Arsip Tag: penyanyi

Alasan Penyanyi Abio Salsinha Luncurkan Buku Kamera Cinta di Indonesia

Kamarmusik.net, JAKARTA – Konsisten dan Kontinyu! Dua kata ini yang menjadi rahasia sukses Abio Salsinha atas pencapaian prestasinya dalam berkarier di dunia entertainment. Belum lagi usaha keras penyanyi Timor Leste ini dalam mempererat tali persahabatannya dengan sejumlah artis dan penyanyi Indonesia. Kisah inspirasi ini yang kemudian ia ceritakan dalam buku perdananya: Kamera Cinta, Cara Baru Memotret Peristiwa dan Kehidupan.

Pertanyaan sederhana pun meluncur. Mengapa Abio Salsinha lebih memprioritaskan Indonesia sebagai tempat untuk meluncurkan buku Kamera Cinta? Padahal bisa aja kan ia merilis buku perdananya di kampung halamannya sendiri, Timor Leste. Yaaa… penyanyi kelahiran Asumano, Liquisa 4 Februari 1980 ini telah memperkenalkan bukunya dengan didampingi sahabatnya, Citra Kirana, pada Jumat (2/6) lalu di Hotel Aston Kuningan, Jakarta.

Alasan Penyanyi Abio Salsinha Luncurkan Buku Kamera Cinta di Indonesia

Dari hasil pantauan Kamar Musik, acara launching buku Kamera Cinta berlangsung meriah. Sejumlah tamu kehormatan hadir seperti Miguel Manetelu (perwakilan Menteri Sosial Timor Leste), Alberto Xavier Pereire Carlos (perwakilan duta besar Timor Leste untuk Indonesia), Claricia Lay (perwakilan KADIN Timor Leste), Jose Manuel Mesquita (perwakilan ketua Asosiasi Nasional Musik Timor Leste), dan sejumlah pengusaha Timor Leste lainnya.

“Ini merupakan sejarah untuk hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Timor Leste. Saya sangat bangga dengan Abio Salsinha. Baru kali ini ada penyanyi Timor Leste yang berhasil launching karya bukunya di Indonesia. Ini sangat mengharukan dan menyentuh hati. Semoga apa yang dilakukan oleh Abio bisa menjadi inspirasi bagi para pemuda Timor Leste untuk terus berkarya,” ujar Miguel Manetelu yang diamini oleh Alberto Xavier Pereire Carlos.

Dalam buku yang tebalnya kurang lebih 174 halaman ini, Abio mengulas tuntas apa itu definisi kamera cinta. Melalui buku ini, ia membuka wawasan baru tentang bagaimana cara efektif dalam menggunakan kamera. Ada pula rahasia tersembunyi dan kekuatan tersembunyi di dalam kamera yang mungkin belum banyak yang menyadarinya. Lewat kamera cinta, seseorang bisa menghargai momentum perjalanan hidup menjadi sesuatu yang penuh makna.

4 Artis Indonesia Ini yang Jadi Inspirasi Abio Salsinha di Buku Kamera Cinta

Alasan Penyanyi Abio Salsinha Luncurkan Buku Kamera Cinta di Indonesia

Buku yang ditulis oleh Abio Salsinha dengan co-writer Lutfi JW ini juga menguak nama-nama selebriti Indonesia yang menginspirasi kariernya seperti Citra Kirana, Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, sampai Ayu Ting Ting.

“Betul, mereka lah yang membuat saya bisa konsisten untuk mengembangkan karier di Indonesia. Jessica Iskandar contohnya, dia pun ternyata juga penulis buku. Bahkan sudah 2 buah bukunya terbit, sebentar lagi mau proses buku ketiga. Ceritanya penuh inspirasi dan itu yang membuatku juga terinspirasi untuk menulis buku,” ulas Abio.

Alasan Penyanyi Abio Salsinha Luncurkan Buku Kamera Cinta di Indonesia

Ia pun membuka rahasia bagaimana seorang Citra Kirana mampu membuat Abio gemetaran. Nah lho…

“Pertama kali aku bertemu Citra Kirana di daerah Cibubur, saat aku ke lokasi syuting sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Dia sangat welcome saat aku minta foto dengan menyerahkan selendang Timor Leste. Saat itu aku gemetaran. Matanya, senyumnya, dan wajahnya sangat mendamaikan,” tulis Abio dalam buku perdananya.

