Semua tulisan dari Doddy Irawan

Ma’Belle Obati Rindu Fans Lama Cherrybelle Lewat Diam Diam I Miss You?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Mantan pacar itu jauh lebih ngangenin ketimbang pacar sendiri, iya nggak sih? Apalagi banyak kenangan indah yang tak terlupakan, tiba-tiba muncul. Ngomongin soal mantan, Kamar Musik jadi ingat sama yang terdahulu. Analogi ini terkait dengan sebuah grup vokal bernama Ma’Belle, yang muncul baru-baru ini. Dari namanya sih, langsung mengingatkan kita sama Cherrybelle. Apa iya ada hubungannya, atau?

Siapa Personel Ma’Belle?

Ma'Belle Obati Rindu Fans Lama Cherrybelle Lewat Diam Diam I Miss You?
Yefani Filliang a.k.a Felly

Baiklah, coba kita bedah dulu dari formasi personelnya. Kalau Kamar Musik kepoin akun medsos mereka nih (IG: @mabelleofc_) dan (Twitter: MaBelle_OFC),  Ma’Belle beranggotakan Yefani Filliang (Felly), Stefanny Margaretha Aay (Steffy), dan Jessyca Stefani Auryn (Ryn). Ketiganya emang merupakan personel lama Cherrybelle.

Iseng-iseng Kamar Musik coba cari tahu kenapa mereka bertiga memilih nama Ma’Belle. Utak-atik yang paling sederhana itu Ma’Belle merujuk pada keyword Mantan Cherrybelle. Mungkin nama ini disepakati agar fans lama mereka nggak terlalu puyeng untuk kembali mengenal ketiga member ini dengan seragam yang baru.

Lagu Diam Diam I Miss You, Mirip Lagu Diam Diam Suka?

Ma'Belle Obati Rindu Fans Lama Cherrybelle Lewat Diam Diam I Miss You?
Jessyca Stefani Auryn a.k.a Ryn

Yupss, itu adalah judul single perkenalan Ma’Belle di industri musik. “Diam Diam I Miss You” merupakan representasi perasaan setiap personel untuk berkumpul kembali setelah lepas dari girlband yang pernah membesarkan nama mereka. Melongok judul lagunya sih rada mirip sama “Diam Diam Suka” nya Cherrybelle, lagu yang dulu sering mereka bawakan di panggung. Sengaja dimirip-miripin atau kebetulan? Hanya mereka yang tahu.

Lagu “Diam Diam I Miss You” diciptakan oleh Bemby Noor, songwriter jenius yang saat ini tergabung di 3 Composers bersama Tengku Shafick dan Mario Kacang. Coba cek di Google, ceritanya ngikutin bahasa yang lagi kekinian, siapa Bemby Noor. Ternyata, nama ini pula yang menciptakan lagu “Diam Diam Suka” nya Cherrybelle.

Di single pertama ini, mereka mencurahkan isi hati soal kerinduan akan momen–momen istimewa yang dulu pernah dilalui bersama. Lewat “Diam Diam I Miss You”, mungkin bisa mengajak penggemar mereka untuk bernostalgia bersama. Lirik dan pembawaan dalam lagu ini ibarat penghormatan kepada nama yang membesarkan mereka dulu.

Filosofi Nama Ma’Belle

Ma'Belle Obati Rindu Fans Lama Cherrybelle Lewat Diam Diam I Miss You?
Stefanny Margaretha Aay a.k.a Steffy

Nama Ma’Belle (baca : My Belle) bisa diartikan saya perempuan cantik. Nama-nama personel Ma’Belle emang nggak asing lagi di dunia musik tanah air. Bersama girl band yang terdahulu, Felly – Steffy – Ryn pernah melalui keceriaan dan menapak popularitas bersama ke-6 member lainnya. Kini, mereka kembali menghibur dengan nama yang baru.

Sebelum dipersatukan kembali di Ma’Belle, ketiganya sering tampil sebagai individu di beberapa sinetron dan FTV Meski berjalan sendiri-sendiri, ketiganya nggak pernah melupakan teman–teman seperjuangan mereka terdahulu.

Bersaing dengan yang Terdahulu?

Ma'Belle Obati Rindu Fans Lama Cherrybelle Lewat Diam Diam I Miss You?

Ma’belle memilih single “Diam Diam I Miss You” bukan karena untuk bersaing lho. Hal ini mereka lakukan karena mereka ingin mengisi sebuah celah kekosongan. Caranya dengan menghadirkan lagu yang easy listening dan gampang untuk dinyanyikan oleh semua kalangan, termasuk mereka yang tetiba kangen dengan mantan pacarnya.

Nama-nama yang terlibat dibalik Ma’Belle udah nggak asing sih. Selain Bemby Noor sebagai pencipta lagu, ada Mario Kacang sebagai music director di lagu “Diam Diam I Miss You”. Manager yang menangani Ma’Belle pun orang yang sama, Victor Kho. Produser lagu ini merupakan manager yang ikut mengatrol popularitas formasi awal Cherrybelle.

Ma’Belle berharap single ini bisa membuat masyarakat berani mengungkap kerinduan, baik itu kepada teman, saudara, keluarga, orangtua, guru, termasuk mantan pacar sekalipun. Ini Ma’Belle lho, jangan salah panggil yaaa 🙂

(@edofumikooo)

 

Ariyo Wahab Bicara Soal Karier Solo dan Menyanyi Sambil Main Instrumen

Kamarmusik.net, JAKARTA – Sebagai musisi, konsistensi Ariyo Wahab tak terbantahkan. Pria kelahiran Jakarta 1 Juli 1974 ini telah menjelajah panggung musik selama 25 tahun. Ariyo menjadi anak band dari zaman 24 Hours, Ungu, SOG, FOS, sampai The Dance Company. Saat ini ia lagi gencar-gencarnya melakukan promosi single “Dance With You” bersama The Dance Company. Namun, ia juga tengah menyiapkan materi kejutan untuk karier solonya.

Ariyo Wahab Gandeng Topan Tofano di Proyek Solo 

“Aku udah rekaman lagu baru, sekarang lagi tahap mastering. Aku kerjasama dengan Topan Tofano. Mengapa, karena lebih balance. Referensi musik masa lalunya bagus dan musik yang updatenya juga oke. Aku kan juga punya referensi musik di masa lalu yang gak bisa ditinggalin,” papar suami dari Milasari Wardhani ini.

