Arsip Tag: musik original

Save Musik Original Indonesia, Nagaswara Gandeng Sinergi Karya Optima

Kamarmusik.net, JAKARTA – Save musik original! Nagaswara menghadirkan sebuah album kompilasi VCD Karaoke bertajuk I Love DanceDhut. Sesuai spiritnya dalam menuntaskan pembajakan, Big Indie Label ini kembali bekerjasama dengan Sinergi Karya Optima (SKO) untuk memasarkan album ini ke gerai AlfaMidi dan Lawson yang ada di seluruh Indonesia. Tentu saja kemudahan didapat karena album ini bisa dibeli di hampir 1500 gerai kedua toko tersebut.

Kerjasama ini semakin memperlihatkan kebersamaan yang kokoh dan berkomitmen penuh untuk mendukung kemajuan musik original di Indonesia. Pertama, tahun 2014. Album VCD Karaoke Goyank Dangdut yang berisi 12 lagu dengan 12 penyanyi. Setahun kemudian, NAGASWARA bersama SKO, ALFAMIDI dan LAWSON merilis CD album Wali yang berjudul Doain Ya Penonton yang memuat 14 lagu yang diciptakan Apoy dan kawan-kawan.

Tahun ini, kerjasama kembali terjalin industri. Tujuannya tentu saja menyelamatkan musik original, berupa penjualan album VCD kompilasi karaoke dari 8 artis penyanyi DanceDhut NAGASWARA untuk didistribusikan secara merata ke seluruh outlet ALFAMIDI dan LAWSON yang tersebar di lndonesia.

Semangat yang diterapkan SKO bersama ALFAMIDI dan LAWSON dalam target omzet 50 sampai 100 ribu keping album VCD karaoke telah dipikirkan dengan baik. Pemberian insentif untuk kasir, top seller, bundling product, dan visit artis ke outlet-outlet yang tersebar diseluruh Indonesia, menjadi strategi dan daya tarik dalam meningkatkan penjualan.

“SKO, dalam hal ini, sangatlah terbuka untuk mendukung penjualan musik dan lagu-lagu karya anak bangsa, ”ujar Pradana Sugarda, selaku Direktur PT Sinergi Karya Optima.

Nah, tanggal 29 Agustus 2017 kemarin, album kompilasi VCD karaoke ini resmi dirilis di sebuah kafe di bilangan Melawai, Jakarta Selatan. Seluruh artis yang namanya tertera di album tersebut tentunya hadir dan memeriahkan acara launching ini. Sebut saja Siti Badriah, Fitri Carlina, Duo Anggrek, Hesty Klepek Klepek, Sherly May, Mozza Kirana, Ratu Idola, dan Baby Shima.

Materi lagu yang ada di album kompilasi VCD karaoke I Love DanceDhut berisi 12 lagu asyik: “Undangan Mantan”, “Pujaan Hati”, ”Telolet Klepek Klepek”, “Goyang Nasi Padang”, ”Makan Hati”, “Ada Gajah Di Balik Batu”, “Mama Minta Pulsa”, “Musim Hujan Musim Kawin”, “Tua-Tua Keladi”, “Sumo” (Susah Move on), ”Firasat” dan “Tanpa Kekasih” Kekuatan hampir 1500 toko Alfamidi dan Lawson di Indonesia, diharapkan album ini bisa didapatkan dengan mudah.

“Kami harap bisa mencapai target omset 50 sampai 100 ribu keping VCD Karoke. Insentif untuk kasir, top seller, bundling product, dan visit artis ke outlet-outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini menjadi strategi dan daya tarik dalam meningkatkan penjualan. CD original ini tentu lebih baik kualitasnya untuk berkaraoke dari pada yang bajakan. Kita boleh adu kualitasnya,” papar Rahayu Kertawiguna, CEO Nagaswara.

Sampai kapan para pembajak nakal tega menghancurkan musik original Indonesia?

Dulu kalau kita ingin beli karya musik berupa kaset dan CD original, yang langsung terpikir dalam pikiran kita adalah jaringan toko kaset Disc Tarra dan lainnya. Sekarang, di rezim virtual, ritual beli produk karya musik original sudah tak lagi seperti dulu. Kesempatan musisi dan label musik untuk memajang produk originalnya kian terbatas. Kenapa?

Apalagi kalau bukan karena karya musik original masih dikangkangi para pembajak karya cipta, Keberadaan para pembajak ibarat penjajah yang membuat para pencipta lagu dan pemilik royalti jadi terbelenggu di negeri sendiri.

“Aku serius mau bawa DanceDhut ini ke Amerika, karena di sana fasilitas alat musiknya sudah lengkap. Minimal mau mengenalkan ke komunitas masyarakat Indonesia di US bahwa kita punya genre bernama DanceDhut. Harapan aku, musik Dancedhut bisa dikenal sampai mancanegara dan jadi musik dunia,” lontar Sherly May

Sementara itu ada satu-satunya penyanyi dari luar Indonesia, namanya Baby Shima. Untuk genre DanceDhut, penyanyi yang terkenal sebagai Ratu Smule ini sukses menjadi satu-satunya penyanyi Dancedhut asal Malaysia.

“Shima tahu dangdut musik masyarakat dan digemari di Indonesia. Shima tidak pikir dua kali untuk menerima tawaran Nagaswara untuk bernyanyi dangdut,” paparnya.

Satu per satu penyanyi mendendangkan lagu miliknya. Termasuk penyanyi yang pada hari launching album, berulang tahun, yaitu Mozza Kirana.

“Terima kasih atas kejutannya, tadinya mau diam-diam nggak dirayain ulang tahun aku. Eh tiba-tiba ada kue ulang tahun buat aku. Terima kasih semuanya,” ceplos Mozza

Sementara itu, Fitri Carlina membawakan lagu berjudul “Pujaan Hati”. Sebuah track indah yang mengungkapkan curhat penyanyi yang memiliki bisnis Banyuwangi Savana Cake tersebut karena sering ditinggal kerja oleh suaminya.

Sherly May kebagian menyanyikan lagu “Firasat” ciptaan Ato Angkasa.

“Saya merasa terhormat karena menyanyikan lagu Ato Angkasa pertama yang bergenre dangdhut,” ungkapnya.

lain lagi cerita Devay Duo Anggrek. Lagu “Goyang Nasi Padang” sering nangkring di top chart Radio. Menurutnya, lagi ini lebih dangdut dan menjadi semacam lagu kebangsaan rumah makan padang.

“Awalnya nggak kepikiran lagu ‘Goyang Nasi Padang’ bisa meledak secepat ini. Hasilnya memuaskan. Meski sempat tertunda, tapi Alhamdulillah jadi chart nomor satu di banyak radio,” beber Devay.

Ya, lagu tersebut memang juara. Sejak dipublish di YouTube pada tanggal 25 Mei 2017, video musik “Goyang Nasi Padang” telah dinikmati lebih dari sejuta penonton. Data yang dihimpun pada Rabu (20/9/2017), viewers nya telah melampaui jumlah 1.076.635. Salut, save musik original Indonesia.

edofumikooo