Arsip Tag: konser

Dewa 19 dan Java Jive Ada di Konser 90s Music Harmony, Nostalgia Yuks

Kamarmusik.net, JAKARTA – Siapa yang udah kangen berat dengan tembang-tembang lawas milik Dewa 19? Siapa yang udah rindu banget sama indahnya lagu-lagu hits milik Java Jive? Kalau iya, yuks ah merapat ke konser 90s Music Harmony yang akan digelar pada hari Jumat (31/3) mendatang di The Pallas – SCBD, Jakarta. Kedua band yang merupakan ikon 90-an ini siap membelai telinga dan memanjakan mata kalian dengan 30 lagu lebih!

Kepastian itu disampaikan langsung oleh promotor Noble One Management dalam sesi jumpa pers belum lama ini.

“Kami yakin bahwa musik 90-an masih sangat diminati saat ini. Bahkan penikmatnya nggak hanya dari generasi 90-an itu sendiri, tapi juga generasi mileneal yang mengakui bahwa musik Indonesia berkualitas tinggi lahir pada era itu,” jelas Ray Sahabuddin, perwakilan promotor konser tersebut.

Konser 90s Music Harmony merupakan persembahan event akbar perdana dari Noble One Management. Serunya lagi nih, Dewa 19 bakal menyuguhkan sederet hits mereka dengan lengkingan suara khas Ari Lasso. Sementara Java Jive, band yang udah 24 tahun bersama dengan formasi utuh, bakal menggandeng penyanyi cantik Nadilla.

Coba tebak mana dari 15 lagu lebih Dewa 19 yang jadi favorit kamu? Tentu jawabannya nggak akan jauh-jauh dari tembang “Kangen”, “Aku Milikmu”, “Cinta Kan Membawamu”, “Kirana, “Elang”, “Restoe Bumi”, dan lainnya. Java Jive pun nggak kalah cihuy. Band asal Bandung ini akan mengobati kerinduan para fans mereka lewat sejumlah hits macam “Gadis Malam”, “Permataku”, “Gerangan Cinta”, “Hilang”, Menikahlah Denganku, dan banyak lagi.

Dewa 19 dan Java Jive Ada di Konser 90s Music Harmony, Nostalgia Yuks

Penampilan Nadilla bisa dipastikan semakin membuat para penonton bernostalgia bersama. Penyanyi yang tetap cantik di usianya yang ke 36 tahun itu emang nggak bisa lepas dari Java Jive, setelah melejitnya lagu “Kulakukan Semua Untukmu” yang ia nyanyikan bersama Fatur. Konser nostalgia yang akan dipandu oleh duo MC kocak Edwin dan Jhody “Super Bejo” ini juga akan dikemas dengan kualitas sound system, lighting dan mapping concept terbaik.

“Kápasitas tempatnya itu 2500 pax, namun demi kenyamanan kami hanya menjual tiket sebanyak 2200 lembar. Dekorasinya dijamin bagus. Kami menyediakan sound system dengan kapasitas 40 ribu watt. Sound sekelas pertujukkan outdoor kami pasang untuk panggung indoor. Konsepnya kami bikin intimate dan nggak ada barikade. Jarak panggung dengan penonton hanya sekitar 120 cm,” beber Ray dari Noble One Management.

Untuk konser keren dengan 2 super band ini, pihak promotor hanya mematok tiket sebesar 400 ribu rupiah. Buat yang belum kebagian, cepetan serbu info ticketing nya. Sampai berita ini diturunkan, sudah 80% tiket ludes terjual.

Kamar Musik juga udah nggak sabar nih untuk meliput kemeriahan konser 90s Music Harmony ini. Niwey, udah sejauh mana ya persiapan manggung dari Dewa 19 dan Java Jive?