Ariyo Wahab memastikan kalau fokusnya saat ini lebih ke The Dance Company. Di sisi lain, ayah dari Kyra – Jaimie – Sabineia ini juga rada galau ketika permintaan untuk panggung solonya terus berdatangan.

“Alhamdulillah, aku juga mulai banyak panggilan solo. Aku sendiri punya lagu, tapi masih belum pas dengan keinginan pribadi. Nah, Topan Tofano punya stok lagu banyak. Dia sempat mengirimi aku 3-4 lagu ciptaannya dan ternyata pas dengan apa yang aku mau. Kalau sudah waktunya rilis, nanti dikabari deh,” janji Ariyo Wahab.

Laris Manis Jadi Bintang Film

Kalau melongok ke belakang, karya solo cowok yang telah membintangi belasan FTV ini sempat membumi. Album solo pertamanya, Dunia Lebih Luas Dari Mimpi (2002). Album tersebut diproduseri oleh Pay dan Bongky. Salah satu lagunya, “Sepenuh Hati” ciptaan Andi Rianto, booming banget dan didaulat sebagai OST film Andai Ia Tahu (2002).

Seiring seirama, karier Ariyo Wahab sebagai aktor film mulai berkibar. Setahun berikutnya, wajah tampannya udah mejeng di film drama musikal Biarkan Bintang Menari. Selain sebagai pemeran utama, ia juga menyanyikan lagu untuk kebutuhan soundtrack film yang disutradarai oleh Indra Yudhistira tersebut.

“Total udah 9 film, Alhamdulillah, aku juga suka sering main teater. Kangen juga sih main film lagi,” ceplos Ariyo.

Selain Biarkan Bintang Menari, berikut adalah beberapa judul film yang telah ia lakoni: Maskot (2006), Lantai 13 (2007), Planet Mars (2008), King (2009), Gading Gading Ganesha (2009), Bahwa Cinta Itu Ada (2010), Negeri 5 Menara (2012), dan I am Hope (2016).

Ditantang Menyanyi Sambil Main Instrumen, Ini Jawaban Ariyo Wahab

Ariyo Wahab Bicara Soal Karier Solo dan Menyanyi Sambil Main Instrumen

Sepanjang 25 tahun kariernya sebagai musisi, boleh jadi Ariyo Wahab adalah vokalis yang belum pernah megang instrumen saat bernyanyi. Saat mendapat pertanyaan ini dari Kamar Musik, ia pun terbahak.

“Haha, iya ya. Mungkin aku belum siap aja joget-joget dan nyanyi di depan sambil mainin instrumen. Satu-satunya instrumen yang bisa aku mainkan, itu juga secara pas-pasan adalah gitar. Itu juga sekadar tahu kunci A sampai G aja, tambah-tambah minor dikit lah haha. Mungkin suatu saat nanti, aku akan memberanikan diri,” canda musisi yang berencana ingin mengembangkan bisnis makanan secara online bersama sang istri tercinta.

@edofumikooo

Cinta Abadi, Karya Bernard Dinata Untuk Para Pencari Kebahagiaan Sejati

Kamarmusik.net, JAKARTA – Satu lagi anak muda berbakat yang ikut meramaikan belantika musik Indonesia. Bernard Dinata namanya. Penyanyi kelahiran tahun 1995 yang merupakan finalis ajang pencarian bakat Singapore’s reality singing contest ‘The Final 1 Season 2’ ini, baru aja merilis single terbarunya berjudul “Cinta Abadi”. Sebuah lagu pop easy listening berbalut akustik gitar yang merupakan salah satu instrumen yang dikuasainya.

Dari judul lagunya sih, udah cukup menggoda. Di zaman kekinian begini, cinta abadi ibarat sesuatu yang sangat didambakan tapi terkadang rada susah untuk diterapkan. Kamar Musik jadi ingat betapa dahsyatnya cinta abadi seorang Pak Habibie kepada Ibu Ainun. Hubungan cinta yang awet sampai kakek dan nenek, abadi selamanya. Meski alam mereka telah berbeda, cinta abadi Pak Habibie kepada Ibu Ainun tetap terpatri dalam hati. Inspiratif!

Dalam menjalin hubungan, setiap pasangan pasti punya berbagai macam problematika. Mulai dari yang skala baper sampai level pertengkaran hebat. Hal ini yang menjadi ujian bagaimana soal kesetiaan, kesabaran, dan kepercayaan pada pasangannya. Di saat begini ada baiknya setiap pasangan meredamnya dengan cara memberikan 6 simbol cinta abadi: burung merpati, cupid, gembok, bunga mawar, cincin dan lambang hati.

Ini Dia Cerita dan Lirik Lagu Cinta Abadi

Cinta Abadi, Karya Bernard Dinata Untuk Para Pencari Kebahagiaan Sejati

Lagu ini nyurhatin tentang pencarian sebuah harapan melalui penantian yang sampai pada akhirnya menemukan kebahagiaan sejati. Untuk membuat sebuah tema yang tak lekang oleh waktu, Bernard berpikir untuk menulis lagu “Cinta Abadi”. Sesuatu yang selalu kita alami dan rasakan setiap hari, tetapi ada kalanya kita nggak menyadarinya.

Kamar Musik ajak kamu untuk menghayati setiap bait yang tertuang di lagu “Cinta Abadi” milik Bernard Dinata.

⁠⁠Jalan yang tak tentu arah
Di setiap nafasku
Lelah ku tlah mencari
Embun membawa harapan
Turun membasahi di keraguan ini

Kau hadir saat diri ini menanti
Datangnya akhir semua ini

Reff:
Kutemukan cintamu
Terindah di hidupku
Cinta yang abadi bersemi di hati

Kini sejuta cahaya
Bangunkan tidurku
Di dalam dunia mimpi

Kau hadir saat ku berharap menanti
Datangnya akhir semua ini

Reff:
Kutemukan cintamu
Yang Terindah di hidupku
Cinta yang abadi bersemi di hati

Kutemukan cintamu
Yang Terindah di hidupku
Cinta yang abadi bersemi di hati

Kutemukan dirimu
Kekasih hati untukku
Cinta yang abadi cinta kita selamanya

Sangat menyenangkan mengetahui bahwa musik dapat memberi emosi, perasaan yang berbeda, dan juga sentuhan hati kepada setiap orang. Itulah jenis musik yang ingin Bernard Dinata bagikan kepada dunia.

