Arsip Tag: tulus

“Belahan Jantungku”, Kado Istimewa Tulus Untuk Calon Buah Hati Andien

Kamarmusik.net, JAKARTA – Dear para ibu muda yang udah nggak sabar menanti lahirnya si buah hati. Semoga bunda selalu sehat dan terus melakukan aktivitas dengan semangat. Boleh jadi Andien adalah calon ibu muda yang punya cara nyentrik dalam menyambut kehadiran sang baby. Di usia 9 bulan kehamilannya, Andien resmi merilis singel terbarunya berjudul “Belahan Jantungku”.

Penyanyi bernama lengkap Andini Aisyah Hariadi ini sengaja memilih momen peluncuran lagu baru tepat di hari Ibu yaitu hari Kamis (22/12) kemarin. Lagu ini spesial ia persembahkan kepada calon buah hati yang sementara ini diberi nama Baby K. Andien memercayakan Tulus untuk menciptakan lagu “Belahan Jantungku”. Lebih spesial lagi, lagu ini langsung jadi hanya dalam waktu 15 menit.

Proses kreatif dibalik terciptanya lagu ini pun cukup menarik. Andien curhat panjang lebar ke Tulus tentang pengalaman yang ia rasakan saat mengandung anak pertamanya.

“Iya, lagu ini diciptakan oleh Tulus. Ceritanya, Tulus lagi main ke rumah. Aku cerita ke Tulus bagaimana rasanya dia (baby k, red) nendang dan lain-lain. Tulus terinspirasi cerita itu dan kemudian langsung menciptakan lagu di kamarku. Aku kaget, dia bisa langsung membuat lagu tersebut hanya dalam 15 menit,” cerita Andien yang merilis album debut Bisikan Hati saat ia masih berusia 15 tahun.

"Belahan Jantungku", Kado Istimewa Tulus Untuk Calon Buah Hati Andien

Selesai ditulis, Andien bergegas untuk merekam suaranya di Shoemaker Studio dengan melibatkan Moko Aguswan sebagai mixing engineer.

“Saat itu usia kandungan aku udah 8 bulan. Kalau banyak ibu yang memilih rehat ketika usia kehamilan 8 bulan, aku malah memutuskan nyanyi. Ini akan menjadi pengalaman dan inspirasi bagi para calon ibu,” lontar wanita kelahiran Jakarta, 25 Agustus 1985 ini.

Andien pun menuangkan inspirasi lagu “Belahan Jantungku” lewat Instagramnya, andienaisyah

“Di peluncuran single terbaru saya berjudul #BELAHANJANTUNGKU yang terinspirasi dari hubungan yang begitu kuat antara manusia dengan manusia lainnya”.

#BELAHANJANTUNGKU is a pure love experience. It fulfills our heart. It touches our soul, so deep.

Saat launching, Andien yang kehamilannya memasuki usia 35 minggu itu, menyanyikan lagu “Belahan Jantungku” dengan iringan gitar dari Nikita Dompas.

“Alhamdulillah bahagia sekali di kehamilan ini saya diizinkan oleh Allah SWT untuk terus berkarya. Kehamilan yang semakin besar ini justru membuat energi saya semakin bertambah,” tulis Andien di Instagram andienaisyah

Lagu Belahan Jantungku, Magical Moment Andien Sebagai Calon Ibu

“Hari ini tepat 35 minggu usia kandungan saya ? Banyak magical moment dan pelajaran yang saya dapatkan justru dari Little K yang masih di dalam perut. Saya nggak pernah tahu sebelumnya kapasitas saya sebagai perempuan atau bahkan sebagai ibu, hingga naluri tersebut akhirnya datang dengan sendirinya. Membuat hari-hari saya terasa menyenangkan dan ajaib. I just can’t wait to meet you!” sambung pemilik album Kinanti, Gemintang, Kirana, #Andien, dan Let It Be My Way tersebut.

Pemilik 1 juta lebih followers di Instagram ini juga mengungkapkan bahwa selama ia hamil menemui banyak momen yang nggak terlupakan! Ya itu tadi, termasuk rekaman mulai dari trimester awal sampai masuk ke trimester ketiga. Luar biasa, usaha keras Andien untuk menyenangkan buah hatinya.

“Di Hari Ibu ini, izinkan saya berbagi syukur atas pengalaman saya menjadi seorang calon ibu. Lagu ini saya persembahkan untuk seluruh orangtua dan calon orangtua. Bagaimana kita bisa merasakan keajaiban cinta bahkan sejak sebelum benar-benar pernah bertemu,” urai istri dari Irfan Wahyudi itu.

Perjuangan, semangat, dan kasih sayang Andien, boleh jadi rujukan seru nih buat para calon ibu.

edofumikooo

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Kamarmusik.net, JAKARTA – Hari Sabtu (1/10) besok, Tulus bakal menggelar konser di Social Hall, San Francisco, Amerika Serikat. Untuk bisa menyaksikan aksi panggung penyanyi berdarah Minangkabau ini, lebih dari 500 penonton siap untuk membeli tiket yang dibandrol sekitar 60 dollar.