“Sebelum kenal kamera cinta, aku pandang Citra Kirana karena wajahnya yang cantik dan bodinya yang bagus. Saya berimajinasi kurang baik. Ternyata menurut prinsip kamera cinta itu salah. Jangan pandang orang dari wajah dan statusnya, tapi pandanglah dari sisi hati dan jiwanya. Citra Kirana adalah bidadari yang tak boleh dijahati,” lontarnya.

“Bulan Desember 2016, kekagumanku pada Citra Kirana kian bertambah. Citra Kirana berlatih teater bersama orang biasa dan dia tidak berlaku sok bintang. Dia tetap kalem, rendah hati, dan murah senyum. Teater itu ia modali untuk sarana berbagi. Sekelas Ciki aja masih mau belajar acting, maka aku malu kalau tidak belajar juga,” kupas Abio lagi.

Alasan Penyanyi Abio Salsinha Luncurkan Buku Kamera Cinta di Indonesia

Yupsss… Citra Kirana pun mendukung keputusan Abio untuk menunjukkan eksistensinya di dunia hiburan tanah Air. Hal itu ia buktikan dengan mengejar waktu naik ojek online demi menghadiri acara launching buku Kamera Cinta.

“Jelas saya bangga kalau bisa menginspirasi orang. Saya senang apa yang saya lakukan, bisa menginspirasi Mas Abio sampai bisa menulis bukunya yang pertama. Saya juga awalnya nggak tahu kalau Mas Abio suka menulis. Jadi saat silaturahmi kerja terjalin, kemarin memang dia ngasih kabar, ‘Bisa nggak datang ke launching acara buku saya?’ Eh ternyata Mas Abio menjadikan saya sebagai salah satu inspirasinya,” ucap pesinetron kelahiran 23 April 1994 itu.

Perjuangan Puluhan Tahun Itu Pun Berbalas Sebuah Penghargaan

Alasan Penyanyi Abio Salsinha Luncurkan Buku Kamera Cinta di Indonesia

Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) yang diprakarsai Paulus Pangka memberikan award khusus kepada Abio Salsinha. Prestasinya adalah “Warga Negara Asing Pertama yang Secara Konsisten dan Kontinyu Berkarier di Bidang Seni Peran dan Musik, Dalam Rangka Meningkatkan Hubungan Persahabatan Timor Leste dan Indonesia”.

Menurut Paulus Pangka, penghargaan itu layak diberikan karena nggak banyak musisi asal Timor Leste yang bisa berkarier di Indonesia. Abio pun nggak hanya sekadar eksis di musik tapi juga mempererat hubungan kedua negara.

Alasan Penyanyi Abio Salsinha Luncurkan Buku Kamera Cinta di Indonesia

“Prestasi Abio di musik Indonesia memang belum terlalu banyak. Cuma perlu dicatat, dia berkarier di Indonesia juga memiliki misi untuk mempererat hubungan Timor Leste dan Indonesia,” ceplos Paulus Pangka di Jakarta.

Sementara itu, Abio mengaku bangga bisa menerima penghargaan khusus dari LEPRID. Pria yang mulai menyanyi sejak usia 7 tahun itu terharu misi dan tujuannya bermusik di Indonesia mendapat perhatian dan apresiasi khusus.

Alasan Penyanyi Abio Salsinha Luncurkan Buku Kamera Cinta di Indonesia

“Iya, selain nyanyi dan main sinetron, tujuan mulia saya untuk mempererat hubungan Timor Leste dan Indonesia. Karena Indonesia saudara, bukan orang lain. Maka saya pilih meniti karier di Indonesia,” ucap Abio sambil menangis.

Pulang Kampung, Abio Salsinha Disambut Oleh Ribuan Masyarakat Timor Leste

Alasan Penyanyi Abio Salsinha Luncurkan Buku Kamera Cinta di Indonesia

Dari hasil penelusuran Kamar Musik melalui akun resmi Facebook Abio Salsinha, Sarjana lulusan Universitas Oriental (UNITAL) Teknik Sipil dan Universitas Da Paz (UNPAZ) Teknik Industri ini mendapat kejutan luar biasa begitu tiba di Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, di Kota Dili, Timor Leste, Kamis (8/6) kemarin.

