Arsip Tag: nidji

Mengenal Lebih Dekat Sosok Saksofonis Tampan, Damez Nababan

Kamarmusik.net, JAKARTA – Kali ini giliran Kamar Musik ajak kamu untuk berkenalan sama saksofonis berwajah tampan yang langganan mejeng di program The Comment NET TV. Yupsss, namanya Damez Nababan. Banyak fakta cihuy yang wajib kamu ketahui dari cowok berdarah Batak yang lahir di Batam pada tanggal 18 November 1988 ini. Yuks ah kita telusuri bersama jejak musikalitas sang pemilik akun Instagram dameznababan ini.

Nama lengkapnya Dame Pance Christian Nababan. Sejak SD, ia mulai penasaran dengan gitar. Sebelum nyemplung menekuni saksofon saat ia sekolah di SMKN SMM Yogyakarta, Damez Nababan juga memainkan flute dan bass.

Ini Dia Rekam Jejak Musikalitas Damez Nababan

 

Mengenal Lebih Dekat Sosok Saksofonis Tampan, Damez Nababan

Dari berbagai sumber hasil penelusurankamu bakal tercengang kalau melihat jam terbang saksofonis tampan ini. Selama 11 tahun, Damez Nababan telah wara-wiri di berbagai pertunjukkan musik. Prestasinya sebagai pemain saksofon profesional dan anak band pun terbilang mengkilap. Nih Kamar Musik ungkap fakta-fakta kerennya…

Music Performances

Orchestra
  1. SMM Orchestra: Tantowi Yahya di Grand Melia Hotel dan New Year’s Eve di Horison Hotel (2006).
  2. Lampung Orchestra: RRI Lampung (April 2007).
  3. Vista Surya Orchestra: Ruth Sahanaya di Akpol Semarang dan AB Three di GOR Temanggung (2007).
  4. Indonesian Wind Orchestra: Konser di Taman Budaya Yogyakarta, Perigatan Hari Sumpah Pemuda di TMII, bersama Idris Sardi (violin master) dan Andre Hehanusa di TMII (Oktober 2008).
  5. Study Symphony Band: Konser di Taman Budaya Yogyakarta (November 2008).
  6. Gita Bahana Nusantara: Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka Jakarta (17 Agustus 2008).
  7. Archipelago Orchestra: Ruth Sahanaya.

Band Festivals

  1. 1st winner SMAN 3 Music Festival (2007).
  2. Runner up Yamaha Asean Beat Wilayah Yogyakarta dan Semarang (2006).
  3. Runner up Indie Music (2006).
  4. Yamaha Asean Beat favorite band (2007).
  5. 1st winner Yamaha Asean Beat Jakarta region (Agustus 2009).
  6. 1st winner Yamaha Asean Beat National (Agustus 2009).
  7. 1st winner Tokyo Band Summit vs Asean Beat di Yokohama, Jepang (November 2009).
  8. The Best Player Unlimited Band Festival di Bandung (2010).

Mengenal Lebih Dekat Sosok Saksofonis Tampan, Damez Nababan

Individual Experiences

  1. Part of Lian Panggabean Quartet for Bandung World Jazz (2009).
  2. Participating at Java Jazz International Festival since 2009 with various artists.
  3. Saxophonist for Harry Toledo for Bekasi Jazz Festival (2009).
  4. Brass Section for Trio Lestari (Glenn Fredly, Tompi, dan Sandy Sondhoro, 2011).
  5. Brass Section for Otti Jamalus Big Band in performance with Rossa and Elfa’s Singers (2011).
  6. Saxophonist for Lala Suwages at Soulnation, Locafore Jazz Festival and local events.
  7. Saxophonist for Tompi at Jazz Traffic Surabaya 2011 and local events.
  8. Saxophonist for Glenn Fredly at Jazz Goes to Campus 2011 and local events.
  9. Brass Section of Yance Manusama’s Funky Thumb performing at RW Lounge Kemang and Ancol (2011).
  10. Indra Lesmana’s Jazz Tronika Project performing at RW Lounge.
  11. Saxophonist for several Indonesian Idol’s local events (off-air performances).
  12. Saxophonist for AIRS (All Indonesian Rock Star) at Bekasi (2011)
  13. Saxophonist for Trio Lestari at Melbourne, Australia (April 2012).
  14. Saxophonist for Tompi dan Glenn Fredly at Jazz Gunung (2012).
  15. Brass section of Ari Lasso “Kisah Kita” (2012).
  16. Saxophonist for Tompi at Brisbane, Australia, (September 2012).
  17. Brass section of D’masiv at Java Jazz (2013).
  18. Brass section of KOTAK at Java Jazz (2013).
  19. Saxophonist for Afgan at Java Jazz (2014).

Dari data yang dihimpun sampai tahun 2014 aja udah gokil parah kan? Sekadar tambahan, Damez Nababan juga pernah tergabung di grup band Throne yang terbentuk pada medio 2008. Band bergenre pop ini telah merilis album rohani berjudul Come. Damez bahu membahu bersama Alvin Kurniawan (vokal), Johnwill Dama (gitar), Ricky Edward (kibor), Toby Putra (bass), dan Luke B Santoso (drum).

