Semua tulisan dari Doddy Irawan

Nganchuk Crew, Band Indie Nyentrik dari Kota Malang. Kita Kenalan Yukss

Kamarmusik.net, JAKARTA – Banyak media mainstream ogah memberitakan band-band indie dengan alasan “nggak penting” dan “menurunkan traffic“. Kamar Musik, sebaliknya. Band indie layak dan pantas untuk mendapat panggung publikasi. Asal kamu tahu, band-band indie punya massa super fanatik lho. Contohnya, Nganchuk Crew.

Band-band indie terkenal kritis dalam menyuarakan aspirasi masyarakat kelas bawah (wong cilik). Penggemar mereka loyal dan rela merogoh dalam-dalam uang tabungan demi nonton konser, membeli CD, bahkan memborong merchandise. Fans mereka bukan settingan atau kumpulan alay yang doyan ngebully orang di media sosial.

Band indie yang terpantau radar Kamar Musik seperti Nganchuk Crew ini punya jutaan massa luar biasa di daerah Malang, Jawa Timur. Nganchuk Crew ini bukan band indie biasa. Mereka memilih hip hop, rap explicit, atau rap kosroh sebagai genre musik. Lagu-lagu mereka pun sangat nyentrik dan uniknya dengan memakai bahasa Jawa.

Ini Daftar Lagu Nganchuk Crew yang Sering Ditongkrongin Fans di YouTube

Nganchuk Crew, Band Indie Nyentrik dari Kota Malang. Kita Kenalan Yukss

Coba kamu stalking karya-karya unik mereka di YouTube. Sebut saja “Cenkghoer”, “Koncoku Gathel”, “Pring Cagak Radio”, “Ayo Mendem”, “Mrs Heppy Me Kibau”, “Sarap Maneh”, “Gak Mbois”, sampai “Utang”. Di lagu terkahir disebut, Nganchuk Crew berkolaborasi dengan Goodboy Jimmy.

Lirik-lirik bernuansa gokil, somplak, dan konyol mereka tuangkan ke dalam lagu. Karya mereka, ternyata lumayan disukai di kanal YouTube. Sebut saja “Cenkghoer” (362 ribu penonton), “Koncoku Gathel” (300 ribu penonton), “Pring Cagak Radio” (233 ribu penonton, “Ayo Mendem” (226 ribu penonton), “Utang” (196 ribu penonton).

Kebayang Untuk Menerjemahkan Lagu-Lagu Bahasa Jawa Milik Nganchuk Crew?

Nganchuk Crew, Band Indie Nyentrik dari Kota Malang. Kita Kenalan YukssData ini Kamar Musik suguhkan pada hari Kamis (12/5/2016). Semoga setelah berita ini mengudara, tambah rame lagi yang penasaran sama band yang bernaung di bawah poemSgate production ini.

Dalam situs mesin pencari Google, belum banyak info yang mengulas sepak terjang band yang beranggotakan Koko, Sigit, Afratese, Marga O, dan Eko. Kalau kamu pengin kenalan lebih jauh dengan Nganchuk Crew, langsung dah follow Twitter mereka ya, @NC_TanpaManager.

(@edofumikooo)

Kamu Galau Berat? Selvi Kitty Punya Obat Penyembuh Patah Hati Nih

Kamarmusik.net, JAKARTA – Banyak yang bilang wajah penyanyi DanceDhut ini cantiknya sebelas dua belas mirip Katy Perry. Nggak hanya punya modal wajah cantik dan tubuh semlohai, Selvi Kitty juga punya karakter vokal yang oke lho. Kita kenalan aja yukss.

Bulan Maret kemarin, biduan yang hobi dengan dunia fotografi ini meluncurkan single terbarunya berjudul “Obatnya Apa Ya”. Lagu ciptaan Acho Jibrani ini kemudian masuk ke dalam album DanceDhut Nation 2016 yang berhasil memboyong rekor MURI. Lagu yang dinyanyiin Selvi Kitty ini rada-rada galau gitu deh, tentang sakitnya patah hati.