Album Baru, Mengikuti Jejak Langkah Bernard Dinata Untuk Mendunia

Cowok kelahiran Los Angeles 20 Oktober 1995 ini nggak hanya bernyanyi di single ini. Bernard juga berperan sebagai produser, arranger, dan komposer di album berjudul Storyteller yang bakal dirilis dalam waktu dekat.

Dalam album ini, Bernard dibantu oleh co producer Tommy Widodo. Ia juga melibatkan Henry Budidharma dan Bonar Abraham. Keduanya adalah musisi yang berada di balik kreatifitas nama besar para personel Trio Lestari.

Ada bocoran menarik dari bungsu dari dua bersaudara yang lahir dari pasangan Ridwan and Jessica Dinata ini. Setelah single “Cinta Abadi” dikenal luas, Bernard siap meluncurkan album berisi 6 lagu yang seluruhnya berbahasa Inggris. Penyanyi yang akan kuliah musik di Berklee College Of Music ini udah mempersiapkan matang langkahnya untuk go international. Kamar Musik siap support musisi yang siap mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

(@edofumikooo)

5 Alasan Kamu Harus Kepoin Album Vespunk Salam Damai Mari Berkawan

Kamarmusik.net, JAKARTA – Hari Jumat (25/11), grup band Vespunk siap merilis album ke-2 mereka yang  berjudul Salam Damai Mari Berkawan. Album studio berisi 10 lagu ini resmi diperkenalkan untuk pertama kalinya ke hadapan puluhan media di One Bel Park Mall, Cilandak, Jakarta Selatan. Ratusan vespa dari berbagai klub skuter di Indonesia bakal menyemut di acara peluncuran album dengan single jagoan “Satu Vespa Sejuta Saudara”.

Album Salam Damai Mari Berkawan ini emang wajib banget untuk digebet, bahkan diborong. Materi lagu terbaru hasil kreasi Wawah (vokal), Ledu (gitar), Farre (bass), Matto (gitar), dan Fahri (drum) bakal bikin pangling deh kalau dibandingkan dengan album pertama mereka, United Souls. Langsung nih, Kamar Musik mo ngulitin perbedaannya!

Lirik Lagu yang Lebih Mudah Dipahami

Kalau melongok sejarah, band punk asal Jakarta ini terbentuk tanggal 18 Agustus 2013. Album berjudul United Souls kemudian rilis nggak lama setelah band ini terbentuk. Total berisikan 11 lagu. Seluruh liriknya berbahasa Inggris.

Reformasi besar pun dilakukan. Kalau lirik lagu di album pertama full berbahasa Inggris, di album kedua seluruh lagu mereka berbahasa Indonesia. Hal ini mereka siasati agar lagu Vespunk bisa lebih membumi di negeri tercinta ini.

Berikut daftar lagu yang ada di album Salam Damai Mari Berkawan. 

  1. Satu Vespa Sejuta Saudara
  2. Kalem
  3. Harapan
  4. Televisi
  5. Salam Damai Mari Berkawan
  6. Gila
  7. Vespa Oi Oi
  8. Takut Naik Vespa
  9. Radio Antik
  10. Harapan (Akustik)

“Setiap panggung Vespunk, Alhamdulillah selalu rame. Penonton pun selalu joget ketika melihat kami perform. Cuma mereka hanya sekadar mengangguk-angguk aja, padahal nggak ngerti maksud lirik lagunya. Di album ini, banyak pesan moral dari setiap lagu yang ingin kami sampaikan ke masyarakat. Supaya pesannya sampai ke pendengar, kami sepakat untuk menyanyikan semua lagu dalam bahasa Indonesia,” jelas Wawah, sang frontman band Vespunk.

Hanya satu track dari album lama yang kembali mejeng di album baru, yaitu “Televisi”. Lagu ini pun telah mengalami perubahan lirik dari bahasa Inggris menjadi bahasa Indonesia.

Pergantian Nama dan Personel

Nama awal band ini adalah Scooterhood. Nama tersebut diambil dari sebuah forum komunikasi persaudaraan antar klub skuter yang sejak tahun 2012 udah aktif dalam berbagai kegiatan sosial maupun otomotif. Salah satunya mengubah nama band menjadi Vespunk yang berasal dari kata vespa dan punk. Tujuannya untuk menghindari kerancuan penyebutan antara band dengan forum Scooterhood.

Ledu dan Fahri adalah personel yang terlibat sejak awal band terbentuk. Sementara Wawah masuk menggantikan vokalis yang lama. Berikutnya, Matto yang masuk. Personel paling terakhir yang gabung adalah Farre. Mantan jurnalis di sebuah majalah musik ini awalnya sering membantu band ini manggung sebagai additional player. Farre kemudian resmi menjadi member Vespunk pada tanggal 20 November 2015.

Perombakan Aransemen Musik

Banyak yang bilang, sound album pertama itu Green Day banget. Karakter suara vokalis lama plek ketiplek alias sebelas dua belas mirip. Masuknya Wawah, sukses membongkar kegelisahan pada corak musik. Di album Salam Damai Mari Berkawan, Vespunk mengeksplorasi lebih jauh tentang genre punk hingga ke sub-sub genre-nya. Mulai dari sudut gelap hard core punk dan emo, retro ala rockabilly, sampai glamornya sound ala-ala era new wave.

“Album pertama lebih terdengar Green Day. Untuk itu, di album ini kami berbenah dengan mengusung punk secara luas bahkan sampai ke sub genrenya. Contoh di lagu ‘Gila’ yang cenderung rockabilly. Kayak rock n roll zaman dulu gitu, post punk agak emo. Kami juga mainin musik new wave dan disko di lagu ‘Takut Naik Vespa’,” papar Farre.

Satu Vespa Sejuta Saudara, Lagu Jagoan di Album Anyar Vespunk

Album ini boleh dibilang sangat eksploratif, tapi fokusnya tetap dominan membicarakan soal vespa. Untuk itu dipilihlah “Satu Vespa Sejuta Saudara” yang dinilai paling klop. Lagu ini dinilai paling mewakili perasaan cinta masing-masing personel terhadap skuter Vespa. Liriknya pun memiliki harapan terhadap forum-forum Vespa di seluruh Indonesia, agar terus bersatu dan menaati peraturan lalu-lintas.