“Alhamdulillah Java Jive mempersiapkan banyak hal untuk konser ini. Misalnya kami latihan 3 kali seminggu untuk mengonsepkan live music, aransemen, stage act, repertoire lagu, wardrobe, serta melatih kebugaran fisik. Dari hasil pantauan kami penggemar nggak hanya seputar mama-mama muda aja. Ternyata anak-anak kekinian pun udah mendengarkan karya-karya kami,” jelas Danny yang menambahkan Java Jive juga membuat aplikasi musik album.

Dewa 19 dan Java Jive Ada di Konser 90s Music Harmony, Nostalgia Yuks

Kangen kan melihat kembali aksi panggung Danny (vokal), Fatur (vokal), Capung (gitar), Noey (bass), Tony (kibor), dan Edwin (drum)? Sampai sekarang Java Jive telah menghasilkan 8 album dan 3 single. Sementara itu Dewa 19 yang diwakilkan pihak management nya, Krusso, menyatakan band bentukan Ahmad Dhani itu siap tampil selama 1,5 jam dengan 15 lagu hits yang pernah dipopulerkan saat zaman vokalisnya masih Ari Lasso.

“Untuk aransemen basic, nggak ada perubahan signifikan sama lagu-lagu yang mau dibawakan oleh Dewa 19. Setelah kami survei, penonton era 90-an lebih suka mendengar aransemen yang mirip seperti di kaset,” imbuh Krusso mewakili band yang terbentuk di Surabaya pada tahun 1986 tersebut.

Jadi pengen cepet-cepet memajukan tanggalan ke 31 Maret deh. Semoga energi dari kedua band yang menjadi ikon musik tahun 90-an ini tetap prima dan maksimal pada saat konser berlangsung ya.

edofumikooo

Segudang Kejutan Ini yang Bakal Terjadi di Mini Konser Prilly Latuconsina

Kamarmusik.net, JAKARTA – Tanggal 18 Desember 2016 nanti, Prilly Latuconsina bakal menggelar mini konser di Oso Sport Center, Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Pertunjukkan musik ini akan menjadi ajang pembuktian bahwa si cantik yang memiliki 13 juta lebih followers di Instagram itu beneran memiliki kualitas vokal yang bagus.

Show musik bertajuk “Mini Konser Prilly Latuconsina” ini bakal dikemas sekeren mungkin oleh Bintang Kawakibi Production, Production House milik aktor Hengky Kurniawan. Harga tiket yang dibandrol pun lumayan terjangkau. Mulai dari Rp. 150 ribu,- (Festival), Rp. 200 ribu,- (Tribune B), Rp. 250 ribu,- (Tribune A), Rp. 300 ribu,- (VIP), dan Rp. 400 ribu,- (VVIP). Apa kejutan yang bakal dihadirkan oleh aktris film Surat Untukmu dan Hangout ini?

Cewek yang kariernya makin mengkilap setelah berakting di sinetron Ganteng Ganteng Serigala itu berjanji akan menyuguhkan performance yang terbaik.

“Persiapan mini konser udah dimulai sejak Desember tahun 2015 lalu. Memang butuh waktu nggak sebentar untuk menyiapkan segala sesuatunya. Mulai dari konsep sampai menentukan lagu yang akan dinyanyikan,” terang Prilly.

Ia sangat berharap bisa memuaskan hati penonton, termasuk para fans die hard nya lewat mini konsernya.

Segudang Kejutan Ini yang Bakal Terjadi di Mini Konser Prilly Latuconsina

“Walaupun ini mini konser dan bukan konser yang besar, tapi aku maunya perfect. Orang-orang yang membeli tiket, pasti nggak sekadar pengin lihat aku nyanyi aja kan. Tata panggung dan kostum yang bagus penting juga untuk kepuasan orang yang sudah membeli tiketnya,” papar cewek yang lagi dekat dengan Teuku Rassya ini.

Seleb berambut panjang dan berwajah imut ini menuturkan bahwa ia akan menghadirkan kejutan dengan sederet bintang tamu spesial di konser tersebut. Siapa saja mereka? Prilly belum mau membocorkan rahasianya.