Nih Kamar Musik lampirkan penggalan liriknya, Obatnya apa yaa/ Kalau patah hati/ Resepnya apa yaa/ Kalau sakit hati/ Obatnya apa yaa/ Kalau dikhianati/ Tolong lah tolong aku/ Carikan obatnya…..//

“Obatnya Apa Ya” bukan karya Selvi pertama sejak ia bergabung di label Nagaswara. Sebelumnya, penyuka Hello Kitty ini pernah meluncurkan single bertitel “Semua Serba Gratisan”. Sebuah lagu yang menceritakan cowok yang looks nya keren, tapi kantongnya bokek. Selama pacaran sama cewek, cowok itu pengin semuanya serba gratisan.

Perjalanan Karier Selvi Kitty, Si Pemilik Goyang Kucek

Kamu Galau Berat? Selvi Kitty Punya Obat Penyembuh Patah Hati Nih

FYI.. Selvi Kitty mulai malang melintang di dunia musik sejak ia masih SMP. Ia pernah ngeband bersama teman-temannya waktu di Tasikmalaya, Jawa Barat. Menjelang masuk SMA, ia mulai menyukai musik dangdut. Tahun 2010 lalu, Selvi pernah mengikuti ajang Mamamia Show di Indosiar. Dua tahun setelah itu, dara berusia 23 tahun itu bergabung dengan Duo Walang Sangit. Akhirnya, ia pun memantapkan hatinya untuk bersolo karier.

Beberapa single pernah ia luncurkan. Sebut saja “Selfie”, “Punya Abang”, dan Ciluk Ba”. Di ranah dangdut, ia kemudian membuat goyangan khas yang populer dijuluki Goyang Kucek. Wajah kiyutzz Selvi Kitty sempat mondar-mandir di infotainment sejak ia disebut-sebut merajut cinta dengan komedian Bopak Castello.

Soal wajah Selvi yang digadang-gadang mirip Katy Perry, ia pun hanya bisa menyerahkan penilaian tersebut ke masyarakat. Meski ia suka dengan lagu-lagu Katy Perry, namun di hati Selvi tetap terpatri musik dangdut.

“Harapanku dengan bernyanyi dangdut, aku akan semakin cinta dengan musik asli Indonesia. Dengan hadirnya album DanceDhut Nation 2016, aku juga berharap masyarakat Indonesia bisa terus menerima karya-karyaku. Aku berjanji akan selalu menghibur dan meramaikan musik dangdut modern,” urai Selvi Kitty sambil tersenyum manja.

(@edofumikooo)

Ghaitsa Kenang Diantara Pongki Barata, Tomo Widayat, dan Tama Wicitra

Kamarmusik.net, JAKARTA – Gawaaat… Ghaitsa Kenang diprotes! Ini fakta lho, bukan gosip. Penyanyi cantik kelahiran Pontianak 10 Februari 1995 ini dikritik keras oleh para fansnya di media sosial, gara-gara ia lama nggak ngeluarin single baru. Lalu, bagaimana cara pelantun lagu “Matahariku”  dan “Cinta Kan Ku Gapai” ini menjawab kerinduan ribuan penggemarnya?

Woles, Ghaitsa Kenang udah kembali recording kok. Juara 3 ajang pencarian bakat Rising Star ini baru aja merekam sebuah lagu baru lho. Kepastian ini disampaikan oleh Pongki Barata khusus ke Kamar Musik.

Weeiiit, ada hubungan apa antara Ghaitsa Kenang dengan Pongki Barata?

Ghaitsa Kenang Diantara Pongki Barata, Tomo Widayat, dan Tama Wicitra

“Tanggal 13 Maret kemarin, Ghaitsa Kenang udah merekam single barunya. Demi mengobati kangen para penggemarnya, ia berusaha total untuk menyanyikan lagu baru ini. Nggak tanggung-tanggung, Ghaitsa menggaet 3 produser sekaligus. Saya, Tomo Widayat, dan Tama Wicitra (dua produser yang tergabung dalam Tom Tam Production). Kalau nggak ada rintangan, Ghaitsa akan merilis single baru ini pada bulan April 2016 di bawah bendera Warner Music Indonesia,” cerita Pongki Barata.

Bersama ketiga produser tadi, penyanyi yang juga presenter ini, merekam single barunya di studio RR milik Pongki Barata. Jadi penasaran, seperti apa sih lagu baru Ghaitsa Kenang nanti?