“Album pertama nggak ada sama sekali ngomongin Vespa. Di album ini kami kulik abis. Lagu ini mengisahkan bagaimana hebatnya persaudaraan yang bisa terjalin lewat Vespa. Coba deh perhatikan kalau ada vespa yang mogok. Pengendara vespa lain pasti akan berhenti dan memberi pertolongan, meski mereka nggak kenal satu sama lain. Sebuah potret bagaimana dari sebuah vespa, seseorang bisa memiliki sejuta saudara,” urai Wawah.

Video musiknya asyik banget. Vespunk melibatkan talent dari berbagai komunitas vespa. Syuting video musik “Satu Vespa Sejuta Saudara” dilakukan tanggal 23 Oktober kemarin dan mengambil lokasi di Taman Tole Iskandar, Depok.

Sementara itu Salam Damai Mari Berkawan dipilih menjadi judul album karena merupakan motto Vespunk, sekaligus sebuah slogan untuk tetap saling menjaga persatuan dan selalu menghindar dari segala bentuk pertikaian.

Vespunk dan Do It Yourself

Di luar musik, punk sebagai sebuah kebudayaan sangatlah erat dengan etika DIY atau “Do it Yourself”, sebuah slogan yang menolak konsumerisme dan memilih bertahan hidup dengan kemandirian. Vespunk menyambut hangat ide tersebut dan menerapkannya dalam produksi karya-karya mereka.

Beberapa personil Vespunk adalah para profesional yang mendedikasikan hidupnya dalam dunia musik dan sudah sejak lama membangun studio pribadi. Untuk urusan rekaman, mereka nggak perlu lagi menyewa studio yang berbandrol mahal. Demikian pula dengan penjualan merchandise seperti stiker, kaos, keytag, dan CD. Mereka jual dan kelola sendiri dengan mengaktifkan semua infrastruktur sosial media dan website.

Begitu juga dengan pembuatan video klip dan mengatur acara peluncuran album. Semua ditangani oleh personil band sendiri, tentu dengan dibantu oleh kawan-kawan Vespunk yang memiliki solidaritas luar biasa.

(@edofumikooo)

Berantem, Strategi The Dance Company Menyehatkan Kualitas Bermusik?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Setelah melalui tahap perdebatan dan berantem argumentasi, akhirnya The Dance Company bulat memilih lagu “Dance With You” sebagai single pertama di album ke-3 mereka. Hari ini, Senin (21/11), lagu bernuansa Electronic Dance Music tersebut diputar secara serentak di 100 radio lebih di seluruh Indonesia.

Track “Dance With You” merupakan satu dari 5 judul lagu yang bakal mejeng di album berjudul Keliling Dunia. Ini merupakan rangkaian hasil musyawarah antara Ariyo Wahab (vokal), Baim (gitar, vokal), Pongki Barata (bass, vokal), Nugie (drum, vokal), dengan CEO label Nagaswara, Rahayu Kertawiguna.

Kamar Musik siap menyajikan liputan yang mungkin luput dari fokus pemberitaan media-media mainstream.

Kilasan Seputar Single Dance With You

Berantem, Strategi The Dance Company Menyehatkan Kualitas Bermusik?

Mungkin banyak pengamat maupun penikmat musik yang terperangah dengan adonan musik kekinian yang dihadirkan The Dance Company di lagu “Dance With You”. Latah kah mereka tren musik yang berkembang, atau?

“Lagu ini temanya lebih ke dance. Tujuan kami ya membuat orang senang ketika mendengarkan lagu ini. The Dance Company merupakan band yang nggak pernah menggenrekan sebuah musik. Ketika membuat lagu ini, ya mengalir begitu aja. Kalau orang menilai sound nya mirip dengan lagu-lagu masa kini yang beredar, ya sah-sah aja,” jelas Baim.

Menyoal latah tadi, ada baiknya kita sejenak kembali ke awal The Dance Company saat merilis album pertama pada tahun 2009. Di saat orang marak merilis lagu-lagu melayu, menurut Baim, mereka justru melawan arus dengan mengeluarkan “Papa Rock N Roll”. Hasilnya, lagu itu booming! The Dance Company pun eksis sampai sekarang.

Yang pasti, lagu ini paling unggul dalam hearing season antara label dengan The Dance Company. Setelah lagu terpilih, kemudian digarap deh video musiknya. Syutingnya dilakukan pada pertengahan bulan November kemarin di Jalan Puyuh, Bintaro. Video musiknya disutradarai oleh Eman Pradipta dan Whulandary Herman dipercaya sebagai model yang tepat untuk merepresentasikan suasana fun dari lagu “Dance With You”.

“Ada orang yang pengin meluapkan kegembiraan dengan cara mengajak berdansa. Mas Eman memvisualisasikan dengan cara ‘menggila’ di panggung. Nggak heran kalau setting dekorasinya a la sebuah party di club,” ceplos Pongki.

Pembuatan video musik ini nyaris saja batal karena lokasi untuk syuting dilanda banjir.

“Seneng sekali, akhirnya syuting video musiknya berjalan baik. Malam sebelum hari H, kami sempat deg-degan. Lokasi rumah yang dipakai sebagai tempat syuting banjirnya sampai se dengkul orang dewasa. Tadinya nyaris di cancel. Beruntung banjir cepat surut dan kami bersyukur bisa melalui syuting dengan lancar,” beritahu Pongki.

Adu Argumen, Berantem-Berantem Kecil, dan Silang Pendapat

berantem-strategi-the-dance-company-menyehatkan-kualitas-bermusik-kamar-musik-tdc

Berantem dan beda pendapat itu justru saling menguatkan. Ini rahasia kekompakan mereka. Apalagi, kata Nugie, The Dance Company merupakan satu-satunya band di dunia yang semua personelnya para penyanyi yang memiliki prestasi lewat sederet album solonya. Demikian halnya, ketika mereka menggodok 5 lagu baru untuk album ini.

“Tadi dikasih tahu Baim, ternyata kami melakukan siklus 3 tahunan dalam melahirkan album. Nggak pernah kepikiran sama sekali dengan konsep itu sih. Lebih ke kebutuhan repertoar lagu baru pada saat manggung. Boleh jadi, saya yang paling kenceng dalam berargumen di grup ini. Bagaimana visi dan misi bermusik, juga tentang kebutuhan untuk mengeluarkan single dan album,” lontar Nugie.

