang artinya ada profit and loss yang menjadi dasar bergeraknya sebuah Industri. Dalam konteks industri, semakin menguntungkan berarti akan semakin berkembang. Sederhana kok.

Musik saya dan industri musik adalah 2 hal yang berbeda tetapi berkaitan. Musik adalah jiwa dan kebutuhan buat saya. Industri musik adalah hanya salah satu aspek yang bersentuhan dengan musik saya. Dalam keadaaan apapun industrinya, saya tetap akan bermain musik dan menciptakan karya. Tetapi apabila dalam perkembangannya ada sekelompok orang dari industri musik ini menawarkan kerjasama yang saling menguntungkan untuk 3 pihak (saya, mereka, dan kalian para pencinta music), why not?

Tanpa pelaku industri musik, mungkin musik saya tidak akan terdengar sampai ujung Papua. Mereka yang di kota Kediri misalnya, akan kesulitan mengakses dan memiliki musik saya. Tapi sebaliknya tanpa saya (penyedia konten musik), si perusahaan rekaman tidak punya ‘bahan’ untuk dijual.

Kesimpulan Dari Konsep Berjualan CD di Restoran Cepat Saji

Berjualan CD lewat outlet KFC (400-an outlet di seluruh Indonesia) bisa jadi kurang ideal untuk sebagian orang. Bagi saya (musisi) yang mebutuhkan media, outlet, dan sistem, saya merasa sangat terbantu.

Tidak ada kehormatan yang saya korbankan. Tidak ada idealisme yang saya turunkan dengan beredarnya CD saya di outlet restoran ayam. Semua proses kreatif bermusik saya selama menggarap alabum ini, sepenuhnya wewenang saya.

Lebih hina mana, berjualan music di restoran ayam cepat saji di mana semua pegawainya adalah orang seperti kita juga yang bekerja untuk menafkahi keluarga mereka atau download gratisan dari Internet tanpa mau tahu bahwa ada hak yang tidak terbayarkan di situ?

Kalau ada sistem berjualan CD atau musik yang lebih baik dari sistem ini, saya pasti mau. Masalahnya, itu belum ada.

Demikianlah cara saya menjelaskan, semoga semua bisa memahami dengan baik. Ingat, tidak ada pihak yang saya coba sudutkan dalam tulisan ini. Alasan saya menulis ini agar kita semua bisa belajar, saling menyumbang buah pikiran, supaya kita sebagai individu kelak makin berkembang, dan industri musik Indonesia semakin maju.

Salam!

Pongki Barata

Editor: @edofumikooo

Review Joe Box Diamond Back Distortion Pedal Oleh Jikun /rif

Kamarmusik.net, JAKARTA – Beberapa waktu lalu, Jikun /rif membuat review tentang pedal distortion Joe Box buatan Wahyu,  anak negeri dari Yogyakarta. Bagaimana hasilnya? Simak runutan tweet Jikun /rif yang sudah Kamar Musik rangkum dalam artikel berikut ini:

1. Selamat sore teman gitaris, saya akan meriview pedal stomb box buatan anak bangsa @joebox_evl type distortion ‘diamond back’ #joeBoxDist

2. Pedal ini sangat mungkin untuk dijadikan sound distorsi untuk pemakaian di semua type ampli, terutama untuk Channel Clean. #joeBoxDist

3. Barusan saya latihan bersama @__rif di salah satu studio di jakarta dan hanya tersedia ampli guitar Rolland Jazz Chorus. #joeBoxDist

4. Seperti kita ketahui Rolland JazzChorus memiliki sound Clean di channel clean paling bersih tak ada drive atau distorsi#joeBoxDist

5. Saya setting vol.jam 8, treb.jam 1/2 10, mid.jam 1/210 dan bass jam 2 #joeBoxDist

6. Untuk pedal saya setting: gain full, volume jam 2, presence jam 2, tone jam 12,dan Booster vol jam7 #joeBoxDist http://t.co/7Z1pxGlr5Z

7. Channel 1 di pedal nya sendiri menghasilkan sound yang heavy dist. Low mid tone ga terlalu basah oleh efek jelas not per not #joeBoxDist

8.Untuk pola maen powerChord, downStroke, PalmMute..pedal ini sangat cocok..setiap not jelas terdengar tidak ketutup oleh frek dist. #joeBoxDist

9.Untuk pola maen clean/crunch cukup kurangi volume di gitar setiap not akan tetap terdengar-tetap nendang meski masih di ch.dist #joeBoxDist

10. Channel 2 Booster Lead..ini yang dahsyat! Setiap detail solo kamu jelas terbaca, lebih galak, ga ketutup dan lebih menjerit! #joeBoxDist

11. Kesimpulan ga rugi punya pedal ini..sangat mudah utk dipakai di berbagi venue dan Ampli gitar yg berbeda,aman &tetap ekspresif! #joeBoxDist

edofumikooo