Ghaitsa Kenang Diantara Pongki Barata, Tomo Widayat, dan Tama Wicitra

“Lagunya ciptaan saya, judulnya masih dirahasiakan. Rekamannya berlangsung dari jam 3 sore sampai jam 9 malam. Cukup lama juga. Ini bukan karena Ghaitsa Kenang nggak bisa bernyanyi dengan baik, tapi dia benar-benar ingin menampilkan kualitas vokal terbaik. Ghaitsa ini tipikal perfeksionis. Dia rela mengulang rekaman sampai mendapatkan hasil maksimal. Ini semua dilakukan karena Ghaitsa Kenang nggak mau mengecewakan para penggemar yang udah lama menanti single barunya,” beritahu pemilik album Rahasia ini.

Pongki Barata melanjutkan, Ghaitsa berhasil menyanyikan single baru ini dengan syahdu. Tentu ini nggak lepas dari support papanya dan tim management nya, yang setia mendampinginya saat take vokal. Woow sepertinya menarik nih. Kamar Musik jadi nggak sabar deh menantikan single anyar penyanyi bernama lengkap Ghaitsa Puteri Recista Kenang.

(@edofumikooo)

Vespunk: Boleh Kere dan Terbatas, Tapi Jangan Pasrah dan Malas!

Kamarmusik.net, JAKARTA – Vespunk, uhmmm… unik juga namanya. Awalnya adalah sebuah komunitas penyuka vespa bernama Scooterhood yang berdiri tahun 2013. Lambat laun, seiring berkembangnya komunitas ini, ocehannya nggak lagi berkutat di seputar Vespa. Urusan musik pun, akhirnya dihajar juga. Vespunk, sebuah band yang menyuarakan kegelisahan hati para personelnya melalui musik punk, lahir di tengah-tengah Scooterhood.

Satu album udah dirilis secara mandiri oleh band yang digawangi oleh Wawah (vokal), Ledu dan Matto (gitar), Fahri (drum), dan Farre (bass). Namun karena infrastruktur terbatas a la band-band indie, karya mereka hanya bisa dijual saat kebetulan sedang manggung atau ketika sedang eksis di acara komunitas vespa.

“Kami sih, realistis aja lah. Bikin yang bisa kami bikin. Rekam pas rezekinya ada. Jual pas emang momennya cocok buat jualan. Udah bisa berkarya, plus masih ada orang yang mau beli album kami, itu udah pencapaian yang luar biasa buat gue pribadi,” ujar Ledu sambil menyeruput kopi dingin sisa kemarin malam.

Selain berkarya, upaya promosi untuk menggenjot eksistensi adalah keniscayaan.

“Kami selalu update kegiatan Vespunk di sosial media. Misal, waktu kami bikin video musik ‘Love More’. Siapa pun yang nge-share, akan kami kasih stiker. Ada gimmick juga, dong. Masa udah punya album, nggak ada usaha promosi sama sekali. Kere dan terbatas sih, boleh. Tapi jangan pasrah dan malas! Ya, gimana pun, upaya-upaya sederhana itu adalah hal realistis yang bisa kami lakukan dengan bujet dan infrastruktur yang seadanya itu,” jelas Wawah.

Ketika ditanya soal rencana ke depan, anggota Vespunk yang datang paling belakangan, Farre, menjawab,

“Saat ini yang bisa kami lakukan adalah melangkah kecil, tapi kontinyu. Kami coba manage hal-hal kecil ini. Nyokap gue pernah nasehatin, Lo gimana mau jadi gede, kalo ngurus hal kecil aja kagak becus. Jadi, ya, langkah-langkah kecil kayak yang diceritain Wah tadi yang coba kami urus. Kalo bisa jadi band dengan pengaruh besar, ya, bagus. Tapi kalo pun akhirnya cuma jadi band dengan pengaruh kecil, ya, itu nggak jelek. Hahaha.”

Video-video Vespunk bisa dicari di kanal Vespunk Scoots dan Scooterhood Forum

Vespunk: Boleh Kere dan Terbatas, Tapi Jangan Pasrah dan Malas!

Isinya cukup banyak, meski video-video tersebut digarap dengan treatment sederhana.

“Itu kami bikin sendiri. Syuting-syuting sendiri dan edit-edit sendiri. Tapi seiring berjalannya waktu, banyak juga sih anak-anak multimedia yang mau bantuin kami,” tegas Matto yang di setiap pengerjaan video paling sering kebagian jatah pegang kamera dan bahkan menyunting.