“Kami sempat tarik ulur soal konsep album. Berkaca dari situasi industri musik dan berangkat dari pengalaman album Happy Together, aku pribadi sih nggak mau langsung merilis album. Cukup keluarin single demi single aja. Sayang kan kalau konsentrasi membuat produksi yang bagus, tapi hasilnya malah nggak diapresiasi. Bikin banyak lagu untuk album tapi yang kedengeran cuma 1, itu juga belum tentu,” lanjut adik kandung Katon Bagaskara itu.

“Dari yang awalnya hanya mau rilis 3 lagu, nambah 1 lagu, eh ternyata dapat 5 lagu. Aku akhirnya setuju dengan catatan. Kalau mau rilis album, harus dikemas bagus dengan harga mahal sekalian. Nggak papa kalau misalnya nanti hanya laku 100 keping. Setidaknya, itu lah bentuk nyata apresiasi masyarakat terhadap karya musik,” tegas Nugie.

Pilih Mana, Kalem Tapi Minim Karya atau Sering Berantem Tapi Produktif?

Berantem, Strategi The Dance Company Menyehatkan Kualitas Bermusik?

Begitu juga sikap Ariyo Wahab tentang perbedaan pemikiran dan fase berantem-berantem kecil dalam sebuah band.

“Kalau dibanding 2 album sebelumnya, sekarang frekuensi berantem nya lebih sering. Menurut saya, beda pendapat itu wajar untuk sebuah kemajuan. The Dance Company ini produk yang bagus sekali. Ibaratnya, pelopor yang belum pernah ada di Indonesia. Karya-karyanya juga sangat fresh dan ditunggu oleh masyarakat. Jangan gara-gara berantem, terus sebuah band harus berhenti berkarya,” timpal penyanyi yang telah membintangi 9 judul film ini.

“Dari 5 lagu yang ada, punya keunikan masing-masing. Kami menyuguhkan musik yang sesuai selera kami tanpa ada batasan genre. Saya pikir ‘Dance With You’ menjadi spirit baru yang lebih fresh setelah ‘Papa Rock N Roll’ dan ‘Happy Together’. Mudah-mudahan karya-karya kami mendapat apresiasi bagus dari masyarakat,” imbuh Ariyo.

Sisi lain yang nggak kalah cihuy dibongkar oleh Pongki Barata. Awalnya, bukan “Dance With You” yang dijagokan.

“Benar. Harusnya bukan ini lagu yang mau dimajukan lebih dahulu. Waktu kami meeting dengan label, tiba-tiba ada suasana yang membuat semua terperangah dengan ‘Dance With You’. Saat hearing, Pak Rahayu mengemukakan argumennya untuk memilih lagu yang terdengar seperti musik kekinian. Ya nggak masalah juga, apalagi Nugie dan Ariyo penggemar musik elektronik. Ini sesuatu yang baru buat kami dan patut untuk dicoba,” papar Pongki.

(@edofumikooo)

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Kamarmusik.net, JAKARTA – Makin kekinian, fresh, dan dijamin bikin pangling! Sebuah konsep kece dihadirkan The Dance Company melalui single terbaru mereka, yaitu “Dance With You”.

Ariyo Wahab a.k.a Riyo (vokal), Ibrahim Imran a.k.a Bebe (gitar, vokal), Stefanus Pongki Tri Barata a.k.a Wega (bass, vokal), dan Agustinus Gusti Nugroho a.k.a Embot (drum/vokal) mendadak ber EDM ria di single perkenalan album studio ke-3 mereka. Tanggal 21 November, “Dance With You” diputar serentak di seluruh radio di Indonesia.

Serius, Ada Miss Universe di Video Klip Anyar The Dance Company?

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Lewat lagu ini, The Dance Company ingin mengobarkan semangat senang-senang kepada seluruh pecinta musik tanah air. Video musiknya digarap dengan suasana serba fun oleh sutradara Eman Pradipta. Model video musiknya pun nggak sembarangan – Whulandary Herman – yang mewakili Indonesia di Miss Universe 2013 di Moskow, Rusia.

“Lagu ‘Dance With You’ ini bermaksud membuat semua orang bisa senang-senang dengan berdansa. Kami memilih model yang mampu merepresentasikan konsep itu.  Peran ini dimainkan dengan sempurna oleh Whulandary Herman,” lontar Eman, sosok bersahaja yang menyutradarai hampir seluruh video musik The Dance Company.

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Penuturan Eman Pradipta apa adanya. Putri Indonesia tahun 2013 ini berhasil mengimbangi antara suasana energik lagunya dan keceriaan visualnya. Kehadiran cewek kelahiran Padang Panjang, 26 Juni 1989 itu, sukses membuat keempat personel The Dance Company nggak jaim lagi saat harus nge-dance.

“Ya, bintang klip The Dance Company kali ini yaitu Putri Indonesia tahun 2013. Ini semua berkat istri Baim. Dia yang mengkondisikan Whulandary Herman menjadi model video klip kami. Pokoknya dengerin deh single terbaru dan hasil dari video musik ‘Dance With You’ yaaa,” pesan Pongki Barata.

Apa Semua Lagu di Album ke-3 Bernuansa Electronic Dance Music?

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

Boleh dibilang, The Dance Company merupakan kuartet yang nggak pernah mengkotak-kotakkan genre musik. “Dance With You” pasti bikin nengok karena memang beda dari hits mereka sebelumnya macam “Papa Rock N Roll”, “Coba Kau Bayangkan”, “So Far Away”, dan lainnya.The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

“Dari dulu, kami nggak pernah latah mengikuti tren. Dari 5 lagu yang ada di album ini, musiknya variatif. Kebetulan pas hearing dengan Nagaswara, yang terpilih adalah ‘Dance With You’. Saat bikin lagu ini, sound yang muncul ya mengalir gitu aja. Nggak pernah terpikir kalau banyak yang bilang seperti Electronic Dance Music,” timpal Baim yang mengutarakan kalau video musik ini mengisahkan tentang ketertarikan seorang pria terhadap wanita.