Dalam akun sosmednya, Prilly terlihat berdiskusi serius dengan sang promotor konser, Hengky Kurniawan

“Meeting bersama @hengkykurniawan, akhirnyaa saya bisa mewujudkan konsep yang bener-bener saya impikan untuk mini concert 18 desember ini! Semogaaa lancaaarr! Sampai ketemu semuaaa dan siap siap kejutannyaa”.

Prilly Latuconsina dan Rasa Cinta yang Besar Terhadap Musik

Segudang Kejutan Ini yang Bakal Terjadi di Mini Konser Prilly Latuconsina

Urusan akting? Jangan pernah meragukan kemampuan Prilly Latuconsina. Dara yang ultah setiap tanggal 15 Oktober ini telah mengoleksi puluhan gelar dari berbagai ajang penghargaan bergengsi berkat talentanya di dunia seni peran. Bagaimana dengan urusan nyanyi?

Kalau ada yang menyindir Prilly terjun ke dunia tarik suara karena aji mumpung, jelas itu salah. Tahun 2013, cewek yang pernah jadi host di acara Koki Cilik itu sempat tergabung di Duo Jelly. Berhubung kesibukannya yang semakin padat, cewek yang pernah melibati film Honeymoon dan La Tahzan itu memutuskan keluar. Tahun 2014 lalu, Prilly merilis single “Fall in Love”. Nah bulan Maret 2015 kemarin, ia merilis single duet “Itu Aku Dulu” bersama Pasto.

Cewek yang pernah merilis single religi berjudul “Hidup Hanya Sekali” itu udah meluncurkan album studio perdananya pada bulan tanggal 9 Maret 2016 lalu.  Album itu diberi nama Sahabat Hidup. Lagu utamanya yang sudah dirilis adalah “Fall in Love”, sebuah lagu yang ia ciptakan sendiri. Masih di album ini, Prilly juga berkontribusi dalam membuat lirik dalam lagu “Kau Berubah” dan “Sebastian (Sebatas Teman Tanpa Kepastian)”.

Lagu lain yang cukup dikenal adalah “Sahabat Hidup”. Lagu ini diciptakan oleh seorang dokter asal kota Bandung, yaitu dr. Cindy Diana Koehler. Lagu ini bercerita tentang perasaan sepasang remaja yang kemudian memutuskan untuk menjalin persahabatan tanpa harus dihiasi kisah cinta.

Udah Ditagih Rekaman Untuk Album Kedua

Segudang Kejutan Ini yang Bakal Terjadi di Mini Konser Prilly Latuconsina

Mini Konser Prilly Latuconsina ini adalah wujud konkret kalau ia nggak main-main sama passion nya di dunia musik.

“Ini pembuktian aku juga serius di bidang nyanyi. Orang mikir tiket konser dijual yang penting laku. Aku ngeluarin 1 album karena memang mau berkarya di bidang musik,” tegas Prilly yang di album pertamanya memuat 9 track.

“Aku pengin orang-orang tahu bahwa aku juga betulan bisa nyanyi. Aku bisa nyanyi live, jadi bukan karena aku sudah terkenal jadi artis, terus mau ikut-ikutan nyanyi juga,” sambung cewek yang mengagumi Maia Estianty ini.

Menjelang hari H, Prilly tetap terlihat enjoy. Di akun Instagram miliknya, ia terlihat sangat happy ketika menghadiri event Web TV Asia Award 2016 yang diadakan di Seoul, Korea Selatan. Boleh jadi ini sebagai upaya rileksasi Prilly setelah berbulan-bulan berlatih bernyanyi dan menari bersama para dancer.

“Habis konser nanti, aku akan mencoba fokus untuk proses album kedua. Mudah-mudahan aku bisa banyak menulis lirik di album nanti. Emang aku uudah ditagih sama labelku juga untuk produksi album berikutnya. Alhamdulillah, penjualan album pertama sudah selesai dan memang jalannya lancar banget,” lontar Prilly yang suara merdunya juga terekam di album Maia Pasto with The Stars.