“Jadi intinya, bergerak,” celetuk Fahri sang penabuh drum tiba-tiba.

“Sekecil apa pun cita-cita lo, kalo lo diem aja mah, kagak bakal kesampean. Bergerak! Apalagi kalo cita-cita lo gede, ya kudu bergerak makin rajin dan makin dinamis. Jangan ngemis. Jangan minta-minta. Usaha sendiri. Uji sampai sejauh mana kapabilitas mental dan fisik bisa kami geber. Kalo gue sih, karena gue bukan orang berjiwa memble ye, parameter-nya, selama gue masih bernyawa, gue akan berusaha terus. Kalo gue udah mati, ya, baru gue stop.”

Stop dari Vespunk, Bang Fahri? Gokil juga loyalitasnya. Sampai mati???

“Bukan. Bukan itu maksud gue. Gue lagi berusaha keras pengin beli rumah. Tadi barusan curcol aja,” tukas Fahri sambil cengar-cengir.

Oalaaah, Bang. Baiklah kalau begitu. Semoga rumahnya bisa terbeli melalui karier bersama Vespunk. Sukses terus!

Teks : Indaka Zikri

Editor : Doddy Irawan

Curhat Colongan Kimmi Chan yang Ketagihan Menjadi Live PA (2)

Kamarmusik.net, JAKARTA – Kita lanjutin yukss cuap-cuap seru tentang Live PA bareng Kimmi Chan. Live PA itu harus paket komplet lho. Selain kudu punya suara bagus, Kimmi bertutur kalo Live PA juga harus bisa bersinergi dengan DJ yang jadi tandemnya.

“Aku harus bisa jadi MC sesuai beat musik yang lagi dimainkan DJ. MC bukan sembarang asal ngemsi. MC harus kenal lagu yang akan dibawakan, entah saat floating atau pada saat transisi. Pokoknya nanti terbiasa mencari celah tanpa menggangu proses mixing lagu si DJ tersebut,” beritahu Kimmi yang namanya begitu harum di kalangan atlet dan koreografer Ice Skating di kawasan Asia.

Curhat Colongan Kimmi Chan yang Ketagihan Menjadi Live PA (2)

Makin seru aja kan obrolan seputar Live Personal Appearance atau Live Performance Artist ini.

“Banyak Live PA yang setelah nyanyi, dia langsung turun stage. Sebagai MC punya peran membantu DJ untuk lebih menghidupkan suasana dance floor dan crowds nya. Aku punyai kewajiban untuk menahan para crowds agar pengunjung tidak meninggalkan dance floor dan tetap mengconsume produk yang terdapat di sekitar venue,” ceplos Marketing Manager of Markas Lifestyle Center itu.

8 Alasan Kenapa Penyanyi Sekarang Lebih Hepi Menekuni Industri Live PA

Curhat Colongan Kimmi Chan yang Ketagihan Menjadi Live PA (2)

1. Mengikuti tren musik, karena pengaruh musik yang sekarang lebih mengarah pada genre elektro.

2. Mengikuti zaman, karena banyak pemusik yang berkolaborasi dengan DJ. Yupsss, DJ sekarang lagi hits bingiiits.

3. Keluar dari zona aman, biar nggak bosan nyanyi lagu galau. Kolaborasi sama DJ itu sesuatu yang sangat fun.

4. Off air jadi lebih banyak karena mengguritanya kehadiran club yang ada di Jakarta maupun luar kota. Live PA bisa dihadirkan 3 kali dalam seminggu. Bahkan untuk club yang ramai pengunjung, ada hiburan dari Live PA setiap hari.

5. Durasi bernyanyi di atas stage lebih pendek kurang lebih 30 menit dan lagu yang dinyanyikan sekitar 4 lagu.

6. UUD alias Ujung Ujungnya Duit. Ahaaa, honor yg diterima cepat cair dan job mengalir silih berganti bagai air.

7. Menjadi Live PA, ya nggak bisa dipungkiri kalau kita juga ikutan have fun dan clubbing secara gratis.

8. Pengalaman baru, memperluas networking, dan banyak mendapat partner kerja dalam bermusik.

edofumikooo

Curhat Colongan Kimmi Chan yang Ketagihan Menjadi Live PA (1)

Kamarmusik.net, JAKARTA – Suka gagal paham, kenapa banyak penyanyi solo kepincut dengan Live PA? Apa yang bikin mereka tergiur sama pesona industri Live PA? Jangankan solois, vokalis grup band gede sekalipun menjadikan Live PA sebagai ajang nyari uang tambahan. Ini topik yang mau Kamar Musik bahas sama Kimmi Chan.