Sejumlah musisi yang tergabung dalam Almamor pun menyambut hangat Abio ketika ia turun dari pesawat. Bahkan Abio diarak bak pahlawan oleh ribuan kendaraan dari bandara menuju tempat ia dilahirkan di Liquisa, Timor Leste.

“Saya bahagia dan terharu, ternyata rakyat Timor Leste, musisi yang tergabung dalam Almamor serta pejabat Timor Leste menyambut kedatangan saya. Terima kasih buat warga Liquisa yang udah mensupport karier saya selama ini,” urai Abio yang membawa penyanyi Indonesia seperti Winda Saskia, Lia Callia, dan Denias Ismail.

Alasan Penyanyi Abio Salsinha Luncurkan Buku Kamera Cinta di Indonesia

“Ini antara percaya dan tidak, semua warga Timor Leste sampai menunggu saya di bandara,” beritahu Abio terharu.

Hal ini tentu nggak lepas dari Buku Kamera Cinta yang diterbitkan oleh Penerbit Elmatera Publishing, Yogyakarta.

“Buku ini saya persembahkan untuk keluarga tercinta, para pahlawan Indonesia dan Timor Leste. Tunggu kejutan di buku kedua yang udah tertulis beberapa belas halaman,” tutur putra dari Angelina Salsinha dan Angelo Soares itu.

 

edofumikooo

 

Kisah Inspiratif Abio Salsinha, Petani Desa yang Berhasil Jadi Penyanyi (2)

Kamarmusik.net, JAKARTA – Ketika kamu punya mimpi, kejarlah terus mimpi itu dan jangan pernah berhenti. Percaya deh suatu saat nanti, segala pengorbanan dan kerja keras yang kamu lakukan itu pasti akan terbayar lunas. Kamar Musik akan melanjutkan kisah inspiratif seorang penyanyi yang punya semangat juang tinggi dan nggak pernah lelah dalam mewujudkan mimpi-mimpi besarnya. Sang petani desa itu bernama Abio Salsinha.

Siapa yang menduga ia bisa masuk studio rekaman dan punya 7 album. Album pertamanya berjudul Fulan ho Fitun. Ia berduet dengan musisi Timor Leste, Tonny Pereira. Album keduanya yaitu Metan Morena, kalau diterjemahkan artinya hitam manis. Album ketiganya adalah Keta Loko An, artinya hidup jangan terlalu menyombongkan diri. Album keempatnya adalah Gloria Haleluia, ada sebuah lagu Natal yang ia berduet kembali dengan Tonny Pereira.

Album kelimanya berjudul Tebe Likurai. Album keenam memakai judul bahasa Indonesia, Berterus Terang. Album ketujuhnya ia beri titel CLBK & Maria La Jadi. Dari seluruh album itu beberapa lagu jadi hits. Di antaranya “CLBK”, “Maria Lajadi”, “Didi”, “Laran Ne’e Tanis”, “Obrigado Doben”, “Tei Sando Lei”, “Keta Loko An”, “Tebe Likurai”, “Komarka”, “Tei Sendler”, dan lainnya. ‘Mantan’ petani desa itu lagi proses merampungkan album ke delapan.

Kisah Inspiratif Abio Salsinha, Petani Desa yang Berhasil Jadi Penyanyi (2)

Dalam salah satu track nya, Abio Salsinha berkolaborasi dengan aktris cantik Citra Kirana. Lagu yang mereka nyanyikan yaitu “Cinta 1 Dalam 2 Negeri”. Meski sibuk dalam dunia entertainment, musisi yang memiliki nama lengkap Abilio Soares Salshinha itu juga mampu membagi waktunya untuk menimba ilmu. Pada akhir tahun 2016 lalu, pria kelahiran Liquisa 4 Februari 1980 ini berhasil menjadi Sarjana Teknik di UNPAZ (Universidade Da Paz).

Bukan hanya eksis di dunia tarik suara, Abio Salsinha juga berhasil menjelajah dunia seni peran. Nggak heran kalau penyanyi Timor Leste ini memiliki banyak penggemar di Indonesia. Beberapa sinetron telah ia mainkan, salah satu yang fenomenal adalah Tukang Bubur Naik Haji. Kisah inspiratif hebat lainnya adalah Abio juga seorang penulis buku lho. Tanggal 2 Juni besok, di sebuah hotel di Jakarta, ia siap meluncurkan buku perdananya berjudul Kamera Cinta.

