Arsip Tag: Monita Tahalea

Ada Rindu yang Tertahan di Balik Album Solitude Milik Gerald Situmorang

Kamarmusik.net, JAKARTA – Akhirnya, karya solo Gerald Situmorang muncul ke permukaan juga. Cowok kelahiran Jakarta 31 Mei 1989 ini resmi melepas debut album fisiknya yang bertitel Solitude. Perilisan album berisi 12 lagu itu dirayakan lewat pertunjukan bertajuk Nights of Solitude di RUCI Art Space, Jakarta Selatan, pada akhir bulan Oktober kemarin. Bassist Barasuara ini bulat memilih single “Old Storiesuntuk merepresentasikan albumnya.

Asal kamu tahu, sepak terjang pemilik nama lengkap Gerald Hiras Situmorang di dunia musik, keren abis deh. Musisi yang akrab disapa GeSit ini kerap tampil mengiringi Raisa dan Indra Lesmana dalam beberapa showcase. Gerald juga yang menjadi aktor cerdas di balik kehadiran album Dandelion milik penyanyi berwajah cantik Monita Tahalea.

Ada Rindu yang Tertahan di Balik Album Solitude Milik Gerald Situmorang

Gokilnya Gerald, ia juga terlibat di proyek duo, trio, kuartet, bahkan kuintet. Cowok yang mulai bermain gitar sejak usia 13 tahun ini tergabung di Sketsa dan memiliki album Childhood’s Dream dan Different Seasons bersama Dimas Wibisana. Ia juga menggagas proyek Gerald Situmorang Trio dan merilis album berjudul Time is the Answer.

Di Hemiola Quartet, Gerald menempati posisi gitaris ditemani 3 musisi muda di genre jazz modern: Gabriella Miranda, Kevin Yoshua, dan Dimas Pradipta. Hemiola Quartet juga melahirkan album bertitel Oddventure. Gerald juga termasuk dalam kuintet Monita Tahalea & The Nightingales. Belum lagi dengan Barasuara yang fenomenal lewat album yang berjudul Taifun. Uniknya, di sini Gerald Situmorang memegang instrumen bass.

Kegalauan Gerald Situmorang Tercurah di Album Solitude

Ada Rindu yang Tertahan di Balik Album Solitude Milik Gerald Situmorang

Sadis banget kan kalau melihat jam terbang Gerald Barasuara, upss… maksudnya Gerald Situmorang. Gitaris yang pernah belajar dari Nikita Dompas ini kemudian bertutur soal album Solitude yang karya-karyanya terinspirasi dari rumah drumer Barasuara, Marco Steffiano. Rumah sekaligus studio yang sangat mempengaruhi karya musik Gerald.

“Proyek musik ini tercetus ketika saya mengetahui akan kehilangan sebuah tempat yang begitu memiliki pengaruh besar untuk saya pribadi, yaitu rumah sahabat saya Marco Steffiano. Sebuah studio yang memberikan banyak inspirasi. Kurang lebih semua proyek musik yang saya jalankan, lahir dari ruangan itu. Entah mengapa aura, reverb, dan sound yang dihasilkan dari ruangan itu selalu menghasilkan keunikan tersendiri,” curhat Gerald bersedih.

Hampir semua track di album Solitude diberi judul dalam bahasa Inggris, kecuali “Menahan Rindu”. Lagu-lagu lain yang wajib digebet di album ini di antaranya “Why?”, “Familiar Song”, “Beautiful Story”, dan “Puzzles in Mind”.

Bungsu dari 3 bersaudara pasangan Guntur Humuntal Situmorang dan Fara Marina Siahaan ini pun memiliki harapan untuk bisa merilis album di luar negeri seperti para musisi jazz kebanggaan Indonesia macam Dewa Budjana, Tohpati, Simak Dialog, dan Joey Alexander.

(@edofumikooo)