Dara keturunan Indonesia-Korea ini ikutan “terjebak” dengan hingar-bingar dunia Live Personal Appearance atau Live Performance Artist. Padahal atlet yang juga master ice skating profesional ini niat banget lho jadi solois. Beberapa tahun lalu, Kimmi pernah merilis album Love Me. Dua single digelindingkan, “Love Me” ciptaan Risna Ories dan “Aku Ada yang Punya” karya Bemby Noor.

Alasan Ini yang Menyebabkan Kimmi Chan Nyebur ke Arena Live PA

Curhat Colongan Kimmi Chan yang Ketagihan Menjadi Live PA (1)

“Hmmm… jadi semenjak merilis album, entah mengapa Kimmi lebih banyak dapat tawaran off air Live PA. Padahal awal Kimmi off air itu ya konser sama band di Balikpapan. Mungkin mereka lihat lagu-lagu di albumku dominan ngebeat. Udah gitu aku juga terbiasa jadi MC. Jadi ketika ada tawaran pertama kali untuk Live PA, aku coba ambil. Eh, jadi keterusan deh,” ungkap peraih International and National Gold Medal Figure Skating Athletes ini.

“Begitu nyoba sekali kok asyik ya. Setelah itu mulai banjir deh tawaran Live PA. Banyak klub yang minta aku manggung. Banyak DJ menghubungi aku untuk berkolaborasi dengan mereka. Bahkan kalau ada show di mall, mereka meminta aku untuk tampil kolaborasi sama DJ. Sejak rilis album, kenanya di Live PA terus. Kimmi jadi Live PA ya kebetulan aja,” terang cewek yang pernah diundang jadi MC untuk sebuah acara award di Brunei Darussalam.

Bukannya Live PA itu jauh lebih menguras energi ya, Kimmi?

Curhat Colongan Kimmi Chan yang Ketagihan Menjadi Live PA (1)

 

“Iya banget. Live PA itu lebih capek daripada live in concert. Kita harus energik banget dan punya beban lebih. Crowds yang datang itu minimal harus ikut jejingkrakan di dance floor dan nyanyi bareng kita. Live PA bukan hanya bernyanyi, tapi udah kayak soulmate si DJ yang featuring sama dia saat di stage,” lontar Kimmi yang pernah menjabat General Secretary of Indonesian Skating Federation itu.

Bersambung…

(@edofumikooo)

 

Dinno Alshan Curhat Hebatnya Badai Kenangan Mantan di Jauh Berbeda

Kamarmusik.net, JAKARTA – Mencoba warna baru dan tantangan baru, cukup membuat saya (Dinno Alshan, red) ragu untuk menjadi solois. Jujur aja sih, saran untuk menjadi solois datang dari sahabat dan teman-teman saya.

Sebelumnya, pernah dulu banget (tahun 2000-2013), saya menge-band-kan diri bersama SHAKEY dan 8ILIV, dan berkegiatan jauh dari musik pada kerjaan kantoran yang juga sampai sekarang ini masih saya jalani (walau banyak absennya hihihi…).

Pernah beberapa kali jadi songwriter dari artis-artis Indonesia, membuat lagu-lagu saya menumpuk di Playlist. Hingga punya kepikiran, kenapa nggak saya bawain aja dengan versi solo? Tapi sekali lagi, tetep aja saya belum memiliki keberanian untuk mencoba “bermusik”.

Sampai suatu ketika, ketakutan-ketakutan itu dikikis oleh para sahabat yang mencoba untuk meyakinkan saya, “Kenapa nggak lu coba solo aja, pasti keren”. Ya… cuma se-sederhana itu aja.

Dari situ akhirnya jalan mulai terbuka lebar, ketika niat tulus saya disambut baik oleh beberapa pihak yang mau bekerja sama di album ini.