Ini dia bagian kedua kisah inspiratif Abio Salsinha yang penuh drama.

Cerita Kegigihan Sang Petani Desa yang Mampu Menembus Studio Rekaman

Kisah Inspiratif Abio Salsinha, Petani Desa yang Berhasil Jadi Penyanyi (2)

“Setelah lulus sekolah, impian saya untuk menjadi penyanyi terus bergelora. Untuk membuat album kan butuh dana yang tidak sedikit. Ketika mau rekaman, saya keluarkan semua uang yang selama ini saya tabung dengan susah payah. lagu. Waktu itu saya berprinsip, nggak mau meminta dana kepada siapa pun,” imbuh Abio yang selalu menyempatkan menulis syair lagu meski sibuk dengan pekerjaannya.

Selama memiliki niat baik dan kemauan tinggi, semua kesulitan yang menghadang pasti bisa dilewati.

“Jadi lah saya terbiasa mandiri. Seluruh album, saya langsung yang memproduserinya. Masing-masing album, baik itu CD maupun syuting video musiknya, saya produksi sendiri. Minimal sekali cetak CD sebanyak 500 keping. Saya punya moto, selagi masih mentah (musik) itu punya aku, tapi setelah masak (jadi CD album) itu punya semua orang,” ceplos musisi yang memiliki nama lengkap Abilio Soares Salshinha ini

Ia optimistis semua perjuangan yang ia lakukan di musik, pasti akan memberi inspirasi positif ke masyarakat luas.

“Buat saya, hidup di dunia hanya dua hal yang kita lakukan. Pertama, selagi bisa membuat sejarah, ya kita harus ciptakan. Setelah itu, kita akan kembali ke dunia atau alam yang lain. Kedua, memori. Kisah inspiratif dan lika-liku saya selama di dunia entertainment, semoga bisa menjadi penyemangat dan dilanjutkan oleh generasi muda yang akan datang,” lontar pria yang mulai menyukai musik sejak ia masih berumur 8 tahun ini.

Proses itu rangkaian panjang menuju sukses. Meski lahir dari keluarga petani, apa iya dia nggak bisa jadi penyanyi?

“Saya pengin memperkenalkan musik Tetun di negara Timor Leste dan negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia. Kalau selama ini, mungkin saya belum mendapat support dari pemerintah, ya saya tetap akan maju terus. Setidaknya langkah saya ini bisa menginspirasi artis-artis muda Timor Leste yang lain,” tutur Abio mantap.

Lika-Liku Hidup: Ada yang Beneran Tulus, Ada Juga yang Baik Tapi Nggak Tulus

Kisah Inspiratif Abio Salsinha, Petani Desa yang Berhasil Jadi Penyanyi (2)

Bukan setahun-dua tahun Abio Salsinha berkecimpung di industri hiburan. Ia telah malang-melintang di dunia entertainment selama 20 tahun lebih. Buat orang yang masih awam dengan peta industri showbiz, ia pasti pernah mengalami hal-hal yang sangat menyakitkan. Salah satunya ditipu orang yang selama ini dekat dengan dirinya.

“Aku bersyukur kepada Tuhan, bisa punya nama baik di dunia hiburan seperti sekarang. Meski awalnya sangat berliku, suatu hari pasti ada jalan yang terbaik. Meski berat, apapun yang terjadi, aku nggak akan meninggalkan dunia entertainment. Kalau kita galau terus setelah ditipu orang, saya nggak akan bisa maju terus,” curhatnya.

Lalu bagaimana Abio menyikapi kalau ada orang yang selama ini baik justru malah menikungnya dari belakang?

“Saya biasa aja, dia tetap jadi sahabat saya. Mungkin dari pengalaman bersama dia, saya bisa kenal orang baik jauh lebih banyak. Saya nggak mau cemberut atau bete. Kalau ketemu orang-orang tipe begitu, saya akan terus bertegur sapa. Meski rasanya sedih, tapi semua itu saya anggap sebagai motivasi untuk terus melangkah,” terang Abio.

Sebagai penyanyi senior Timor Leste, ia terus memberi motivasi ke generasi muda untuk terus mendulang prestasi.

