Arsip Tag: executive producer

Going Solo, Ari Pramundito Libatkan Kampiun Mastering Engineer Grammy

Kamarmusik.net, JAKARTA – Akhir-akhir ini orang lebih mengenalnya sebagai vokalis sebuah group band bernama Gruvi. Padahal sebelumnya, nama Ari Pramundito sudah pernah mencuat sebagai penyanyi solo.

Kehadirannya di dunia musik berawal tahun 2007 ketika ia merilis debut album solo bertajuk Funk Me dengan hits seperti “Dicintai tuk Disakiti” dan “Katakan Kau Cinta”. Lagu-lagu milik musisi kelahiran Jakarta 11 Oktober 1981 ini pernah menduduki posisi chart teratas di beberapa radio tanah air.

Eksistensi suami Karina Pudjojoko ini kembali dibuktikan ketika menjadi vokalis sekaligus gitaris Gruvi. Bersama Gruvi, Ari Pramundito kian menjulang. Ia juga menulis lagu untuk Gruvi dan menempatkannya sebagai salah satu hitsmaker tanah air. Lagu ciptaannya yang populer antara lain “Masih Mencintaimu” dan “ABC Cinta” sukses meraih jutaan donlot ring back tone. Ia sempat merilis 3 album dan tampil sebagai pembuka konser Justin Bieber.

Kolektor mobil mewah ini kembali hadir di blantika musik Indonesia sebagai solois dengan merilis album I’ll do. Ari Pramundito kembali menunjukkan spesialisasinya sebagai penyanyi jazz yang berunsurkan sweet, groove, dan funk. Sebagai singing guitarist membuatnya jadi bernilai lebih. Apalagi jika ia memamerkan scat sing (mengikuti melodi gitar dengan vokal) yang bisa dibilang belum ada lagi yang bisa melakukan itu setelah Mus Mujiono.

Dalam album terbarunya, lelaki langganan gelar best guitarist di banyak festival musik jazz ini juga bertindak sebagai executive producer, producer, composer, arranger, sekaligus musician. Untuk proses produksi album ini, Ari Pramundito hanya memerlukan waktu pengerjaan sekitar 4 bulan saja.

Kualitas Mastering Album Ari Pramundito Selevel Maroon 5 dan Black Eyed Peas

Going Solo, Ari Pramundito Libatkan Kampiun Mastering Engineer Grammy

Untuk mixing, Ari Pramudito mempercayakan kepada Moko, mixing engineer dari Brotherland Studio. Sementara untuk mastering dilakukan di Memphis, Amerika Serikat oleh Brad Blackwood, salah satu mastering engineer kelas dunia pemenang Grammy Award. Blackwood berpengalaman menangani mastering album dari artis-artis seperti Maroon 5, Will I Am, Evanesence, Black Eyed Peas, Vennessa Carlton,  SaraBareilles, P.O.D, dan banyak lagi.

Ari Pramundito menyadari kalau ingin kembali bersaing di industri musik sebagai penyanyi solo, dia harus serius.

Mastering di Amerika bukan buat keren-kerenan, saya ingin merilis album dengan kualitas terbaik,” jelas Ari lagi.

Di sini lah kontribusi seorang Ari Pramundito untuk kembali membawa musik Indonesia ke dunia internasional dan menjadi musisi yang lebih baik lagi untuk Indonesia.

“Semoga album ini dapat diterima untuk memberikan cahaya baru, warna baru yang fresh, semangat baru di musik lewat karya saya dan musisi pendukung saya, dan juga membuat bangga Indonesia di mata dunia,” tutupnya.

(@edofumikooo)