Arsip Tag: Haruskah Ku Mati

Patah Hati Melulu? Kejar Cinta Sejatimu Lewat Single Baru Marya Genova

Kamarmusik.net, JAKARTA – Setelah sukses mencuri perhatian dengan menyanyikan ulang lagu ADA Band “Haruskah Ku Mati”, Marya Genova mencoba kembali eksis lewat single terbarunya. Terobosan kerennya, dara kelahiran Jakarta 23 April 1998 ini hadir lewat lagu yang ia ciptakan sendiri. Lagu tersebut berjudul “Kau Berbeda”.

Nuansa musiknya pun jauh berbeda. Kalau di “Haruskah Ku Mati’ lebih mellow, sementara aransemen di “Kau Berbeda” terasa riang dan menyenangkan. Lagu ini cocok untuk kamu yang ingin move on dari belenggu patah hati. Setidaknya kamu pernah berjuang meski besarnya cinta itu nggak pernah ternilai sedikit pun di mata si dia.

Patah Hati Melulu Kejar Cinta Sejatimu Lewat Single Baru Marya Genova

Video lirik lagu ini udah bisa kamu tongkrongin tuh di kanal YouTube Marya Genova. Lagu “Kau Berbeda” pertama kali dibawakan cewek yang bisa main piano sejak umur 4 tahun ini di sebuah kafe pada tanggal 26 November 2016. Setelah semua proses rekaman rampung, Marya Genova kemudian memperkenalkan lagu barunya pada tanggal 28 Januari 2017 lalu dengan melakukan pemutaran serentak di 80 radio di seluruh Indonesia.

Menurut penyanyi yang lihai menari Jaipong dan nyinden ini, lagu “Kau Berbeda” ia tulis sekitar tahun 2016.

Patah Hati Melulu Kejar Cinta Sejatimu Lewat Single Baru Marya Genova

“Lumayan lama juga membuat lagu ini, hampir setahun gitu. Liriknya mulai aku buat sebelum ujian nasional. Terus ketunda-tunda karena membagi fokus sama kegiatan sekolah. Setelah lulus SMA, baru liriknya beres. Rekamannya sekitar bulan Juni 2016,” terang dara yang pernah mengcover “Firasat” nya Raisa, “All About that Bass” nya Meghan Trainor, “Cinta dan Rahasia” nya Yura Yunita, “What a Girl Want” nya Christina Aguilera, dan banyak lagi.

Yupsss… proses rekaman lagu ini ia kerjakan bersama kakaknya, Alexander Bramono (bassist grup band Tokyolite). Kebayang gokil sih menulis lagu di sela-sela persiapan ujian nasional dan ujian seleksi masuk universitas. Selain sang kakak, Erick Tegar dan Ade Kurniawan juga turut andil dalam meracik aransemen musik lagu ini. Untuk mixing dan mastering lagu “Kau Berbeda”, penggemar kentang goreng ini dibantu oleh Reiner Ferdinand.

 

Masih penasaran sih dengan cerita tersembunyi yang ada di balik lirik lagu “Kau Berbeda”. Boleh cerita ya, Marya?

“Ada seorang cewek yang berkali-kali jatuh cinta, tapi ujungnya terus mengalami patah hati. Segala kegalauan itu ia curhatin ke seorang temen cowoknya. Dengan tulus, temen cowoknya ini selalu setia nemenin dan dengerin seluruh keluh kesah cewek ini. Sampe akhirnya cewek ini menyadari bahwa si cowok yang selama ini setia nemenin dia dan selalu siap menampung curhatannya itu adalah cinta sejati dia,” beritahu anak ke 4 dari 5 bersaudara ini.

