Arsip Tag: penyanyi indonesia

Rizky Febian Rilis Penantian Berharga, Akan Selaris Kesempurnaan Cinta?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Lagu “Kesempurnaan Cinta” milik Rizky Febian emang terbukti gokil abis! Berkat lagu yang ia ciptakan ini, Iky – sapaan akrabnya – berhasil mewujudkan mimpinya sebagai penyanyi profesional. “Kesempurnaan Cinta” juga membuahkan segambreng prestasi membanggakan buat putra sulung komedian Sule.

Di ajang AMI Awards ke-19, Cowok kelahiran Bandung 25 Februari 1998 tersebut memboyong 2 penghargaan sekaligus: Pencipta Lagu Pop Terbaik dan Artis Pendatang Baru Terbaik. Iky juga membuat bangga dengan memenangkan kategori Artis Baru Terbaik (Lelaki) di Anugerah Planet Muzik 2016 di Singapore.

Sebelumnya, masih di tahun 2016, Rizky Febian juga membawa pulang beberapa awards. Sebut saja Penyanyi Pendatang Baru Paling Ngetop dan Lagu Paling Ngetop di SCTV Music Awards 2016, Pendatang Baru Terdahsyat di Dahsyatnya Awards 2016, Lagu Indonesia Terfavorit di Nickelodeon Indonesia Kids’ Choice Awards 2016, Breakthrough Artist of the Year dan Song of the Year dari Indonesian Choice Awards 2016. Sungguh luar biasa, Iky!

Setelah “Kesempurnaan Cinta”, Rizky Febian Hadirkan “Penantian Berharga”

Rizky Febian Rilis Penantian Berharga, Akan Selaris Kesempurnaan Cinta?

Sebagai penyanyi pendatang baru yang langsung populer dan kecipratan banyak penghargaan, nggak membuat Rizky Febian larut dalam kepuasan. Untuk bisa melompat lebih tinggi, sebuah single baru ia suguhkan. Judulnya “Penantian Berharga”. Khusus untuk single ke-2, Iky melibatkan pencipta lagu bernama Aldi Nada Permana.

Banyak orang tentu berharap, lagu baru ini bisa jauh lebih berkibar dari “Kesempurnaan Cinta”. Namun dengan bijak, Iky mengatakan bahwa ia nggak berekspektasi lebih pada “Penantian Berharga”.

“Yang pasti, lagu ini bertolak belakang dengan ‘Kesempurnaan Cinta’. Respon positif di lagu pertama, sedikit membuat beban sih. Namun Iky nggak pernah mikir harus bagus, yang penting berkarya dulu,” beritahu Iky.

Secara garis besar, lirik “Penantian Berharga” nyurhatin tentang sebuah penantian lama seseorang yang merindukan hadirnya sosok pasangan. Akhirnya yang ditunggu itu datang dan mampu mewarnai hidupnya. Lagu ini musiknya lebih ceria. Kekasih Vebby Palwinta ini sampai menggunakan teknik falsetto untuk menjangkau nada-nada tinggi.

Videonya udah bisa kamu tongkrongin di YouTube lho. Sampai berita ini diturunkan, video musik “Penantian Berharga” telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali. Video yang dibikin di Singapore ini sempat memicu kritik tajam dari netizen karena gambarnya yang terkesan nge-blur. Terlepas ini bagian dari sebuah kreasi seni atau gimmick, kehadiran single baru ini tentu mengobati kangen para Rizfelous (julukan fans berat Rizky Febian).

Rizky Febian Rilis Penantian Berharga, Akan Selaris Kesempurnaan Cinta?

“Menurut saya, hal yang paling berharga adalah saling menghargai, karena itu dimana kita bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan seseorang. Bisa saling menghormati dan saling menjaga,” tulis pemilik nama lengkap Rizky Febian Ardiansyah Sutisna ini di akun Instagram pribadinya, @rizkyfbian.

Tuh, bener banget tuh kata Iky. Cowok yang lagi getol menekuni hobi fotografi ini akan terus berkarya. Ia nggak pernah mematok target harus menyanyikan lagu yang pasti meledak. Siapa yang menduga kalau “Kesempurnaan Cinta” begitu disukai bahkan sampai di luar Indonesia. Siapa yang menyangka Iky bakal bisa sepanggung dan berduet dengan penyanyi-penyanyi terkenal. Biarlah, pemilik 1,2 juta followers di Instagram ini menikmati passion nya sebagai seorang musisi. Terus melaju sampai nanti muncul debut album ya, Iky. Sukses deh buat single barunya.

(@edofumikooo)

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Kamarmusik.net, JAKARTA – Hari Sabtu (1/10) besok, Tulus bakal menggelar konser di Social Hall, San Francisco, Amerika Serikat. Untuk bisa menyaksikan aksi panggung penyanyi berdarah Minangkabau ini, lebih dari 500 penonton siap untuk membeli tiket yang dibandrol sekitar 60 dollar.

