Arsip Tag: gilang ramadhan

Cerita Seru Lagu Satu Kata dan Bocoran Album 3 Dekade Ita Purnamasari

Kamarmusik.net, JAKARTA – Happy Birthday Ita Purnamasari. Tanggal 15 Juli lalu, Ita Purnamasari genap berusia 49 tahun. Siapa yang menyangka kalau istri musisi Dwiki Dharmawan ini tetap terlihat awet muda. Kualitas vokalnya masih terjaga dan bertenaga. Coba deh kamu dengerin single terbaru yang baru ia luncurkan, “Satu Kata”.

Ya, memang ini bukanlah lagu baru. Dahulu, single “Satu Kata” pernah dipopulerkan oleh sebuah band bernama Adegan, dengan Hari Mukti sebagai vokalisnya. Lagu ini sendiri merupakan buah karya cipta Gilang Ramadhan dan Wisnu Soerjono. Oleh Ita Purnamasari, “Satu Kata” dinyanyikan kembali dengan aransemen musik kekinian. Dwiki Dharmawan mempercantik aransemennya dengan sentuhan orkestrasi profesional, Czech Symphoni Orchestra.

Apa hubungan istimewa antara lagu “Satu Kata” dengan Ita Purnamasari? Sebuah momen besar akan terjadi dalam waktu dekat. Pertama, single ini merupakan bagian album The Best Ita Purnamasari yang diberi judul 3 Dekade. Kedua, bakal berlangsung sebuah konser akbar yang menandakan perjalanan karier Ita Purnamasari di industri musik Indonesia selama 30 Tahun. Ketiga, terbitnya sebuah buku yang masih belum bisa dibeberkan lebih jauh.

Seperti apa dan bagaimana album 3 Dekade nantinya? Kamar Musik akan menampilkan cuplikan interview seru bersama penyanyi bernama lengkap Dyah Purnamasari ini.

“Persiapan untuk album 3 Dekade yang pasti ada satu lagu terbaru yang kami recycle dari lagu penyanyi cowok tahun 90-an. Judulnya Satu Kata. Lagu itu terpilih dari hasil rembukan pihak label, saya, dan Mas Dwiki. Nggak gampang menyanyikan lagu yang pernah populer Kebetulan, saya suka dengan lagu ini dan cocok dengan karakter vokal saya. Lagunya enak dan liriknya dalem banget,” jelas penyanyi kelahiran Surabaya 15 Juli 1967 tersebut.

Ternyata Ini Makna di Balik Lagu Satu Kata Ita Purnamasari

“Ceritanya kurang lebih begini. Ibaratnya ada 2 orang yang hampir setiap hari ketemu. Mereka saling menyukai, tapi terasa susah untuk mengungkapkan perasaannya. Tiap hari mereka ngobrol, tapi pas mau mengutaraka isi hati kok sulit banget. Mulut kayak terkunci,” celetuk Ita Purnamasari saat menjelaskan esensi dari lirik lagu “Satu Kata”.

Bagaimana pemilahan aransemen untuk menyesuaikan lagu tersebut dengan tarikan vokal Ita Purnamasari?

“Untuk menjangkau pendengar di industri musik sekarang, musiknya harus dibuat kekinian. Mas Dwiki membalut aransemennya dengan orkestra modern,” terang penyanyi yang juga tergabung di Grup Syiar Voice dan 3 Dara.

Okey, lanjut ke pemilihan lagu-lagu untuk album 3 Dekade. Bagaimana peraih BASF Awards tahun 1991 itu memilih puluhan lagu keren yang pernah ia bawakan? Ita Purnamasari pernah melejitkan aneka lagu hits macam “Cintaku Padamu”, “Sanggupkah Aku”, “Penari Ular”, “Bidadari yang Terluka”, “Ku iNgin Kau Ada Disini”, “Biarkan”, “Selamat Tinggal Mimpi”, “Rindu Sampai Mati”, dan masih banyak lainnya.

“Di album The Best nanti, ada sekitar 15 sampai 20 lagu hits saya yang lama. Lumayan pusing juga sih memilih lagu dari saya mulai berkarier di industri musik tahun 1986. Caranya ya kami meeting dan duduk bersama sambil merundingkan mana lagu enak yang bagus untuk dimasukkan ke album,” beritahu Ita Purnamasari sambil tertawa.

Apa nih hal yang fans wajib dengar begitu album ini beredar di pasaran?

“Saya mau memberitahu kalau saya masih ada, terus bernyanyi, dan nggak berhenti berkarya. Hampir 8 tahun saya nggak merilis lagu baru, di luar album religi yang rilis pada tahun 2013 dan 2015. Lewat album dan Insya Allah konser 3 Dekade, saya ingin mengajak fans lama saya reunian dan bernostalgia sekaligus mengenalkan karya-karya saya kepada anak muda,” lontar penyanyi cantik yang juga pernah menjadi Gadis Sampul di masa mudanya.

Lalu, bagaimana Ita Purnamasari menatap step-step perjalanan panjang karier bernyanyi selama 30 tahun di industri musik? Tongkrongin artikel Kamar Musik selanjutnya, okaaay….

(@edofumikooo)