Ini Penjelasan Sutradara Seputar Konsep Video Musik “Dance With You”

The Dance Company Libatkan Miss Universe di Video Klip Dance With You

“Konsepnya sederhana, video ini menggambarkan secara langsung apa isi lagu ‘Dance With You’. Semua personel The Dance Company merupakan musisi yang sangat mampu memberikan emosi dan rasa pada setiap lagu ketika mereka performing,” terang pria dari Ulut Bulu Production yang juga jadi sutradara layar lebar berjudul Anak Kos Dodol.

Konsepnya sederhana, video ini menggambarkan secara langsung apa isi lagu 'Dance With You'. Semua personel The Dance Company merupakan musisi yang sangat mampu memberikan emosi dan rasa pada setiap lagu ketika mereka performing

“Untuk itu saya memberikan ruang itu dengan membangun set party (monochrome set) warna silver dan mereka bermain band di dalam set itu dengan emosi atau rasa mereka masing-masing,” sambung Eman yang sebelumnya menyutradai Wali, Astrid, Dewa Budjana, Shaggydog, KLA Project, dan proyek solo personel The Dance Company.

(@edofumikooo)

Juara Bikin Lagu Hits, Ini Strategi Rian D’MASIV Ketika Menulis Lirik Lagu

Kamarmusik.net, JAKARTA – Menulis lirik lagu itu sebenarnya mudah lho. Begitu celetuk Rian D’MASIV kepada Kamar Musik. Dari 5 album yang telah digelontorkan oleh D’MASIVPerubahan (2008), Perjalanan (2010), Persiapan (2012), Hidup Lebih Indah (2014), dan D’MASIV (2016), sebagian besar merupakan hasil pemikiran kreatif cowok bernama lengkap Rian Ekky Pradipta. Gokilnya, mayoritas lagu gubahan Rian terbukti menjadi hits.

Sebut saja “Jangan Menyerah”, “Di Antara Kalian”, “Esok kan Bahagia”, “Nyaman”, “Natural, “Merindukanmu”, “Salah Paham”, “Semakin, “Damai”, “Cinta Ini Membunuhku”, dan banyak lagi deh pokoknya.

Belum lagi lagu ciptaan Rian untuk orang lain: “Hidup Untukmu Mati Tanpamu” (NOAH), “Jangan Hilangkan Dia (Rossa),”Satu-Satunya” (Iwan Fals), “Jadi Matahari” (Kirana La Academia Junior Indonesia), dan “Ku Dengannya Kau Dengan Dia” (Afgan). Bahkan lagu Rian berjudul “Kebebasan” dinyanyikan sekaligus oleh 17 penyanyi hebat macam Iwan Fals, Raisa, Afgan, Andien, Ariel NOAH, Rossa, Judika, Iwa K, Cita Citata, Young Lex, dan lainnya.

Jadi penasaran, bagaimana ya cara Rian mendapat inspirasi saat menulis lirik lagu? “Inspirasi nggak akan pernah habis. Yakin deh, asal dicari. Kalau cuma nunggu doang, ya nggak bisa,” terang cowok yang gemar main sepakbola ini.

“Aku bisa menemukan ide lagu setelah membaca buku, menonton film, dan melihat situasi di sekitar,” sambungnya.

Belum lama ini Rian bersama Dwiki Aditya Marsall (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), Nurul Damar Ramadhan (gitar), dan Wahyu Piadji (drum) merilis Orange Album. Di album self titled ini, memuat 10 track: “Di Bawah Langit yang Sama”, “Mengetuk Pintu”, “Dengarlah Sayang”, “Jeda”, “Melodi”, “Perhatian Perhatian”, “Tak Punya Nyali, “Teman Makan Teman”, “Single”, dan “Bersama Dalam Cinta”.

“Buat aku, berkarya itu sebuah kebutuhan. Jujur aja ini memang baru album kelima, tapi D’MASIV udah punya tabungan lagu untuk album selanjutnya,” beritahu cowok yang mengoleksi kaos-kaos band orisinal dari luar negeri.

Ini Trik Membuat Lirik Lagu yang Bagus Dari Rian D’MASIV

Juara Bikin Lagu Hits, Ini Strategi Rian D'MASIV Ketika Menulis Lirik Lagu

Ingat rumus, “Bisa karena biasa”? Begitu juga dalam menciptakan lagu. Pintar bertutur bahasa aja, nggak jadi jaminan untuk produktif. Nggak ada pencipta lagu yang sukses, tanpa melewati segala macam proses bahkan protes.

“Berhubung aku yang banyak bikin lirik lagu, aku pun harus berusaha untuk selalu produktif. Bagaimana cara menjaga produktifitas? Ya, harus rajin mencari referensi. Salah satunya, seperti sering menonton konser yang berbau musik. Hal ini bagus buat musisi agar berkeseniannya nggak pernah hilang,” pesan Rian.

“Oh iya, aku juga rajin sharing dengan legends dan tentunya para musisi yang baru. Ketika sharing, sebenarnya masing-masing saling meletupkan energi positif,” jelas musisi kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986 ini.

Rian berharap agar mereka yang sedang belajar menulis lirik lagu, untuk tetap optimistis dalam berkarya. Ketika ide sedang mentok, ya jangan terus dipaksakan. Menurutnya, inspirasi bisa datang kapan saja dan di mana saja.

“Musik bukan untuk dijadikan beban. Perlakukan musik sebagai hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Semua perasaan bisa dicurahkan kok lewat musik. Kalau bermusik, jangan setengah-setengah. Harus total dan rajin latihan. Kiki, Rama, Rai, dan Wahyu juga selalu latihan instrumen setiap hari lho,” lontar Rian yang salah satu lagu ciptaannya bakal dipinang menjadi sebuah soundtrack film yang tayang pada akhir tahun 2016 ini.

(@edofumikooo)

 

Rahasia Ini yang Membuat Karya Hip Hop Rich Chigga Viral dan Mendunia

Kamarmusik.net, JAKARTA – Nggak perlu menyerang rival untuk menjadi viral. Nggak harus bikin gimmick super gombal untuk menjadi fenomenal. Nggak penting juga mengerahkan buzzer untuk menjadi manusia super. Bikin aja karya yang nggak biasa agar terlatih menjadi sosok dengan skill luar biasa. Contoh nih Rich Chigga, rapper muda Indonesia ini menjadi terkenal di seantero dunia berkat lagu “Dat $tick” yang booming banget di Youtube.