Ini Cara Tulus Membuat Bangga Musisi Indonesia di Mata Dunia

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Konser yang dilangsungkan di The Regency Ballroom ini merupakan rangkaian panjang promo album ketiga, Monokrom. Sejumlah lagu andalan di 2 album sebelumnya: Tulus dan Gajah, juga akan ia bawakan. Meski manggung di Amerika Serikat, Tulus akan lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia saat berinteraksi dengan penonton.

“Saya selalu berupaya gimana musik saya sebagai orang Indonesia nggak hanya diapresiasi di luar negeri, tapi tetap dikenal sebagai orang Indonesia,” lontarnya pada sesi jumpa pers di Menara Global, Jakarta, Jumat (23/9) lalu.

Fenomena musik pop jazz Indonesia ini bukan cuma sekali dua kali tampil di luar Indonesia. Ia pernah manggung di berbagai negara seperti Australia, Jerman, dan Jepang. Sebelum San Francisco, penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus ini juga mentas di Asia Music Festival 2016 yang diselenggarakan di Hamamatsu, Jepang.

“Contohnya saat saya tampil di Jepang belum lama ini. Saya lebih memilih mengucapkan salam dan berbicara ke penonton dengan bahasa Indonesia,” jelas cowok yang telah 5 tahun terjun ke dunia entertainment.

Apa Aja Ya Persiapan Tulus Menjelang Konser di San Francisco?

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Apakah terobosan ini salah satu upaya Tulus untuk menyandang titel sebagai penyanyi yang go international?

“Definisi go international itu menjadi bias sekali. Karya saya sudah bisa diakses di sejumlah negara di dunia. Semenjak adanya Internet, rasanya semua orang bisa melakukan itu,” imbuhnya dengan rendah hati.

Social Hall San Francisco itu bukan venue sembarangan lho. Hal ini dibocorkan oleh Ari Renaldi, sang produser.

Venue nya beda, emang venue yang heritage. Venue tersebut untuk upgrading dan pengakuan seseorang sebagai musisi,” ujar pria yang selama ini berjasa dalam menata musik di album Tulus menjadi lebih easy listening.

Hal senada juga disampaikan oleh Tulus. Pria berpostur tinggi besar ini bersyukur bisa mentas di venue tersebut.

“Sangat bersyukur sekali dan sangat bangga bisa mendapat kesempatan seperti ini,” beritahunya.

“Deg-degan karena saya belum lihat gedungnya, suasana penontonnya, dan seperti apa musik di sana,” sambungnya.

Demi menjaga staminanya, Tulus membeberkan sebuah resep sederhana yang diajarkan oleh ortunya.

“Ini resep dari bapak saya aja sih, yaitu rajin minum air putih dan mengonsumsi madu. Resep sehat ini udah turun-temurun di keluarga kami,” tuturnya.

Tulus dan Album Monokrom

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Terhitung dari tahun 2011, 3 album studio mewarnai langkah Tulus di dunia musik. Meski album debutnya nggak berjalan mulus, ia tetap menjalani passion bermusiknya dengan hati yang tulus. Ketika album Gajah dirilis, semua pandangan tertuju padanya. Video musik “Gajah” didukung WWF Indonesia. Sederet lagunya berhasil membuat pendengarnya terkesima. Sebut saja seperti “Sepatu”, “Gajah”, “Jatuh Cinta”, “Sewindu”, dan lainnya.

Tanpa menunggu lama, album ketiga pun meluncur. “Pamit” dipilih sebagai lagu andalan di album Monokrom.

“Dengan segala keterbatasan pengetahuan musik saya, mungkin rasa-rasanya ini lagu ballad pertama yang saya tulis. Aransemen yang bener-bener hanya piano dan strings aja,” papar Tulus.

Terobosan album ini pun terbilang ciamik. Pengerjaan album Monokrom ini dibuat di Indonesia dan Praha, Ceko.

“Ini salah satu bentuk eksplorasi yang ingin saya kembangkan bersama produser saya. Untuk membuat album ini berbeda, saya ingin album ini ada sentuhan string section,” seloroh Tulus.

“Lagu ‘Monokrom’ di album Monokrom ini bercerita tentang ungkapan rasa terima kasih terhadap orang-orang yang udah memberi apresiasi terhadap musik saya. Mereka mendengarkan lagu saya dan membeli karya yang legal. Apresiasi baliknya, saya ingin menunjukkan kalau saya berusaha ada progress dari sisi musikalitas,” papar penyanyi yang namanya makin sering muncul di berbagai ajang penghargaan musik bergengsi di dalam maupun di luar negeri.

Sejumlah lagu lain di album Monokrom seperti “Pamit” dan “Ruang Sendiri” sukses jadi bahan perbincangan di media sosial. Lagu-lagu Tulus dianggap memiliki lirik lagu yang puitis dan mendalam. Contoh lain seperti “Langit Abu-abu”, lagu yang liriknya ditulis hanya hitungan menit. Ada juga “Manusia Kuat” dan “Tukar Jiwa”. Untuk lagu yang terakhir disebut, menceritakan seseorang yang bisa menangkap apa yang kita rasakan tanpa harus diceritakan.

(@edofumikooo)