Kisah Inspiratif Abio Salsinha, Petani Desa yang Berhasil Jadi Penyanyi (2)

“Buat seluruh pemuda Timor Leste, talenta hebat itu jangan disembunyikan. Jangan cuma nyanyi di dapur atau di kamar mandi saja. Petani desa seperti saya aja bisa. Tunjukkan kalau kamu punya suara bagus. Siapa tahu kamu bisa terangkat dan bahkan mampu mengharumkan nama negara di mata dunia,” pesan musisi yang siap memaparkan lebih detail seputar kisah seru dan menyenangkan di dalam 4 bab dan 190 halaman lebih buku Kamera Cinta.

edofumikooo

 

Kisah Inspiratif Abio Salsinha, Petani Desa yang Berhasil Jadi Penyanyi (1)

Kamarmusik.net, JAKARTA – Ketika kamu punya mimpi, kejarlah terus mimpi itu dan jangan pernah berhenti. Percaya deh suatu saat nanti, segala pengorbanan dan kerja keras yang kamu lakukan itu pasti akan terbayar lunas. Berikut Kamar Musik akan menyuguhkan kisah inspiratif seorang penyanyi yang punya semangat juang tinggi dan nggak pernah lelah dalam mewujudkan mimpi-mimpi besarnya. Sang petani desa itu bernama Abio Salsinha.

Siapa yang menduga ia bisa masuk dapur rekaman dan punya 7 album. Album pertamanya berjudul Fulan ho Fitun. Ia berduet dengan musisi Timor Leste, Tonny Pereira. Album keduanya yaitu Metan Morena, kalau diterjemahkan artinya hitam manis. Album ketiganya adalah Keta Loko An, artinya hidup jangan terlalu menyombongkan diri. Album keempatnya adalah Gloria Haleluia, ada sebuah lagu Natal yang ia berduet kembali dengan Tonny Pereira.

Album kelimanya berjudul Tebe Likurai. Album keenam memakai judul bahasa Indonesia, Berterus Terang. Album ketujuhnya ia beri titel CLBK & Maria La Jadi. Dari seluruh album itu, beberapa lagu jadi hits. Di antaranya “CLBK”, “Maria Lajadi”, “Didi”, “Laran Ne’e Tanis”, “Obrigado Doben”, “Tei Sando Lei”, “Keta Loko An”, “Tebe Likurai”, “Komarka”, “Tei Sendler”, dan lainnya. Saat ini, Abio Salsinha lagi proses merampungkan album studio ke-8.

Dalam salah satu track nya, Abio Salsinha berkolaborasi dengan aktris cantik Citra Kirana. Lagu yang mereka nyanyikan yaitu “Cinta 1 Dalam 2 Negeri”. Meski sibuk dalam dunia entertainment, musisi yang memiliki nama lengkap Abilio Soares Salshinha itu juga mampu membagi waktunya untuk menimba ilmu. Pada akhir tahun 2016 lalu, pria kelahiran Liquisa 4 Februari 1980 ini berhasil menjadi Sarjana Teknik di UNPAZ (Universidade Da Paz).

Bukan hanya eksis di dunia tarik suara, Abio Salsinha juga berhasil menjelajah dunia seni peran. Nggak heran kalau penyanyi Timor Leste ini memiliki banyak penggemar di Indonesia. Beberapa sinetron telah ia mainkan, salah satu yang fenomenal adalah Tukang Bubur Naik Haji. Kisah inspiratif hebat lainnya adalah Abio juga seorang penulis buku lho. Dalam waktu dekat, ia akan meluncurkan buku perdananya yang berjudul Kamera Cinta.

Baiklah, sekarang giliran mengulas kisah inspiratif Abio Salsinha yang penuh drama, baik itu pahit maupun manis.

Tinggal di Sebuah Desa Terpencil Tanpa Listrik

Kisah Inspiratif Abio Salsinha, Petani Desa yang Berhasil Jadi Penyanyi (1)

“Saya merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara. Sekarang kami tinggal berempat karena 2 saudara perempuan saya sudah meninggal. Saya dilahirkan di Liquisa, tepatnya di sebuah desa terpencil bernama Asumano. Kalau ingin ke desa saya, akses jalannya sangat susah dan nggak ada listrik. Jauh lah dari kota, harus naik dan turun gunung dulu.”

