Kamarmusik.net, JAKARTA – Nola Be3 punya jurus ampuh untuk menghidupkan kembali tren lagu anak di industri musik Indonesia. Salah satu strateginya yaitu dengan mengorbitkan anaknya sendiri. Hasilnya, luar biasa. Naura, putri pertamanya, meraup seabrek sukses dan meraih sederet awards lewat album Langit yang Sama. Setelah Naura terkenal, kini Nola gantian mengorbitkan putrinya yang lain yaitu Neona.
Lagu berjudul “Aduh Neik” telah diluncurkan Neona lewat label Trinity Optima Production. Pemilik nama lengkap Anodya Shula Neona Ayu ini menyanyikan lagu bergenre hip hop. Dalam video musiknya, gadis imut ini tampil all out seperti rapper cilik. Menurut Nola, tipe lagu itu cocok sama kepribadian Neona yang selalu ceria dan percaya diri.
“Neona itu anaknya lucu, periang, dan percaya diri. Beda banget deh sama kakaknya yang kalem dan manis. Kadang dia nggak mau kalah dari kakaknya. Kalau dengar musik, pasti joget. Dia bisa joget di mana saja dan kapan saja. Biasanya dia belajar nari lewat YouTube, lalu dia olah lagi sendiri,” beritahu sang mama.
Neona Udah Suka Menyanyi Sejak Berumur 1,5 Tahun
Sebelumnya, Neona pernah tampil menggemaskan dan mencuri perhatian banyak orang dengan tingkahnya yang lucu di konser tunggal sang kakak, Dongeng Musikal Naura pada tanggal 24-25 Oktober 2015 lalu. Sejak itu, Neona mulai dikenal banyak orang. Ia juga mengisi vokal di lagu “Langit yang Sama” bersama mama dan kakaknya.
Ide lagu “Aduh Neik” terinspirasi dari ucapan seorang teman Nola. Ia berpikir untuk menjadikan bahan sebagai single untuk Neona. Dengan bantuan rekannya, Meggy Awaloeddin dan Mhala Numata, dalam menyempurnakan lirik di lagu, terciptalah lagu “Aduh Neik” dengan lirik yang jenaka dan melodi yang khas gaya anak-anak.
“Dia ini kan anaknya suka ngikutin orang. Setiap ada musik minus one yang saya putar di rumah, Neona mencoba menyelipkan kata-kata ‘Apaan’, ‘Aduh Neik’, ‘Bete deh’, karena dia nggak bisa ngikutin lagu aku. Aku videoin dan masukin ke social media, ternyata anak-anak lain pada ngikutin. Ya udah kami seriusin bikin lagunya,” ceplos Nola.
Meski anak-anaknya telah mengikuti jejaknya sebagai penyanyi, Nola nggak mau kegiatan menyanyi justru mengesampingkan pendidikan mereka.
“Bagi kami, pendidikan anak-anak nomor satu. Hari sekolah, sebisa mungkin nggak boleh ada kegiatan menyanyi. Anak-anak ini turun darah seninya karena dari neneknya juga. Mama aku itu suka mengajar musik, nyanyi, dan nari. Mungkin itu yang akhirnya membuat anak-anakku juga suka nyanyi,” lontar Nola yang berdarah Minangkabau ini.
Saat ini, kehadiran lagu-lagu anak memang sangat dinanti. Masak iya anak-anak nyanyinya lagu cinta-cintaan. Anak-anak kan juga membutuhkan lagu-lagu yang bisa dinyanyikan oleh mereka, sesuai dengan usianya. Setuju?