Saxx in the City, Kolaborasi 4 Saksofonis dengan Skill yang Menghipnotis

Mengenal Lebih Dekat Sosok Saksofonis Tampan, Damez Nababan

Eksplorasi musik Damez Nababan pun terus menerobos tanpa batas. Setelah ngeband bersama Fusion Stuff dan Dud n Dudes, ia pun memberitahu nama proyek terbaru yang udah jalan sekitar setahun terakhir yaitu Saxx in the City. Kuartet saksofonis ini terdiri dari Damez Nababan, Tommy Pratomo, Bayu Isman, dan Nicky Manuputty.

“Iya sekarang saya aktif di Saxx in the City. Bulan Mei nanti, grup band ini genap setahun,” beritahu Damez.

Berawal dari sering nongkrong bareng, mereka pun kemudian menyatukan komitmen untuk membuat karya.

“Proyek ini awalnya nggak sengaja. Ceritanya kami berempat sering nongrong bareng. Lalu kepikiran seru juga kalau para pemain saksofon ngeluarin karya yang fokusnya instrumental. Kami manggung tanpa memakai vokal. Nekat aja, modal sendiri. Setengah tahun pertama kami manggung di 11 kafe di Jakarta dan antusiasmenya bagus. Kami pun memberanikan bikin penawaran untuk tur ke beberapa kota, responnya beneran luar biasa banget,” ceplos Damez.

Dari hasil pantauan Kamar Musik di akun Instagram saxxinthecity mereka cukup sukses lewat Jawa Bali Tour 2017. Damez dan kawan-kawan berhasil memukau penonton di kota Malang, Surabaya, Solo, Bali, dan Jakarta.

Mengenal Lebih Dekat Sosok Saksofonis Tampan, Damez Nababan

“Orang makin kenal lagi sama Saxx in the City. Efek positifnya kami pun bikin single berjudul ‘In the Night’ yang rilis tanggal 31 Maret kemarin. Di lagu ini kami featuring sama Teza Sumendra,” lontar cowok yang juga terlibat di berbagai proses rekaman Nidji dan Calvin Jeremy.

Untuk kebutuhan song list di panggung, Saxx in the City melantunkan lagu-lagu yang lagi hits dan kekinian. Mereka juga membawakan lagu milik personelnya seperti Nicky Manuputty dan Tommy Pratomo. Seru banget deh kalau kamu melihat langsung bagaimana harmonisasi dan teknik memecah suara yang diperagakan oleh keempat saksofonis ini. Tonton deh karya-karya mereka yang ada di Instagram dan YouTube. Sukses terus ya bro Damez…

edofumikooo

Biar Gak Dicap Penakut, Raih Keberanianmu Lewat Lagu Bangkit nya Nidji

Kamarmusik.net, JAKARTA – Banyak cara dalam melawan rasa takut. Masak iya, hanya karena beratnya masalah trus membuat nyali kamu jadi ciut? Ayo dong bangkit dan jangan menjadi orang pengecut. Kurang lebih pesan keren itu yang ingin disampaikan grup band Nidji lewat single terbaru mereka berjudul “Bangkit”.

Bukan cuma liriknya saja yang kece. Musiknya yang menghentak dan bertenaga, dijamin nggak bakal membuat kamu jadi memble. Lagu ini pun berhasil dirampungkan oleh anak-anak Nidji di studio dalam waktu kilat.

“Kami mampu menyelesaikan lagu ‘Bangkit’ kurang lebih 4 jam. Awalnya sulit juga menemukan musik yang cocok untuk lagu ini. Beruntung, dalam 45 menit terakhir idenya bisa ngebul,” lontar sang frontman, Giring Ganesha.

Lagu “Bangkit” ini makin mengokohkan Nidji sebagai rajanya pembuat soundtrack musik untuk layar lebar. Judul lagunya sama dengan judul filmnya. Film produksi Kaninga Pictures dan Oreima Films yang baru-baru ini tayang di bioskop merupakan film action-disaster pertama di Indonesia.

Film arahan Rako Prijanto ini menampilkan banyak efek computer-generated imagery yang dikemas secara canggih. Aktor dan aktrisnya pun bertabur bintang. Sebut saja Vino G Bastian, Acha Septriasa, Deva Mahendra, Putri Ayudya, dan lainnya. Film ini berkisah tentang perjuangan tim SAR yang menyelamatkan masyarakat dengan sekuat tenaga dari bencana banjir besar di ibukota Jakarta.

Ini Kata Nidji Ketika Membuat Lagu “Bangkit” Untuk Soundtrack Film

Giring (vokal), Ariel (gitar), Andro (bass), Rama (gitar), Run-D (kibor), dan Adri (drum) mengakui kalau ini soundtrack yang paling inspiratif dalam pengerjaannya. Nggak heran kalau keyword “bangkit” dan “menang” ditegaskan berkali-kali dalam lirik lagu mereka. Ujung-ujungnya, band yang melejitkan hits “Biarlah”, “Disco Lazy Time”, “Hapus Aku”, dan “Bila Aku Jatuh Cinta” itu berusaha menyuarakan pesan kalau menyerah itu bukan pilihan.

Buat kamu yang nggak pengin dikatain bermental tempe, coba deh hayati banget lagu ini. Walau cobaan datang menerpa, jangan putus asa. Taklukkan sesegera mungkin rasa takutmu. Segera bangkit dan raihlah kemenangan.

(@edofumikooo)