(@edofumikooo)

Nuansa Etnik di Konser KLa Project yang Bikin Kamu Tak Bisa ke Lain Hati

Kamarmusik.net, JAKARTA – Bagi penggemar karya-karya KLa Project, segera lingkari deh tanggal 15 Desember 2016. Grup band fenomenal ini akan menggelar konser bertajuk Passion, Love, and Culture di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Kejutan apa yang bakal dipersembahkan Katon Bagaskara, Lilo, dan Adi Adrian?

Kla Project siap menggelar konser dengan mengedepankan sentuhan etnik!

“Saya dan temen-teman selalu bersemangat menghadirkan sesuatu yang berbeda. Kalau kebanyakan musisi menggabungkan etnik dan modern, namun etniknya yang mengikuti modern. Sekarang kami akan rombak lagu KLa Project jadi mengikuti instrumen etnik,” pungkas Adi Adrian di Jakarta, belum lama ini.

Dalam konser nanti, akan ada beberapa unsur karawitan yang dapat mewakili nyaris semua daerah di Indonesia. Instrumen tersebut di antaranya gamelan Jawa, Bali, Sunda, Batak dan lain sebagainya. Kebayang dong betapa indahnya kalau sederet hits KLa Project macam “Yogyakarta”, “Tentang Kita”, “Menjemput Impian”, “Tak Bisa ke Lain Hati”, dan “Terpurukku Di Sini” dihadirkan dengan bebunyian instrumen etnik?

“Harmoni alat musik tradisional itu kaya banget. Banyak harmoni yang ternyata nggak terdapat di gitar maupun kibor yang telah kami mainkan bertahun-tahun,” terang Adi.

28 Tahun Berkarya, KLa Project Mendadak Etnik?

Katon cs akan memainkan lagu-lagu yang diarasemen ulang mengikuti elemen musik daerah. Apa nggak ada lagu yang dikemas dalam balutan musik modern?

“Masih berproses, belum ada yang fixed. Yang pasti, konser ini akan Indonesia banget,” imbuh Adi.

Nggak gampang lho mendaur ulang lagu-lagu yang telah dimainkan hampir 3 dekade dengan sentuhan baru.

“Susah sih. Kalau nggak mau susah, ya nggak ada tantangannya dong,” ceplos sang kibordis.

“Alat musik tradisional kan nada-nadanya pentatonis, sementara lagu-lagu kami itu nadanya diatonis. Untuk konser ini, kami akan mengaransemen lagu kami mengikuti nada pentatonis,” sambung Adi.

Boleh jadi konser Passion, Love, and Culture ini akan menjadi hiburan paling berkesan di penghujung tahun 2016. Ayo deh, mulai dari sekarang hafalin lagi yukss lirik-lirik lagu KLa Project yang jadi favorit kamu.

(@edofumikooo)

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Kamarmusik.net, JAKARTA – Hari Sabtu (1/10) besok, Tulus bakal menggelar konser di Social Hall, San Francisco, Amerika Serikat. Untuk bisa menyaksikan aksi panggung penyanyi berdarah Minangkabau ini, lebih dari 500 penonton siap untuk membeli tiket yang dibandrol sekitar 60 dollar.

Ini Cara Tulus Membuat Bangga Musisi Indonesia di Mata Dunia

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Konser yang dilangsungkan di The Regency Ballroom ini merupakan rangkaian panjang promo album ketiga, Monokrom. Sejumlah lagu andalan di 2 album sebelumnya: Tulus dan Gajah, juga akan ia bawakan. Meski manggung di Amerika Serikat, Tulus akan lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia saat berinteraksi dengan penonton.

“Saya selalu berupaya gimana musik saya sebagai orang Indonesia nggak hanya diapresiasi di luar negeri, tapi tetap dikenal sebagai orang Indonesia,” lontarnya pada sesi jumpa pers di Menara Global, Jakarta, Jumat (23/9) lalu.