Buat kamu yang nggak siap remuk redam akibat patah hati, makanya kalau jatuh cinta itu jangan dalam-dalam ya 🙂

edofumikooo

 

 

 

Marya Genova, Pesinden Muda Ini Sulap Lagu ADA Band Jadi Lebih Keren

Kamarmusik.net, JAKARTA- Ini dia solois imut yang lagi ramai diberitakan oleh media. Marya Genova namanya. Dara berusia 16 tahun ini menjadi penyanyi pertama yang diberi kepercayaan oleh Krishna Balagita untuk merecycle sebuah hit milik ADA Band yang berjudul “Haruskah Ku Mati”.

Nggak gampang memang menyanyikan kembali lagu yang pernah jadi hits. Pilihannya: lebih sukses atau terkesan maksa. Namun dengan warna vokal altonya yang khas, cewek yang piawai bermain piano klasik ini sukses membius pasar musik Indonesia. “Haruskah Ku Mati” versi Marya Genova lagi kenceng-kencengnya diputar di seluruh radio.

Siswi kelas 2 SMA Budi Mulia Bogor ini curhat soal pengalamannya saat take vokal di studio rekaman.

“Suerrr, aku spontan menangis ketika membawakan lagu ini. Mungkin karena aku terlalu menjiwai lirik lagunya kali ya,” ulas pengagum style fashion Ariana Grande ini.

Sang Executive Producer – Christopher Eddy Khusen – gak menyangka kalau seorang Krishna Balagita tertarik dan menyodorkan karya hitnya untuk dinyanyikan kembali seorang penyanyi baru.

“Mas Krishna kan mendampingi langsung Marya Genova saat rekaman. Beliau bilang Marya punya suara yang gak spesifik. Beliau pun memuji penguasaan teknik vokal Marya di lagu ini sangat baik. Mas Krishna pun berujar kalo Marya bisa menyanyikan semua genre lagu dengan baik,” papar ayah kandung Marya Genova ini yang menirukan quote dari Krishna Balagita.

Bakat seni Marya Genova di dunia tarik suara Mengalir Dari Kedua Ortunya

Marya Genova, Pesinden Muda Ini Sulap Lagu ADA Band Jadi Lebih Keren

“Waktu umur 4 tahun, aku diajari bunda bermain piano. Sejak itu, aku makin suka dan tertarik mendalami piano klasik sampai sekarang. Ibaratnya kalo sehari gak main piano, kepalaku bisa pusing. Nah untuk bernyanyi, aku banyak digembleng oleh ayah. Kalo ada acara keluarga, aku yang selalu ditunjuk menjadi penyanyinya,” canda adik kandung dari bassist grup band Tokyolite itu.

Cewek yang bercita-cita menjadi dokter ini gak cuma menonjol dari segi kualitas vokal. Ia memiliki sederet prestasi sekolah yang lumayan bikin geleng-geleng kepala. Sejak SD, Marya langganan menyabet medali emas di bidang renang. Ia juga aktif mengikuti latihan balet sampai akhirnya dipercaya menjadi instruktur balet. Gokilnya lagi, ia berkali-kali menggondol juara nasional nyinden dan seni karawitan Sunda.

“Di saat banyak remaja sekarang melulu berkiblat ke luar negeri, aku berpikir kenapa gak mencoba mencintai budaya nasional. Budaya Indonesia itu keren-keren loh. Aku sebagai remaja terpanggil untuk turut melestarikan kebudayaan Indonesia melalui kesenian daerah. Tahun 2011 lalu, aku pernah jadi juara 1 nasional karawitan Sunda mulai tingkat kota, provinsi, sampai nasional,” ceplos si cantik kelahiran 23 April 1998 ini

“Aku pernah juga jadi juara 1 Degung se Jawa Barat. Belum lama ini aku meraih juara 3 Sinden se kota Bogor. Aku juga bisa menari Jaipong. Sebagai penyanyi kan harus ada keunikan dan plus-plusnya. Nah ke depan, bukan gak mungkin aku bakal mengkolaborasikan unsur etnis dan modern dalam lagu-laguku berikutnya,” celetuk Marya.

(@edofumikooo)