“Saya lahir dari keluarga tidak berada. Orangtua saya tidak sekolah. Mereka menghidupi semua anaknya dari hasil bertani dan bekerja di kebun kopi. Sebagai anak petani, saya sering membantu orangtua. Pulang dari sekolah dasar, aktivitas saya lebih banyak di kebun kopi. Saya ikut menanam dan membersihkan kebun.”

“Kalau musim hujan, saya sering membantu mama memetik lombok (cabe yang kecil), jagung, dan jeruk. Malam hari kami masukkan ke dalam karung. Keesokan paginya, saya dan mama membawa hasil tani tersebut untuk dijual ke pasar. Kalau bawaan ada 2 karung, saya dan mama masing-masing membawa 1 karung. Kami berjalan sejauh 6-7 km dari rumah ke pasar. Kadang cuma laku 1 karung, sementara yang belum terjual. Kami pikul pulang kembali.”

Mulai Melukis Mimpi Menjadi Penyanyi

Kisah Inspiratif Abio Salsinha, Petani Desa yang Berhasil Jadi Penyanyi (1)

 

“Sejak kecil, saya senang mendengarkan musik. Tanpa musik, hidup ibarat malam tanpa bintang. Waktu umur 8 tahun, mulai tuh saya berpikir tentang musik. Saat mendengarkan radio, dalam hati saya bergumam ‘Suatu hari nanti semoga lagu saya yang diputar di radio’. Anak petani boleh kan bermimpi? Siapa tahu bisa menjadi kenyataan.”

“Dari kacamata, mungkin itu terlihat memungkinkan. Padahal, dalam hati pasti susah untuk merealisasikan mimpi. Menapak dunia entertainment ini bukan ketika malam ini bermimpi, besoknya bisa terlaksana. Prosesnya pasti panjang. Mungkin saya akan melewati masa-masa pahit sebelum menuju jalan terang menuju kesuksesan.”

Kisah Inspiratif Seorang Anak SMP yang Bisa Membayar Uang Sekolah Sendiri

Kisah Inspiratif Abio Salsinha, Petani Desa yang Berhasil Jadi Penyanyi (1)

“Hidup boleh susah, tapi jangan pernah ikut menyusahkan orangtua. Sejak SMP, saya bertekad nggak mau memberatkan orangtua. Gimana caranya? Saya harus kerja keras untuk membayar uang sekolah sendiri. Saya pergi ke kali, ada ayakan pasir, untuk kemudian dijual. Saya pernah kerja sama orang menjadi pembantu.”

“Saya pernah juga jadi kondektur mikrolet. Waktu itu di Timor Leste, mata uangnya masih pakai rupiah. Lumayan dapat dua ribu sampai tiga ribu. Uang yang saya kumpulkan setiap itu, saya tabung untuk membayar uang sekolah.”

Nilai Sekolah Bagus dan Mendapat Beasiswa

Kisah Inspiratif Abio Salsinha, Petani Desa yang Berhasil Jadi Penyanyi (1)

“Puji Tuhan… Meski pulang sekolah langsung bekerja, nilai saya sangat memuaskan. Lulus SMP, karena selalu dapat ranking di sekolah, saya mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah di SPP (Sekolah Pertanian Pembangunan). Pulang sekolah, saya menanam sayur-sayuran. Saya juga ikut menggembalakan kerbau milik seorang guru.”

“Selesai praktek di sekolah, saya bermain sama kerbau. Kalau teman-teman saya pulang ke asrama, saya malah menggembala kerbau. Selesai kerja, saya dikasih uang 30 ribu. Uangnya saya tabung. Saya pun rajin ke gereja. Dalam doa, saya terus minta ke Tuhan supaya kelak menjadi orang sukses.”

Bersambung…

edofumikooo

Abio Salsinha Merekatkan Hubungan Indonesia – Timor Leste Lewat Musik

Kamarmusik.net, JAKARTA – Selain Raul Lemos (suami Krisdayanti, red), nama orang Timor Leste yang cukup populer di Indonesia adalah Abio Salsinha. Penyanyi sekaligus pencipta lagu ini terbukti mampu merekatkan hubungan diplomatik kedua negara melalui sederet karya musik. Sudah 7 album dihasilkan oleh Abio. Yang menarik, sebagian lagunya menggunakan bahasa Indonesia.