Fenomena musik pop jazz Indonesia ini bukan cuma sekali dua kali tampil di luar Indonesia. Ia pernah manggung di berbagai negara seperti Australia, Jerman, dan Jepang. Sebelum San Francisco, penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus ini juga mentas di Asia Music Festival 2016 yang diselenggarakan di Hamamatsu, Jepang.

“Contohnya saat saya tampil di Jepang belum lama ini. Saya lebih memilih mengucapkan salam dan berbicara ke penonton dengan bahasa Indonesia,” jelas cowok yang telah 5 tahun terjun ke dunia entertainment.

Apa Aja Ya Persiapan Tulus Menjelang Konser di San Francisco?

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Apakah terobosan ini salah satu upaya Tulus untuk menyandang titel sebagai penyanyi yang go international?

“Definisi go international itu menjadi bias sekali. Karya saya sudah bisa diakses di sejumlah negara di dunia. Semenjak adanya Internet, rasanya semua orang bisa melakukan itu,” imbuhnya dengan rendah hati.

Social Hall San Francisco itu bukan venue sembarangan lho. Hal ini dibocorkan oleh Ari Renaldi, sang produser.

Venue nya beda, emang venue yang heritage. Venue tersebut untuk upgrading dan pengakuan seseorang sebagai musisi,” ujar pria yang selama ini berjasa dalam menata musik di album Tulus menjadi lebih easy listening.

Hal senada juga disampaikan oleh Tulus. Pria berpostur tinggi besar ini bersyukur bisa mentas di venue tersebut.

“Sangat bersyukur sekali dan sangat bangga bisa mendapat kesempatan seperti ini,” beritahunya.

“Deg-degan karena saya belum lihat gedungnya, suasana penontonnya, dan seperti apa musik di sana,” sambungnya.

Demi menjaga staminanya, Tulus membeberkan sebuah resep sederhana yang diajarkan oleh ortunya.

“Ini resep dari bapak saya aja sih, yaitu rajin minum air putih dan mengonsumsi madu. Resep sehat ini udah turun-temurun di keluarga kami,” tuturnya.

Tulus dan Album Monokrom

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Terhitung dari tahun 2011, 3 album studio mewarnai langkah Tulus di dunia musik. Meski album debutnya nggak berjalan mulus, ia tetap menjalani passion bermusiknya dengan hati yang tulus. Ketika album Gajah dirilis, semua pandangan tertuju padanya. Video musik “Gajah” didukung WWF Indonesia. Sederet lagunya berhasil membuat pendengarnya terkesima. Sebut saja seperti “Sepatu”, “Gajah”, “Jatuh Cinta”, “Sewindu”, dan lainnya.

Tanpa menunggu lama, album ketiga pun meluncur. “Pamit” dipilih sebagai lagu andalan di album Monokrom.

“Dengan segala keterbatasan pengetahuan musik saya, mungkin rasa-rasanya ini lagu ballad pertama yang saya tulis. Aransemen yang bener-bener hanya piano dan strings aja,” papar Tulus.

Terobosan album ini pun terbilang ciamik. Pengerjaan album Monokrom ini dibuat di Indonesia dan Praha, Ceko.

“Ini salah satu bentuk eksplorasi yang ingin saya kembangkan bersama produser saya. Untuk membuat album ini berbeda, saya ingin album ini ada sentuhan string section,” seloroh Tulus.

“Lagu ‘Monokrom’ di album Monokrom ini bercerita tentang ungkapan rasa terima kasih terhadap orang-orang yang udah memberi apresiasi terhadap musik saya. Mereka mendengarkan lagu saya dan membeli karya yang legal. Apresiasi baliknya, saya ingin menunjukkan kalau saya berusaha ada progress dari sisi musikalitas,” papar penyanyi yang namanya makin sering muncul di berbagai ajang penghargaan musik bergengsi di dalam maupun di luar negeri.