Proses Lahirnya Lagu Jauh Berbeda Milik Dinno Alshan

Pada bulan September 2015, akhirnya dimulai penggarapan album di kota Yogyakarta dengan produser dan arranger musik Cornel dan Widi. Keduanya adalah additional player dari Band Letto. Sekarang saya sangat bersyukur, sebentar lagi akan rilis radio dengan single pertama “Jauh Berbeda”, yang memang menurut saya beda banget dengan “pembawaan” saya sebelumnya.

Saya hanya pelempar panah yang masih ditutupi kabut, walaupun dengan strategi dan kemampuan yang tentu masih sangat terbatas. Busur harus ditarik sejauh mungkin ke belakang agar panah bisa melesat cepat. (Maaf, saya mantan motivator :D).

Doa saya, semoga dengan dilemparnya anak panah bernama “Jauh Berbeda” di radio-radio dan di berbagai media manapun, bisa menjadi “teman” anda menghibur diri dari hebatnya “badai kenangan mantan” yang nggak kelar-kelar, meski sudah tahu bahwa semuanya sudah jauh berbeda. Yeaaa.. begitulah gambaran isi lagu seorang Dinno Alshan. Semoga bisa dinikmati dan di ejawantahkan sebagaimana mestinya.

Teks : Dinno Alshan

Editor : Doddy Irawan

Pongki Barata: Lagu ‘Benar Benar’ Diciptakan Untuk Penyanyi Berinisial R

Kamarmusik.net, JAKARTA – Pongki Barata pasti memiliki alasan khusus soal treatment berbeda yang dilakukannya dalam merilis album Rahasia. Sebuah konsep segar yang menggairahkan coba dihidangkan oleh suami aktris Sophie Navita itu dalam album solo ke-3 nya.

Bukan pengin sok keren-kerenan, tapi strategi menawarkan album tanpa mendengarkan lagunya terlebih dahulu ke calon pembeli adalah sesuatu yang berani dan baru di Indonesia. Kamar Musik bakal membongkar fakta-fakta rahasia lain yang selama ini disembunyikan Pongki Barata di album Rahasia. Siap-siap menyimak yaaa.

“Saya ingat betul, ketika perkembangan internet belum seperti sekarang, sebuah karya musik baru bisa didengarkan secara utuh ketika kita sudah membeli rekamannya dalam bentuk kaset dan CD. Dengan mendengarkan album yang kita tunggu tunggu untuk pertama kalinya, itu menimbulkan sensasi yang berbeda. Hal itu membuat kita merasa spesial,” papar founder kamarmusik.net itu.

“Seakan-akan album itu dibuat khusus untuk kita. Perasaan itu yang ingin saya bagikan kepada semua pendengar yang telah bertahun tahun mendukung musik saya. Album Rahasia diperuntukkan buat anda yang menaruh respect yang dalam terhadap musisi dan karyanya,” sambung Pongki Barata.

Ketika Pongki Barata Membocorkan Sebuah Rahasia

Pongki Barata: Lagu 'Benar Benar' Diciptakan Untuk Penyanyi Berinisial R

Dari awal menggarap album ini, Pongki memang telah menyiapkan judul Rahasia. Ya hanya judul album, tanpa ada lagunya.

“Sebenarnya di album ini, saya nggak berpikir ada lagu berjudul Rahasia. Menjelang mau selesai rekaman, baru deh saya kepikiran untuk membuatkan lagunya. Jadi, lagu Rahasia adalah lagu yang saya tulis paling terakhir,” lontar pria yang pernah menimba ilmu di Fakultas Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Namanya inspirasi ya datangnya suka tiba-tiba dan tak terduga. Begitu juga dengan lagu “Rahasia” yang idenya muncul saat Pongki bermain gitar dan mencoba mempelajari lagu “Hope of Deliverence” nya Paul McCartney.

“Semua orang pasti pernah punya sesuatu yang disembunyikan. Namun lirik lagu ini temanya lebih ke asmara sih. Ceritanya tentang sebuah kondisi hubungan yang tidak bisa dilanjutkan, tetapi mereka ingin mengenangnya sebagai sesuatu yang hanya mereka berdua yang punya,” curhat Pongki tentang munculnya lagu bertitel “Rahasia”.

Awalnya Album ini Hanya Mau Diedarkan Secara Digital Aja di volup.com

Pongki Barata: Lagu 'Benar Benar' Diciptakan Untuk Penyanyi Berinisial R

Dalam perjalanan waktu, mengapa album ini juga diedarkan dalam bentuk rilisan fisik?

