Arsip Tag: pop jazz

The Groove Tampilkan Suasana Baru di Lagu Bawalah Daku, Seperti Apa?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Memasuki usia 2 dekade, The Groove tetap menunjukkan kelasnya sebagai salah satu band pop jazz terbaik di Indonesia. Baru-baru ini, band yang terbentuk tahun 1997 itu resmi memperdengarkan singel ke-2 berjudul “Bawalah Daku”. Sebuah lagu kece dari album studio ke-5 mereka: Forever U’ll Be Mine.

Membaca judulnya, mungkin kamu akan terngiang-ngiang oleh sebuah lagu berjudul sama yang pernah dipopulerkan oleh Puput Melati pada tahun 2000 lalu. Emang lagu yang sama atau kebetulan cuma mirip?

Jawabannya, persis sama! Lagu yang dinyanyikan Puput Melati 16 tahun lalu itu diciptakan oleh Rieka Roslan, yang nggak lain adalah vokalis The Groove. “Bawalah Daku” kemudian dibawakan kembali dengan aransemen yang baru oleh Rieka Roslan bersama personel lainnya: Reza Hernanza (vokal), Rejoz (vokal & perkusi), Ali Akbar (piano), Arie Arief (gitar), Ari Firman (bass), Deta Gunima (drum), dan Tanto Putrandito (kibor).

Udah mendengar “Bawalah Daku”? Kalau kamu emang Groovers sejati, pasti bisa menemukan kenikmatan lebih di lagu ini. Yupss, The Groove membuat lagu ini dengan tempo medium, kemudian dibalut dengan aransemen bernuansa soul & RnB. Mereka melibatkan Lloyd Popp untuk bermain talkbox. Sebuah warna baru yang belum pernah dihadirkan di album-album sebelumnya. Video musik yang disutradarai oleh Desal Sembada ini juga seru lho.

Sekadar kilas balik, The Groove memeriahkan ultah ke-19 dengan kemunculan album Forever U’ll Be Mine pada 25 Mei lalu. Peluncuran album fisik dibarengi rilisnya buku biografi yang memuat perjalanan bermusik mereka. Judul bukunya sama dengan judul album kelima mereka, Forever U’ll Be Mine. Band ini juga  berkolaborasi dengan Maliq & D’Essentials melalui projek konser D’Essentials Of Groove yang dihelat pada bulan September kemarin.

The Groove Kembali Berdentum, Setelah 1 Dekade Tanpa Album

Album ini sekaligus jawaban atas masa paceklik 11 tahun tanpa album. The Groove memulai perjalanan lewat album Kuingin (1999), Mata, Telinga & Hati (2001), Hati –Hati (2004), dan The Best of Hits (2005). Band ini pernah melejit lewat sederet hits macam “Satu Mimpiku”, “Dahulu”, “Khayalan” dan lainnya. Yuke Sampurna sempat berada di band ini selama 2 album, setelah itu ia memutuskan cabut dari The Groove pada pada tahun 2002.

Usai melempar album ke-4, band ini sempat digosipkan bubar karena perbedaan visi dan misi. Masing-masing personel membuat projek masing-masing demi menyelamatkan periuk nasi mereka. Seiring dahsyatnya permintaan para pecinta musik, pada tahun 2007 mereka kembali bersatu dalam formasi awal. Nama mereka berganti: The Groove Reunion. Mereka kembali menyandang nama The Groove tanpa embel-embel Reunion di belakangnya pada tahun 2010. Single “Let’s Go! (Reunian)” dan “Kusambut Hadirmu” membuktikan kalau band ini masih bernyawa.

Kamar Musik terus mendoakan semoga album Forever U’ll Be Mine ini membuat The Groove tambah kompak ya…

(@edofumikooo)