Musisi yang memiliki nama lengkap Abilio Soares Salshinha ini berterus terang bahwa industri musik Indonesia menjadi rujukan penting bagi masyarakat Timor Leste. Sama halnya seperti musisi-musisi Indonesia yang memiliki jutaan penggemar di Malaysia, Singapore, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Nggak heran kalau Abio Salsinha sering bertandang ke Jakarta untuk mengenalkan karya-karyanya.

“Ya… karena sebagian fans saya juga ada di Indonesia, terutama di Jakarta,” terang Abio Salsinha saat membuka obrolan seru bersama Kamar Musik di Hotel Mulia Jakarta, belum lama ini.

Abio Salsinha Merekatkan Hubungan Indonesia - Timor Leste Lewat Musik

Dalam waktu dekat ini, Abio berencana meluncurkan album solonya yang ke-8. Selain Timor Leste dan Australia, ia berharap bisa mendistribusikan albumnya di Indonesia.

“Kalau nggak ada hambatan, album saya akan rilis tahun 2017. Akan ada beberapa kejutan, karena beberapa lagu saya tulis dalam bahasa Indonesia. Saya juga pengin mengajak penyanyi Indonesia ada di album saya. Mengapa? Saya suka suasana di Indonesia. Banyak artis dari Timor Leste yang sangat mengidolakan artis Indonesia,” curhat pria kelahiran Liquisa, 4 Februari 1980 ini.

Hampir 20 Tahun, Abio Salsinha Wara-Wiri Sebagai Penyanyi

Abio Salsinha Merekatkan Hubungan Indonesia - Timor Leste Lewat Musik

Selama interview, Abio selalu menjawab pertanyaan Kamar Musik dengan tutur kata nan lembut. Emang begitu seharusnya, penyanyi wajib memiliki sifat humble ke siapapun. Ia melanjutkan cerita bahwa saat memulai karier sebagai musisi, saat itu ia masih menjadi warga negara Indonesia.

“Aku mulai terjun ke industri musik sejak tahun 1997. Waktu itu, masih menjadi bagian provinsi Indonesia. Setelah Timor Leste berpisah pada tahun 1999 (Mendapat kemerdekaan pada 20 Mei tahun 2002, red), saya tetap menyukai musik Indonesia.Untuk itu saya berinisiatif mengembangkan karier musik dengan menyebrang lautan ke negera bapak (Indonesia, red),” beber Abio.

Artinya, perjalanan karier musik Abio Salsinha hampir memasuki 2 dekade. Biar nggak salah tulis, Kamar Musik meminta Abio untuk menuliskan secara langsung seputar diskografinya.

Album pertamanya berjudul Fulan ho Fitun. Ia berduet dengan musisi Timor Leste, Tonny Pereira. Album keduanya yaitu Metan Morena. Kalau diterjemahkan artinya hitam manis. Album ketiganya adalah Keta Loko An yang artinya hidup jangan terlalu menyombongkan diri. Album keempatnya Gloria Haleluia, ada sebuah lagu natal yang ia berduet kembali dengan Tonny Pereira.

Album kelimanya berjudul Tebe Likurai. Album keenam memakai judul bahasa Indonesia, Berterus Terang. Album ketujuhnya ia beri titel CLBK & Maria La Jadi. Dari seluruh album itu, beberapa lagu jadi hits. Di antaranya “CLBK”, “Maria Lajadi”, “Didi”, “Laran Ne’e Tanis”, “Obrigado Doben”, “Tei Sando Lei”, “Keta Loko An”, “Tebe Likurai”, “Komarka”, “Thebe Likurai”, “Tei Sendler”, dan lainnya.

Hidup Tanpa Musik, Ibarat Malam Tanpa Bintang

Abio Salsinha Merekatkan Hubungan Indonesia - Timor Leste Lewat Musik

Untuk merangkul penggemarnya secara lebih luas, Abio pun menggunakan dua bahasa dalam lirik lagu di albumnya: bahasa Tetun dan bahasa Indonesia.

“Musik itu bahasa universal yang bisa mempererat hubungan kedua negara. Tujuan saya ingin mengambil pengalaman selama di Jakarta baik di dunia menyanyi dan seni peran, lalu membagikan ke pemuda-pemudi di Timor Leste,” ungkap General Manager di sebuah perusahaan kontraktor ini.

