Kamarmusik.net, JAKARTA – Menulis lirik lagu itu sebenarnya mudah lho. Begitu celetuk Rian D’MASIV kepada Kamar Musik. Dari 5 album yang telah digelontorkan oleh D’MASIV: Perubahan (2008), Perjalanan (2010), Persiapan (2012), Hidup Lebih Indah (2014), dan D’MASIV (2016), sebagian besar merupakan hasil pemikiran kreatif cowok bernama lengkap Rian Ekky Pradipta. Gokilnya, mayoritas lagu gubahan Rian terbukti menjadi hits.
Sebut saja “Jangan Menyerah”, “Di Antara Kalian”, “Esok kan Bahagia”, “Nyaman”, “Natural, “Merindukanmu”, “Salah Paham”, “Semakin, “Damai”, “Cinta Ini Membunuhku”, dan banyak lagi deh pokoknya.
Belum lagi lagu ciptaan Rian untuk orang lain: “Hidup Untukmu Mati Tanpamu” (NOAH), “Jangan Hilangkan Dia (Rossa),”Satu-Satunya” (Iwan Fals), “Jadi Matahari” (Kirana La Academia Junior Indonesia), dan “Ku Dengannya Kau Dengan Dia” (Afgan). Bahkan lagu Rian berjudul “Kebebasan” dinyanyikan sekaligus oleh 17 penyanyi hebat macam Iwan Fals, Raisa, Afgan, Andien, Ariel NOAH, Rossa, Judika, Iwa K, Cita Citata, Young Lex, dan lainnya.
Jadi penasaran, bagaimana ya cara Rian mendapat inspirasi saat menulis lirik lagu? “Inspirasi nggak akan pernah habis. Yakin deh, asal dicari. Kalau cuma nunggu doang, ya nggak bisa,” terang cowok yang gemar main sepakbola ini.
“Aku bisa menemukan ide lagu setelah membaca buku, menonton film, dan melihat situasi di sekitar,” sambungnya.
Belum lama ini Rian bersama Dwiki Aditya Marsall (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), Nurul Damar Ramadhan (gitar), dan Wahyu Piadji (drum) merilis Orange Album. Di album self titled ini, memuat 10 track: “Di Bawah Langit yang Sama”, “Mengetuk Pintu”, “Dengarlah Sayang”, “Jeda”, “Melodi”, “Perhatian Perhatian”, “Tak Punya Nyali, “Teman Makan Teman”, “Single”, dan “Bersama Dalam Cinta”.
“Buat aku, berkarya itu sebuah kebutuhan. Jujur aja ini memang baru album kelima, tapi D’MASIV udah punya tabungan lagu untuk album selanjutnya,” beritahu cowok yang mengoleksi kaos-kaos band orisinal dari luar negeri.
Ini Trik Membuat Lirik Lagu yang Bagus Dari Rian D’MASIV
Ingat rumus, “Bisa karena biasa”? Begitu juga dalam menciptakan lagu. Pintar bertutur bahasa aja, nggak jadi jaminan untuk produktif. Nggak ada pencipta lagu yang sukses, tanpa melewati segala macam proses bahkan protes.
“Berhubung aku yang banyak bikin lirik lagu, aku pun harus berusaha untuk selalu produktif. Bagaimana cara menjaga produktifitas? Ya, harus rajin mencari referensi. Salah satunya, seperti sering menonton konser yang berbau musik. Hal ini bagus buat musisi agar berkeseniannya nggak pernah hilang,” pesan Rian.
“Oh iya, aku juga rajin sharing dengan legends dan tentunya para musisi yang baru. Ketika sharing, sebenarnya masing-masing saling meletupkan energi positif,” jelas musisi kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986 ini.
Rian berharap agar mereka yang sedang belajar menulis lirik lagu, untuk tetap optimistis dalam berkarya. Ketika ide sedang mentok, ya jangan terus dipaksakan. Menurutnya, inspirasi bisa datang kapan saja dan di mana saja.
“Musik bukan untuk dijadikan beban. Perlakukan musik sebagai hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Semua perasaan bisa dicurahkan kok lewat musik. Kalau bermusik, jangan setengah-setengah. Harus total dan rajin latihan. Kiki, Rama, Rai, dan Wahyu juga selalu latihan instrumen setiap hari lho,” lontar Rian yang salah satu lagu ciptaannya bakal dipinang menjadi sebuah soundtrack film yang tayang pada akhir tahun 2016 ini.
(@edofumikooo)