Lulus Wisuda Lewat Album Mbois, Grup Band Siboi Rilis Lagu Rindu Eksis

Kamarmusik.net, JAKARTA – Setelah menempuh perjuangan selama 4 tahun, grup band Siboi akhirnya sampai juga pada fase wisuda. Skripsi bermusik mereka yang berjudul Mbois, akhirnya dirilis secara resmi pada Rabu (14/9) kemarin di sebuah kafe di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Debut album studio Siboi tersebut memuat 11 lagu.

Launching album Mbois diiringi dengan menggelindingnya single ke-3 mereka yaitu “Rindu Eksis”. Sebelumnya, band bergenre rock yang terbentuk pada tanggal 17 Agustus 2012 ini lebih dahulu melempar 2 single berjudul “Sok Keren” dan “Jakarta”. Khusus lagu terakhir yang disebut, Siboi berkolaborasi dengan gitaris God Bless, Ian Antono.

Grup band yang bernaung di bawah Xabi Artist Management ini beranggotakan Izzy Ferissy (vokal), Dhanny Sohanza (gitar), Aldi Fachrobby (bass), dan Vhisnu Nanoe (gitar). Bima Wirayudha (drum) kemudian masuk dan membuat band ini tampil lebih solid dan unik. FYI, drummer asal kota Pekanbaru ini masih kelas 3 SMP lho.

Meski masih sangat belia, skill ngedrum Bima sangat luar biasa. Putra pasangan Henricus Aryo Triyoga dan Devi Lestari ini menyukai instrumen drum sejak ia berumur 3 tahun. Prestasinya pun cihuy. Anak didik Budhy Haryono dan Sandi Andarusman ini pernah menjadi Juara Favorit PMC Yamaha tahun 2012 dan 2013, Juara 1 Indonesia Drum Festival 2014, Juara 1 Zildjian Kontes tahun 2015, dan Juara 1 lomba solo drum kontes Avanza day 2015.

Vokalis Siboi pun bukan sembarangan penyanyi. Izzy merupakan pelantun lagu “Kamu Nyata” yang menjadi OST filmD’Bijis tahun 2007 lalu. Suaranya pun jangan ditanya, emang udah klop deh untuk membawakan lagu-lagu rock. Keistimewaan Izzy adalah ia anak band yang punya jenjang pendidikan tinggi di bidang hukum. Kebayang nggak kalau di balik tampang rocker Izzy, ternyata ia telah menamatkan studi S2 di bidang Notariat.

Demikian sekilas info ya pemirsa. Lanjut ngulik album mereka yukss. Album Mbois bermaterikan 11 lagu ciamik. Di antaranya “Rindu Eksis”, “Harusnya”, “Sok Keren”, “Tuti Tina Tini”, “Percuma”, “Untuk Kita Semua”, “Ayam”, “Jakarta”feat Ian Antono, “Alamat Bener”, “Ngebut (Awas)” dan “Meet the Baby (More Than a Lady)” sebagai bonus track.

Proses wisuda album Mbois ini nggak lepas dari peran sang Executive Producer, Henricus Aryo Triyoga, yang nggak lain adalah papanya Bima. Lalu ada Izzat Abdi, produser album yang juga menuntaskan proses mixing sekaligusmastering album ini. Nyaris seluruh lagu yang mejeng di album ini direkam di Royale Music Studio.

Sentilan Siboi Terhadap Industri Musik di Balik Single “Rindu Eksis”

Giliran kita ngomongin single “Rindu Eksis” nih. Apa alasan Siboi memilih track nomor 1 di album Mbois ini? Secara musik, single ke-3 ini lebih terasa kental nuansa rock nya. Beda dengan lagu “Jakarta” yang lebih akustik. “Rindu Eksis” diciptakan oleh Aldi Fachrobby sekaligus penggagas band ini. Lagu ini menyiratkan pesan bahwa dengan dibebaskannya kreativitas seseorang dalam bermusik atau berkesenian, pasti akan menghasilkan karya yang bagus dan mempertahankan esensi dari originalitas pekerja seni di Indonesia.

“Lagu ini mewakili unek-unek musik sekarang yang main musiknya serba dibatasi. Musisi itu harus konsisten berkarya untuk bisa eksis,” ulas Aldi.

Aldi pula yang menganalogikan proses pembuatan album ini layaknya menggarap skripsi. Launching nya album ini diterjemahkan sebagai proses wisudanya anak-anak Siboi. Setelah wisuda, nggak ubahnya seperti fresh graduateyang ingin menemukan pekerjaan yang layak dan bagus.

“Yaaa, kami senang pastinya bisa sampai wisuda. Berikutnya, ya kami akan mempromosikan lagu Rindu Eksis segencar mungkin. Kami berharap musik rock yang kami suguhkan bisa diterima,” lontar Aldi yang menambahkan kolaborasi Siboi dengan Ian Antono itu macam harmonisasi mahasiswa dengan dosen pembimbingnya.

Meski merupakan wajah baru di industri musik, kiprah Siboi nggak bisa dipandang sebelah mata. Tahun 2015 lalu, Siboi merupakan semi finalis Planetrox Indonesia. Sebuah ajang audisi band yang pemenangnya akan tampil di festival music Envol et Macadam, Quebec, Kanada. Siboi kalah tipis dari Street Walker, yang menjuarai ajang itu.

Ngeband itu sebelas dua belas dengan menjalankan pernikahan. Menurut Aldi, perjuangan dan buah kesabaran Siboi selama 4 tahun untuk merampungkan album, salah satu syarat bahwa personelnya kompak dan siap tempur.

“Dari awal ngeband, kami ingin membawa Siboi ke arah yang lebih serius. Untukk menjaga kekompakan sesama personel, kuncinya simpel. Harmonisasinya ditata dan toleransinya dijaga. Meski nggak lagi satu panggung, kami upayakan terus berkomunikasi baik itu melalui video call maupun skype,” beritahu Aldi.

(@edofumikooo)