Hingga artikel ini diturunkan pada Sabtu (12/11), jumlah penonton yang nongkrongin “Dat $tick” di YouTube mendekati angka 25 juta viewers. Subscribers nya nyaris menyentuh angka 275 ribu. Akun media sosial pemilik nama lengkap Brian Imanuel ini kian hari terus dibanjiri followers. Akun Instagram @brianimanuel memiliki jumlah pengikut hampir 180 ribu orang, sementara akun Twitter @richchigga nyaris menjejak ke angka 265 ribu orang.

Lagu “Dat $tick” versi remix nya pun telah beredar. Ghostface Killah & Pouya adalah tandem yang dipilih oleh Rich Chigga. Adik kandung fashion blogger Sonia Eryka ini bahkan sampai diajak kolaborasi oleh salah satu personil Wu Tang Clan untuk manggung di festival musik tahunan bergengsi sekelas We The Fest. Berbagai media internasional juga berebut untuk mengulik lebih jauh profil Rich Chigga, salah satunya adalah Time Magazine.

Ternyata, Ini yang Menjadi Sasaran Kritik Rich Chigga di Lagu “Dat $tick”

Rahasia Ini yang Membuat Karya Hip Hop Rich Chigga Viral dan Mendunia

Melejitnya sosok Rich Chigga bermula ketika ia menggelontorkan video musik “Dat $tick” pada tanggal 11 Maret 2016. Dalam video tersebut, sang rapper muda tampil memakai polo shirt berwarna merah muda dengan tas yang melingkar di pinggangnya. Ia mengaku kalau lagu ini ia buat dengan setengah bercanda.

Sebelum rilis, Rich Chigga mengubah konsepnya. Ia berharap tidak ingin terkesan seperti anak Asia yang mencoba terlihat gangster. Lirik “Dat $tick” lebih bertujuan untuk menyentil para koruptor yang jumlahnya makin merajalela di Indonesia. Netizen yang pada awalnya mencemooh penampilannya, berbalik mengakui kemampuan gokil Rich Chigga. Karya hip hop nya nggak hanya bikin geger di dalam negeri, bahkan viral sampai ke luar negeri.

Rich Chigga terjun ke media sosial melalui Twitter yang ia buat saat berumur 12 tahun. Awalnya ia mencuit dalam bahasa Indonesia. Cowok kelahiran 21 September 1999 ini lalu berteman dengan mayoritas remaja Amerika Serikat. Ia perlahan belajar mencuit dalam bahasa Inggris dan mempelajari kosakata slang Amerika. Oleh Time Magazine, ia dijuluki Weird Twitter atas kemampuan berinteraksi yang luar biasa dengan menggunakan bahasa humor surrealis.

Rich Chigga pernah mengunggah beberapa lagu dan video komedi ke kanal YouTube miliknya. Video pertamanya yang berjudul Suicide Hotline langsung populer. Sementara lagu pertamanya ia beri judul “Living The Dream”. Saat ini, lagu yang diproduseri oleh DJ Smokey tersebut telah disaksikan oleh 4 juta lebih viewers di YouTube.

Gara-Gara Lagu Ini, Rich Chigga Termotivasi Untuk Belajar Soal Musik Hip Hop

Rahasia Ini yang Membuat Karya Hip Hop Rich Chigga Viral dan Mendunia

Awal-awal ia membuat lagu dengan lirik penuh humor, banyak orang menduga kalau ia duduk di bangku sekolah internasional. Faktanya, Rich Chigga hanya seorang siswa homeschooling dan belum pernah sekalipun menjejakkan kakinya ke Amerika Serikat. Kepada Time Magazine baru-baru ini, ia mengaku belajar bahasa Inggris secara otodidak lewat Internet. Ia juga memperdalam ilmu video tutorial kubus Rubik serta sinematografi lewat YouTube.

Rich Chigga juga belum lama mengenal musik hip-hop lho. Pemicunya adalah ketika teman Twitter nya yang asal Amerika Serikat menunjukkan lagu berjudul “Thrift Shop”. Gara-gara suka dengan lagu itu, ia mulai belajar menciptakan lagu rap pada tahun 2014 dengan bermodalkan iPhone dan fasilitas program editing video.

Lewat artikel ini, Kamar Musik mau menghimbau kepada seluruh anak muda kreatif di Indonesia. Untuk menjadi terkenal di musik, kamu harus rajin belajar membuat karya yang sifatnya nggak ngasal dan abal-abal.

(@edofumikooo)

The Groove Tampilkan Suasana Baru di Lagu Bawalah Daku, Seperti Apa?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Memasuki usia 2 dekade, The Groove tetap menunjukkan kelasnya sebagai salah satu band pop jazz terbaik di Indonesia. Baru-baru ini, band yang terbentuk tahun 1997 itu resmi memperdengarkan singel ke-2 berjudul “Bawalah Daku”. Sebuah lagu kece dari album studio ke-5 mereka: Forever U’ll Be Mine.

Membaca judulnya, mungkin kamu akan terngiang-ngiang oleh sebuah lagu berjudul sama yang pernah dipopulerkan oleh Puput Melati pada tahun 2000 lalu. Emang lagu yang sama atau kebetulan cuma mirip?

Jawabannya, persis sama! Lagu yang dinyanyikan Puput Melati 16 tahun lalu itu diciptakan oleh Rieka Roslan, yang nggak lain adalah vokalis The Groove. “Bawalah Daku” kemudian dibawakan kembali dengan aransemen yang baru oleh Rieka Roslan bersama personel lainnya: Reza Hernanza (vokal), Rejoz (vokal & perkusi), Ali Akbar (piano), Arie Arief (gitar), Ari Firman (bass), Deta Gunima (drum), dan Tanto Putrandito (kibor).

Udah mendengar “Bawalah Daku”? Kalau kamu emang Groovers sejati, pasti bisa menemukan kenikmatan lebih di lagu ini. Yupss, The Groove membuat lagu ini dengan tempo medium, kemudian dibalut dengan aransemen bernuansa soul & RnB. Mereka melibatkan Lloyd Popp untuk bermain talkbox. Sebuah warna baru yang belum pernah dihadirkan di album-album sebelumnya. Video musik yang disutradarai oleh Desal Sembada ini juga seru lho.