“Puji Tuhan, ternyata respon album ini sangat bagus. Banyak penggemar saya yang ingin mendengarkan album dalam bentuk CD. Ya sudah, saya buatkan. Dalam seminggu pertama, 300 CD lebih terjual. Album saya jual secara online, karena emang nggak ada di toko musik. Saya cetak sendiri, bungkus sendiri, dan mengirim sendiri ke pembeli,” beber bassist The Dance Company itu.

Album Rahasia pun terjual dalam bentuk digital dan fisik. Step selanjutnya adalah melempar lagu-lagu baru ini ke radio.

“Saya kirim 2 lagu ke radio seluruh Indonesia, yaitu ‘Benar Benar’ dan ‘Rahasia’. Ternyata para music director lebih memilih lagu ‘Benar Benar’. Salah satu yang membuat lagu ini spesial karena yang mengisi bass adalah Thomas GIGI,” kenang Pongki yang di awal karier musiknya pernah menggondol juara ke-2 sebuah festival gara-gara ia bersama Jikustik membawakan lagu “Angan” nya band GIGI.

Bagian tersulit dari sebuah hubungan percintaan adalah ketika harus merelakan kepergian orang yang kita cintai. Tanpa kita sadari, bagian menarik dari kehidupan adalah harus melepaskan sesuatu yang sebenarnya memang bukan milik kita sedari awal. Itulah kehebatan cinta sejati. Ini lah makna tersembunyi di balik lagu “Benar Benar”.

“Sebenarnya lagu Benar Benar saya ciptakan khusus untuk seorang penyanyi berinisial R. Namun labelnya gak jadi memakai lagu saya di album penyanyi tersebut haha. Siapa R yang saya maksud? Anda bisa cari tahu jawabannya di website rahasiapongkibarata.com,” tutur Pongki yang ternyata masih aja lho hobi main rahasia-rahasiaan.

edofumikooo

Ajak Remaja Cinta Lagu Daerah, Vienna Fridiana Rilis Album Dek Sangke

Kamarmusik.net, JAKARTA – Coba deh tanya ke anak-anak muda yang mengaku kekinian, mereka hafal nggak sama lagu-lagu daerah Indonesia? Boleh jadi mereka nggak pernah tahu lagu-lagu daerah populer yang menjadi perekat budaya  sebagai masyarakat ber Bhinneka Tunggal Ika. Miris sih ketika generasi penerus bangsa lebih hafal lirik lagu penyanyi dan band dari luar negeri. Kegelisahan ini yang ditangkap oleh penyanyi Vienna Fridiana.

Wanita yang menciptakan lagu “Cintai Indonesia” ini berpikir keras bagaimana cara efektif untuk membuat anak-anak muda menyukai lagu daerah Indonesia. Bulan Februari nanti, Vienna bakal merilis album berisi lagu-lagu daerah yang dikemas dalam balutan musik pop modern.

“Iya nih remaja sekarang senang banget sama yang serba modern. Ketika ditanya lagu daerah, mereka nggak ngerti apa-apa. Lagu-lagu daerah sering dilekatkan dengan imej tradisional dan dinilai kampungan. Sebuah sudut pandang berbeda ketika aku melihat masyarakat dari negara-negara asing. Mereka sangat mengapresiasi lagu-lagu tradisional kita,” tutur Vienna yang di labum itu juga menyanyikan lagu ciptaan sang mama tercinta berjudul “Doa Restu”

Dengan bantuan personel 3 Composers, Tengku Shafick, Vienna Fridiana tengah merampungkan sebuah album berjudul Dek Sangke. Apa misi mulia yang tersembunyi di balik album ini?

“Jadi lagu-lagu daerah Sumatera Selatan ini aku recycle ke dalam album pop modern. Lewat album ini aku ingin anak-anak muda Indonesia cinta dengan budayanya. Aku ingin memudahkan anak-anak muda cinta dengan lagu daerah yg mungkin bahasanya sulit dimengerti. Padahal, lagu-lagu daerah ini banyak memuat pesan moral positif tentang kehidupan lho,” urai Vienna yang juga memasukkan bebunyian alat musik tradisonal di albumnya nanti.