Abio memilih jalur musik pop untuk meniti kariernya. Sebenarnya, ia juga menyukai semua genre musik termasuk dangdut. Hanya satu yang kurang ia sukai yaitu musik rock.

“Tanpa musik, ibarat malam tanpa bintang. Di Timor Leste, orang-orang yang bekerja pasti hepi ketika mendengar musik. Oh iya, musik orisinal di sana namanya Tebe-Tebe. Kalau musik itu diputar di acara-acara yang ada banyak orang, semua pasti akan berjoget ke kiri dan ke kanan,” beritahu pria yang juga bermain di sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Naga Bangor Tea, dan Preman Pensiun.

Abio Salsinha Merekatkan Hubungan Indonesia - Timor Leste Lewat Musik

Dalam waktu dekat, tepatnya tanggal 30 Desember 2016, Abio akan merayakan wisuda setelah menamatkan studinya di Fakultas Teknik, UNPAZ (Universidade Da Paz), kampus tertua sekaligus terbesar di Timor Leste. Setelah tahun baru, Abio bersiap-siap untuk mengenalkan album barunya.

 

Genap 17 Tahun, Yakin Nih Bastian Steel Pindah Koridor ke Lagu Mellow?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Nggak gampang lho menancapkan imej baru sebagai penyanyi remaja. Kegalauan itu yang mengaduk-aduk perasaan Bastian Steel ketika tengah menyiapkan single terbarunya. Pendewasaan lirik bertema cinta dalam lagu ini berhubungan dengan transformasi dirinya menuju usia lebih matang. Apalagi mantan personel Coboy Junior ini telah genap berusia 17 tahun pada tanggal 21 September 2016 kemarin.

“Iya nih, aku kan juga pengin berubah. Lewat single kedua nanti, Babas ingin orang-orang tahu kalau aku sudah berumur 17 tahun. Soalnya, banyak orang yang menyangka kalau Babas masih SMP,” ungkapnya terbahak.

Pemilik nama lengkap Bastian Bintang Simbolon ini sedikit membocorkan tentang lagu barunya. Bastian menuturkan kalau ia ingin menyanyikan lagu cinta yang lebih dewasa dan lebih serius.

“Doain ya, semoga pembuatan lagunya berjalan lancar dan sukses. Yang pasti, single ini asyik lah dan beda banget sama lagu Babas kemarin yang temponya up beat,” ceplos cowok yang telah berakting di film 5 Elang, Jakarta Hati, Coby Junior The Movie, Comic 8, Suka Suka Super Seven: Habis Gelap Menuju Terang, dan Rudy Habibie.

Setelah memutuskan hengkang dari Coboy Junior pada 23 Februari 2014 lalu, Bastian membulatkan tekad untuk jadi penyanyi solo. Cowok yang kariernya melejit lewat drama musikal Laskar Pelangi itu melepas single perkenalan bertitel “Surat Izin Mencinta”. Berikutnya, Babas meluncurkan single berjudul “Juara di Hati”.  Lagu ciptaan Bemby Noor yang disebut Babas sebagai single pertama ini, menghadirkan konsep musik modern pop, disko, dan RnB.

Lewat lagu tersebut, cowok yang kini bermain di sinetron Mermaid in Love (season 2) ini mengakui seperti merintis karier dari nol lagi. Beda ketika Bastian merasakan puncak popularitas saat masih berseragam Coboy Junior. Untuk itu, pemilik 1,4 juta followers di Instagram ini nggak mau main-main dalam memilih lagu untuk karier solonya.

“Lagu baru nanti, aku penginnya sih berubah dari Bastian Steel yang sebelumnya. Iramanya lebih mellow yang bisa bikin baper. Ingin coba hal yang baru aja, bisa nggak aku bawain lagu baper gitu,” imbuh cowok yang sekarang juga meluaskan skill nya dengan menjadi co host di sebuah program acara televisi swasta.

Patut ditunggu nih single mellow penyanyi jebolan ajang Idola Cilik 2 ini. Menyanyikan lagu berirama slow jelas menjadi tantangan berat, karena sangat jauh dari zona nyaman Bastian Steel yang melekat dengan lagu-lagu up beat.  

(@edofumikooo)