Arsip Tag: wisuda

Abio Salsinha Akan Berduet dengan Citra Kirana, Seperti Apa Kejutannya?

Kamarmusik.net, JAKARTA – Menjelang pergantian tahun 2016, ada 2 momen yang sangat berkesan bagi Abio Salsinha. Pertama, ia bahagia bisa merayakan hari Natal bersama keluarga besarnya di Timor Leste. Kedua, penyanyi sekaligus pencipta lagu ini resmi menjadi sarjana dan siap merayakan wisuda di Fakultas Teknik UNPAZ (Universidade Da Paz) pada tanggal 30 Desember.

Bagaimana Abio Salsinha menatap tahun 2017? Musisi yang memiliki nama lengkap Abilio Soares Salshinha ini juga memiliki 2 agenda maha penting dalam kariernya di dunia entertainment. Pertama, ia akan meluncurkan sebuah buku yang berjudul Kamera Cinta. Kedua, Abio akan memperkenalkan salah satu single barunya di album ke-8. Istimewanya, ia bakal berduet dengan Citra Kirana. Wow…

Abio Salsinha Akan Berduet dengan Citra Kirana, Seperti Apa Kejutannya?

Sah Jadi Sarjana, Abio Salsinha Siap-Siap Merilis Buku Kamera Cinta

Okeeey, Kamar Musik akan kulik satu persatu ya. Mulai dari wisuda dulu deh. Sebagai penyanyi yang eksis di Timor Leste dan Indonesia, tentu nggak mudah untuk membagi schedule antara nyanyi dan menimba ilmu. Apalagi ia harus bolak-balik Dili – Jakarta untuk menjangkau para penggemarnya.

“Puji Tuhan, saya akhirnya bisa melalui ini semua. Cukup sulit membagi waktu antara karier entertainment dan kegiatan kuliah. Perjuangannya lumayan berat dan banyak pula pahitnya. Saya bersyukur bisa sampai tahap wisuda. Namun ini bukan akhir perjuangan karena saya harus bekerja keras untuk mengukir masa depan,” tutur Abio yang telah menyukai musik sejak ia berumur 8 tahun.

Selamat ya Abio udah berhasil menjadi sarjana teknik. Nggak banyak lho penyanyi yang tetap konsisten dalam menuntaskan pendidikannya di tengah kesibukannya di dunia tarik suara. Belum lagi ia harus pandai-pandai mengatur waktu untuk merampungkan sebuah buku.

Abio Salsinha Akan Berduet dengan Citra Kirana, Seperti Apa Kejutannya?

“Buku Kamera Cinta akan dirilis berbarengan dengan hari ulang tahun saya tanggal 4 Februari nanti. Tapi sebelum itu, tanggal 14 dan 15 Januari, saya ada acara di teaternya Citra Kirana. Dia mau membantu untuk mempromosikan buku saya,” papar pria kelahiran Asumano, Liquica, Timor Leste.

Abio Salsinha menyebutkan bahwa bukunya ini akan menceritakan masa-masa remaja dengan set lokasi di Timor Leste dan Indonesia. Kalau nggak ada perubahan, buku yang bakal diterbitkan dalam bahasa Indonesia ini berisikan 4 bab dan ceritanya akan diulas menarik kurang lebih 190 halaman.

Abio Salsinha Akan Berduet dengan Citra Kirana, Seperti Apa Kejutannya?

“Proses penulisan buku ini memakan waktu kurang lebih 1 tahun. Itu mengapa tahun 2016 sangat berarti dalam perjalanan karier saya baik sebagai penyanyi dan berakting di sinetron dan film. Resume sejarah, memori pahit dan manis akan tertuang di buku Kamera Cinta,” imbuh Abio yang pertengahan tahun 2016 lalu merasakan duka karena sang ayah tercinta telah pergi untuk selamanya.

Kamar Musik turut berduka cita sedalam-dalamnya ya Abio. Semoga segala kerja keras dan perjuanganmu yang sukses di dunia entertainment kelak bisa membuat ayahmu bangga di alam sana.

Duet di Cinta “Satu Dalam Dua Negeri”, Abio Salsinha Pilih Citra Kirana

Terakhir dan yang paling bikin semua orang pada penasaran nih, boleh dibocorkan dong rencana Abio berduet dengan Citra Kirana untuk salah satu single di album ke-8 nanti?

Abio Salsinha Akan Berduet dengan Citra Kirana, Seperti Apa Kejutannya?

“Oh tentu boleh. Judul lagunya adalah ‘Cinta Satu Dalam Dua Negeri’. Jadi lagu ini mengisahkan tentang kehidupan cinta 2 negara. Meski pasangan ini dipisahkan oleh daratan dan lautan, namun kekuatan cinta lah yang akan mempersatukan Timor Leste dengan Indonesia,” beritahu Abio yang akan melakukan take vokal bersama Citra Kirana di Jakarta setelah rilisnya buku Kamera Cinta.

edofumikooo

Lulus Wisuda Lewat Album Mbois, Grup Band Siboi Rilis Lagu Rindu Eksis

Kamarmusik.net, JAKARTA – Setelah menempuh perjuangan selama 4 tahun, grup band Siboi akhirnya sampai juga pada fase wisuda. Skripsi bermusik mereka yang berjudul Mbois, akhirnya dirilis secara resmi pada Rabu (14/9) kemarin di sebuah kafe di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Debut album studio Siboi tersebut memuat 11 lagu.