Sejumlah lagu lain di album Monokrom seperti “Pamit” dan “Ruang Sendiri” sukses jadi bahan perbincangan di media sosial. Lagu-lagu Tulus dianggap memiliki lirik lagu yang puitis dan mendalam. Contoh lain seperti “Langit Abu-abu”, lagu yang liriknya ditulis hanya hitungan menit. Ada juga “Manusia Kuat” dan “Tukar Jiwa”. Untuk lagu yang terakhir disebut, menceritakan seseorang yang bisa menangkap apa yang kita rasakan tanpa harus diceritakan.

(@edofumikooo)

Antara Victor Kho dan Bayang-Bayang Cherrybelle (1)

Kamarmusik.net, JAKARTA – Salah satu aktor hebat di belakang layar yang membuat nama Cherrybelle melejit adalah Victor Kho. Selama menghandle Cherly dkk, Cowok yang waktu SMP pernah mewakili Indonesia pada ajang kompetisi World Champion Gamers di Korea Selatan itu sukses ngegolin belasan produk iklan untuk dibintangi Cherrybelle. Victor Kho juga yang berhasil membuat Cherrybelle dapat ratusan panggung offair di seluruh Indonesia.

Sayangnya, kebersamaan Victor Kho dengan girl band paling populer di tanah air ini hanya berlangsung selama 2 tahunan. Pertanyaan istimewanya, kenapa cowok yang sekarang menjadi manager grup band Stay itu memutuskan cabut dari management Cherrybelle? Simak interpiuu eksklusif Victor Kho dengan Kamar Musik berikut…

Mulai terlibat di musik sejak tahun 2009

            “Gue pertama nyemplung di musik itu waktu kerjasama membuat project bersama SMN. Seiring berjalan, gue punya cita-cita ingin punya girl band yang isinya 9 cewek remaja. Kebetulan ada 2 teman yang secara ide klop sama gue. Kami bentuklah Cherrybelle mulai konsep, audisi personel, mencari lagu, hunting label, sampai akhirnya rilis dan dapat panggung.”

Banyak, bahkan teramat banyak kenangan indah 2 tahun bersama Cherrybelle      

“Gue jalan bareng Cherrybelle mulai tahun 2010 sampai tahun 2012. Selama di Cherrybelle, gue menjadi ujung tombak. Banyak job panggung yang gue dapatkan.  terutama dalam mencari job dan iklan. Di cherrybelle dari tahun 2010, keluar 2012. Selama 2 tahun. Udah keliling Indonesia, Singapore, Korea, Thailand.”

Dulu, orang taunya Cherrybelle itu ya Victor Kho

“Beneran, itu gak berlebihan. Apapun yang berkaitan dengan Cherrybelle saat itu, ya gue. Agak beban sih, bahkan gue sering mengalami kejadian pahit. Waktu Cherrybelle perform di Ancol, kebetulan gue gak bisa ikut karena ada acara pribadi. Entah kenapa banyak media pada marah karena sebelumnya dijanjiin untuk wawancara dan ternyata nggak jadi. Semua orang BBM dan telefon ke gue. Saat itu gue dimusuhi sama media. Meski saat itu yang in charge bukan gue, tetap aja gue minta maaf langsung ke beberapa media.”

Nyaris mati saat Cherrybelle batal konser di Samarinda

“Ini cerita yang nggak akan gue lupa. Waktu itu Cherrybelle diundang manggung oleh EO di Samarinda. Ada beberapa item yang belum lunas, yaitu tiket pulang. Ya udah, kami niat baik aja jalan ke sana. Ternyata sampe mau naik panggungg pun, belum ada pelunasan pembayaran dari EO. Massa di Samarinda udah siap mukulin orang yang bertanggungjawab. Saat itu jiwa gue terancam. Ada yang mau nimpuk gue pakai bangku, ada yang mau gebukin gue lah, untungnya polisi berbaik hati melindungi gue. Mana tim management gak ada yang nemenin. Dalam hati gue berpikir, apa gue lagi dikerjain ya? Soalnya besoknya, pas ultah gue. Gue panik, marah, dan saat itu Cherrybelle akhirnya tetap memutuskan batal manggung.”

Bersambung…

(@edofumikooo)