Ini Cara Tulus Membuat Bangga Musisi Indonesia di Mata Dunia

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Konser yang dilangsungkan di The Regency Ballroom ini merupakan rangkaian panjang promo album ketiga, Monokrom. Sejumlah lagu andalan di 2 album sebelumnya: Tulus dan Gajah, juga akan ia bawakan. Meski manggung di Amerika Serikat, Tulus akan lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia saat berinteraksi dengan penonton.

“Saya selalu berupaya gimana musik saya sebagai orang Indonesia nggak hanya diapresiasi di luar negeri, tapi tetap dikenal sebagai orang Indonesia,” lontarnya pada sesi jumpa pers di Menara Global, Jakarta, Jumat (23/9) lalu.

Fenomena musik pop jazz Indonesia ini bukan cuma sekali dua kali tampil di luar Indonesia. Ia pernah manggung di berbagai negara seperti Australia, Jerman, dan Jepang. Sebelum San Francisco, penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus ini juga mentas di Asia Music Festival 2016 yang diselenggarakan di Hamamatsu, Jepang.

“Contohnya saat saya tampil di Jepang belum lama ini. Saya lebih memilih mengucapkan salam dan berbicara ke penonton dengan bahasa Indonesia,” jelas cowok yang telah 5 tahun terjun ke dunia entertainment.

Apa Aja Ya Persiapan Tulus Menjelang Konser di San Francisco?

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Apakah terobosan ini salah satu upaya Tulus untuk menyandang titel sebagai penyanyi yang go international?

“Definisi go international itu menjadi bias sekali. Karya saya sudah bisa diakses di sejumlah negara di dunia. Semenjak adanya Internet, rasanya semua orang bisa melakukan itu,” imbuhnya dengan rendah hati.

Social Hall San Francisco itu bukan venue sembarangan lho. Hal ini dibocorkan oleh Ari Renaldi, sang produser.

Venue nya beda, emang venue yang heritage. Venue tersebut untuk upgrading dan pengakuan seseorang sebagai musisi,” ujar pria yang selama ini berjasa dalam menata musik di album Tulus menjadi lebih easy listening.

Hal senada juga disampaikan oleh Tulus. Pria berpostur tinggi besar ini bersyukur bisa mentas di venue tersebut.

“Sangat bersyukur sekali dan sangat bangga bisa mendapat kesempatan seperti ini,” beritahunya.

“Deg-degan karena saya belum lihat gedungnya, suasana penontonnya, dan seperti apa musik di sana,” sambungnya.

Demi menjaga staminanya, Tulus membeberkan sebuah resep sederhana yang diajarkan oleh ortunya.

“Ini resep dari bapak saya aja sih, yaitu rajin minum air putih dan mengonsumsi madu. Resep sehat ini udah turun-temurun di keluarga kami,” tuturnya.

Tulus dan Album Monokrom

Konser di San Francisco, Tulus Siapkan Lagu yang Bikin Baper Penonton

Terhitung dari tahun 2011, 3 album studio mewarnai langkah Tulus di dunia musik. Meski album debutnya nggak berjalan mulus, ia tetap menjalani passion bermusiknya dengan hati yang tulus. Ketika album Gajah dirilis, semua pandangan tertuju padanya. Video musik “Gajah” didukung WWF Indonesia. Sederet lagunya berhasil membuat pendengarnya terkesima. Sebut saja seperti “Sepatu”, “Gajah”, “Jatuh Cinta”, “Sewindu”, dan lainnya.

Tanpa menunggu lama, album ketiga pun meluncur. “Pamit” dipilih sebagai lagu andalan di album Monokrom.

“Dengan segala keterbatasan pengetahuan musik saya, mungkin rasa-rasanya ini lagu ballad pertama yang saya tulis. Aransemen yang bener-bener hanya piano dan strings aja,” papar Tulus.

Terobosan album ini pun terbilang ciamik. Pengerjaan album Monokrom ini dibuat di Indonesia dan Praha, Ceko.

“Ini salah satu bentuk eksplorasi yang ingin saya kembangkan bersama produser saya. Untuk membuat album ini berbeda, saya ingin album ini ada sentuhan string section,” seloroh Tulus.

“Lagu ‘Monokrom’ di album Monokrom ini bercerita tentang ungkapan rasa terima kasih terhadap orang-orang yang udah memberi apresiasi terhadap musik saya. Mereka mendengarkan lagu saya dan membeli karya yang legal. Apresiasi baliknya, saya ingin menunjukkan kalau saya berusaha ada progress dari sisi musikalitas,” papar penyanyi yang namanya makin sering muncul di berbagai ajang penghargaan musik bergengsi di dalam maupun di luar negeri.

Sejumlah lagu lain di album Monokrom seperti “Pamit” dan “Ruang Sendiri” sukses jadi bahan perbincangan di media sosial. Lagu-lagu Tulus dianggap memiliki lirik lagu yang puitis dan mendalam. Contoh lain seperti “Langit Abu-abu”, lagu yang liriknya ditulis hanya hitungan menit. Ada juga “Manusia Kuat” dan “Tukar Jiwa”. Untuk lagu yang terakhir disebut, menceritakan seseorang yang bisa menangkap apa yang kita rasakan tanpa harus diceritakan.

(@edofumikooo)