Launching album Mbois diiringi dengan menggelindingnya single ke-3 mereka yaitu “Rindu Eksis”. Sebelumnya, band bergenre rock yang terbentuk pada tanggal 17 Agustus 2012 ini lebih dahulu melempar 2 single berjudul “Sok Keren” dan “Jakarta”. Khusus lagu terakhir yang disebut, Siboi berkolaborasi dengan gitaris God Bless, Ian Antono.

Grup band yang bernaung di bawah Xabi Artist Management ini beranggotakan Izzy Ferissy (vokal), Dhanny Sohanza (gitar), Aldi Fachrobby (bass), dan Vhisnu Nanoe (gitar). Bima Wirayudha (drum) kemudian masuk dan membuat band ini tampil lebih solid dan unik. FYI, drummer asal kota Pekanbaru ini masih kelas 3 SMP lho.

Meski masih sangat belia, skill ngedrum Bima sangat luar biasa. Putra pasangan Henricus Aryo Triyoga dan Devi Lestari ini menyukai instrumen drum sejak ia berumur 3 tahun. Prestasinya pun cihuy. Anak didik Budhy Haryono dan Sandi Andarusman ini pernah menjadi Juara Favorit PMC Yamaha tahun 2012 dan 2013, Juara 1 Indonesia Drum Festival 2014, Juara 1 Zildjian Kontes tahun 2015, dan Juara 1 lomba solo drum kontes Avanza day 2015.

Vokalis Siboi pun bukan sembarangan penyanyi. Izzy merupakan pelantun lagu “Kamu Nyata” yang menjadi OST filmD’Bijis tahun 2007 lalu. Suaranya pun jangan ditanya, emang udah klop deh untuk membawakan lagu-lagu rock. Keistimewaan Izzy adalah ia anak band yang punya jenjang pendidikan tinggi di bidang hukum. Kebayang nggak kalau di balik tampang rocker Izzy, ternyata ia telah menamatkan studi S2 di bidang Notariat.

Demikian sekilas info ya pemirsa. Lanjut ngulik album mereka yukss. Album Mbois bermaterikan 11 lagu ciamik. Di antaranya “Rindu Eksis”, “Harusnya”, “Sok Keren”, “Tuti Tina Tini”, “Percuma”, “Untuk Kita Semua”, “Ayam”, “Jakarta”feat Ian Antono, “Alamat Bener”, “Ngebut (Awas)” dan “Meet the Baby (More Than a Lady)” sebagai bonus track.

Proses wisuda album Mbois ini nggak lepas dari peran sang Executive Producer, Henricus Aryo Triyoga, yang nggak lain adalah papanya Bima. Lalu ada Izzat Abdi, produser album yang juga menuntaskan proses mixing sekaligusmastering album ini. Nyaris seluruh lagu yang mejeng di album ini direkam di Royale Music Studio.

Sentilan Siboi Terhadap Industri Musik di Balik Single “Rindu Eksis”

Giliran kita ngomongin single “Rindu Eksis” nih. Apa alasan Siboi memilih track nomor 1 di album Mbois ini? Secara musik, single ke-3 ini lebih terasa kental nuansa rock nya. Beda dengan lagu “Jakarta” yang lebih akustik. “Rindu Eksis” diciptakan oleh Aldi Fachrobby sekaligus penggagas band ini. Lagu ini menyiratkan pesan bahwa dengan dibebaskannya kreativitas seseorang dalam bermusik atau berkesenian, pasti akan menghasilkan karya yang bagus dan mempertahankan esensi dari originalitas pekerja seni di Indonesia.

“Lagu ini mewakili unek-unek musik sekarang yang main musiknya serba dibatasi. Musisi itu harus konsisten berkarya untuk bisa eksis,” ulas Aldi.

Aldi pula yang menganalogikan proses pembuatan album ini layaknya menggarap skripsi. Launching nya album ini diterjemahkan sebagai proses wisudanya anak-anak Siboi. Setelah wisuda, nggak ubahnya seperti fresh graduateyang ingin menemukan pekerjaan yang layak dan bagus.

“Yaaa, kami senang pastinya bisa sampai wisuda. Berikutnya, ya kami akan mempromosikan lagu Rindu Eksis segencar mungkin. Kami berharap musik rock yang kami suguhkan bisa diterima,” lontar Aldi yang menambahkan kolaborasi Siboi dengan Ian Antono itu macam harmonisasi mahasiswa dengan dosen pembimbingnya.

Meski merupakan wajah baru di industri musik, kiprah Siboi nggak bisa dipandang sebelah mata. Tahun 2015 lalu, Siboi merupakan semi finalis Planetrox Indonesia. Sebuah ajang audisi band yang pemenangnya akan tampil di festival music Envol et Macadam, Quebec, Kanada. Siboi kalah tipis dari Street Walker, yang menjuarai ajang itu.

Ngeband itu sebelas dua belas dengan menjalankan pernikahan. Menurut Aldi, perjuangan dan buah kesabaran Siboi selama 4 tahun untuk merampungkan album, salah satu syarat bahwa personelnya kompak dan siap tempur.

“Dari awal ngeband, kami ingin membawa Siboi ke arah yang lebih serius. Untukk menjaga kekompakan sesama personel, kuncinya simpel. Harmonisasinya ditata dan toleransinya dijaga. Meski nggak lagi satu panggung, kami upayakan terus berkomunikasi baik itu melalui video call maupun skype,” beritahu Aldi.

(@edofumikooo)