“Alasan aku angkat lagu-lagu lama karena anak-anak pencipta lagu itu pasti bangga dengar lagu ciptaan orangtuanya para musisi Palembang yang karyanya nggak terekspos. Semua lagu diaransemen oleh Tengku Shafick. Aku berharap banyak penyanyi lain merilis lagu-lagu budaya supaya anak-anak muda senang mendengar lagu daerah Indonesia,” papar Vienna yang melejitkan hits “Seperti Dulu Lagi”, “Kekasih Luar Biasa”, dan “Bukan Mendendam”

Album Dek Sangke ini akan bermaterikan 7 lagu:

1. Kebile Bile (isinya budi baik) ciptaan alm Korie Ali dan alm Taslim Ibrahim.

2. Kance Lame (rindu dengan teman lama) ciptaan alm Korie Ali

3. Dek Sangke (tidak sangka) ciptaan alm Korie Ali

4. Sayang Selayak (tentang kesuksesan) ciptaan NN

5. Sukat Malang (isinya tentang kehidupan) ciptaan NN

6. Ombai Akas (isinya tentang perasaan remaja) ciptaan alm Muh Muslimin

7. Doa Restu (tentang doa permintaan doa restu) ciptaan Lily Mulyati

(@edofumikooo)

 

Mimpi Kalista Jadi Penyanyi Terkabul Gara-Gara Bolos Sekolah, Kok Bisa?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Cantik, masih belia, suaranya kece, dan rajin nulis lagu pula! Sebagai penyanyi baru, Kalista punya potensi menjadi penyanyi hebat. Tolak ukurnya bisa terlihat di mini album terbarunya.

Meski hanya menampilkan 3 lagu, namun pemilik nama lengkap Kalista Maharani Dewi Pratomo ini serius dalam merintis karier musiknya. Vina Panduwinata pun memuji lagu ciptaan Kalista yang berjudul “Game of Emotions”.

Pujian CEO Volup Terhadap Kualitas Vokal Kalista

Mimpi Kalista Jadi Penyanyi Terkabul Gara-Gara Bolos Sekolah, Kok Bisa?

Echa, eks drummer Bragi, nggak bisa menyembunyikan kekagumannya waktu mendengar lagu yang ditulis Kalista dengan bahasa Inggris tersebut. CEO Volup itu bahkan pede menyebut penyanyi muda ini bisa mencapai puncak popularitas yang diraih oleh penyanyi wanita solo macam Raisa dan Isyana Sarasvati. Nggak heran kalau Echa kemudian menggandengnya untuk tampil di kanal Video Channel nya Volup.

“Coba deh dengerin lagunya, Kalista punya karakter dan ciri khas tersendiri dalam bermusik. Suaranya keren abis! Gue sih yakin dia bisa ngetop selama dia mau terus belajar,” puji Echa tentang dara cantik yang masih kuliah di jurusan Ilmu Jurnalistik, Universitas Pelita Harapan itu.

Lahirnya Single Game of Emotion, Kalista Punya Cerita Seru Nih

Mimpi Kalista Jadi Penyanyi Terkabul Gara-Gara Bolos Sekolah, Kok Bisa?

Percaya atau tidak, demi membuktikan passion di dunia tarik suara, Kalista sampai harus melakukan hal unik ini.

“Lagu itu aku karang waktu SMA. Ceritanya mengenai seseorang yang ingin mengejar mimpinya. Uniknya lagu itu tercipta waktu aku bolos sekolah. Sebenarnya aku mau nunjukkin ke mama kalau aku bisa membuat karya musik dan memang pengin serius menjadi penyanyi,” curhat alumnus SMA Global Jaya itu.

Curhat kegelisahannya dalam bahasa Inggris pun membuahkan sesuatu yang positif.

“Zaman SMA, zaman anak muda masih bergejolak. Udah gitu remaja sekarang gampang terpengaruh oleh budaya luar. Kebetulan aku lagi pengin curhat dalam bahasa Inggris. Eh, dalam 3 jam jadi sebuah lagu deh,” sambungnya.

“Game of Emotions” menjadi 1 dari 3 lagu yang kemudian ia bawakan secara live saat syuting Video Channel nya Volup. Pengagum Agnes Monica ini pun tampil yahud dengan iringan full band. Mau bukti kalau suara cewek kelahiran 26 Maret 1995 ini beneran asyik? Langsung cuss deh intip videonya di www.volup.com

(@edofumikooo)