Sekadar kilas balik, The Groove memeriahkan ultah ke-19 dengan kemunculan album Forever U’ll Be Mine pada 25 Mei lalu. Peluncuran album fisik dibarengi rilisnya buku biografi yang memuat perjalanan bermusik mereka. Judul bukunya sama dengan judul album kelima mereka, Forever U’ll Be Mine. Band ini juga  berkolaborasi dengan Maliq & D’Essentials melalui projek konser D’Essentials Of Groove yang dihelat pada bulan September kemarin.

The Groove Kembali Berdentum, Setelah 1 Dekade Tanpa Album

Album ini sekaligus jawaban atas masa paceklik 11 tahun tanpa album. The Groove memulai perjalanan lewat album Kuingin (1999), Mata, Telinga & Hati (2001), Hati –Hati (2004), dan The Best of Hits (2005). Band ini pernah melejit lewat sederet hits macam “Satu Mimpiku”, “Dahulu”, “Khayalan” dan lainnya. Yuke Sampurna sempat berada di band ini selama 2 album, setelah itu ia memutuskan cabut dari The Groove pada pada tahun 2002.

Usai melempar album ke-4, band ini sempat digosipkan bubar karena perbedaan visi dan misi. Masing-masing personel membuat projek masing-masing demi menyelamatkan periuk nasi mereka. Seiring dahsyatnya permintaan para pecinta musik, pada tahun 2007 mereka kembali bersatu dalam formasi awal. Nama mereka berganti: The Groove Reunion. Mereka kembali menyandang nama The Groove tanpa embel-embel Reunion di belakangnya pada tahun 2010. Single “Let’s Go! (Reunian)” dan “Kusambut Hadirmu” membuktikan kalau band ini masih bernyawa.

Kamar Musik terus mendoakan semoga album Forever U’ll Be Mine ini membuat The Groove tambah kompak ya…

(@edofumikooo)

Zara Leola, Putri Enda Ungu yang Kariernya Bakal Mendunia (2)

Kamarmusik.net, JAKARTA – Putri sulung Enda Ungu lagi jadi perbincangan hangat di social media, gara-gara aksi dance nya yang swag abiezzz di video musik “Move It”. Gadis berusia 10 tahun itu bernama Zara Leola.

Zara Leola, Putri Enda Ungu yang Kariernya Bakal Mendunia (2)

Siapa dia? Kita kenalan yuksss. Pemilik nama lengkap Azahra Leola Wicuda ini ternyata nggak hanya mengeluarkan single. Bernaung di bawah NSG Music, Zara telah meluncurkan mini album lho. Selain “Move It”, cewek yang doyan menyantap pizza dan salmon ini juga mengenalkan beberapa lagu lain seperti “Bounce with Me” dan “Let’s Be Happy”. Karya Zara udah bisa kamu nikmati di iTunes dan berbagai aplikasi video streaming.

                                              ———————————————–

Kalau ke Amerika Serikat Nanti, Nama Ini yang Ingin Ditemui Zara Leola

Zara Leola, Putri Enda Ungu yang Kariernya Bakal Mendunia (2)

Boleh jadi, ini jawaban dari orang-orang nyinyir di luar sana. Zara Leola bisa seperti sekarang, bukan soal aji mumpung karena dia anak gitaris band terkenal. Semua proses panjang telah ia lewati. Mulai latihan dance, vokal, dan latihan berkomunikasi yang baik dengan audience. Tahap demi tahap dilalui dengan perjuangan dan kerja keras. Kalau ada Enda Ungu di video musik “Move It”, itu emang request Zara yang ingin berkolaborasi dengan ayahnya.

Banyak rapper dunia yang sukses karena merintis karier dari bawah. Sebut saja Iggy Azalea, Nicki Minaj, Kesha, Yoon Mi Rae, Eve Jihan Jeffers, Lil’ Kim, Queen Latifah, dan Missy Eliot. Apakah Zara punya harapan untuk bisa bekerja sama dengan para pesohor hip hop tersebut?

“Kalo di Indonesia, aku cuma mengidolakan ayah. Kalau di luar negeri, aku bermimpi bisa kolaborasi sama Matt Steffanina (koreografer dan dancer asal Los Angeles). Dia itu bener-bener keren. Kalo ada kesempatan ke Amerika Serikat, aku pengin banget ketemu sama dia,” harap cewek yang telah membintangi beberapa produk iklan ini.

Langkah Untuk Mendunia Udah di Depan Mata, Tapi Putri Enda Ungu Ini…

Zara Leola, Putri Enda Ungu yang Kariernya Bakal Mendunia (2)

Mimpi Zara untuk bisa mendunia, bukan cuma isapan jempol. Kalau mau, mungkin saat ini ia telah terbang ke Orlando untuk bergabung bersama anak-anak dari berbagai negara dalam program Disney Channel. Sebagai anak yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, ia lebih memilih untuk memprioritaskan pendidikan.

“Beberapa bulan lalu, Zara pergi ke Marina Bay Sands Singapore demi memenuhi undangan sebagai pengisi acara di Disney Channel. Ia dikasih script untuk berdialog dengan anak seusianya di serial Disney seperti Jessie dan lainnya. Setelah dites, Zara mendapat tepuk tangan dari juri dan lolos ke tahap selanjutnya,” beritahu Eka Wilestari.

Penyuka warna biru, hitam, putih, dan abu-abu ini, saat itu memakai nomor 1290 dan berhak mengikuti program selanjutnya selama kurang lebih sebulan di Orlando, Amerika Serikat. Sebelum mengambil keputusan, Zara Leola berdiskusi panjang lebar dengan kedua orangtuanya. Ia bulat untuk menunda sementara mimpi besarnya itu.

Zara Leola, Putri Enda Ungu yang Kariernya Bakal Mendunia (2)

“Kalau cuma beberapa hari, oke lah. Tapi kalau dia harus berada di Orlando selama 3 minggu, sekolahnya kan bisa terbengkalai. Lagi pula, promo single ‘Move It’ udah berjalan. Zara pun memilih menunda, karena program ke Orlando masih akan ada sampai ia berusia 22 tahun,” papar mamanya.

Lewat single “Move It”, Zara ingin mengajak semua pendengar musiknya, terutama anak-anak seumurannya dan Zara Squad (julukan penggemar) untuk bisa melupakan segala macam kesedihan. Dancing, bisa menjadi solusi untuk membuat suasana yang galau seketika berubah menjadi bahagia.

(@edofumikooo)